Pontianak Siap Rayakan HUT ke-254 dengan nuansa kebersamaan dan keterlibatan masyarakat luas.
Pemerintah Kota Pontianak memastikan tahapan persiapan telah berjalan hampir sempurna, dengan fokus pada rangkaian acara sakral hingga kegiatan partisipatif yang melibatkan warga, pelaku usaha, serta komunitas kreatif.
Momentum Hari Jadi ini bukan hanya seremoni tahunan, tetapi juga ajang memperkuat identitas dan kebanggaan kota sebagai ruang hidup yang nyaman, tertib, dan inklusif.
Persiapan Hampir Rampung
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menegaskan bahwa persiapan telah memasuki tahap final dengan progres mencapai 99 persen.
Beberapa penyempurnaan masih dilakukan pada bagian protokoler dan teknis acara, terutama rangkaian sakral seperti ziarah ke Makam Batu Layang dan doa bersama di Masjid Jami’.
“Persiapannya sudah 99 persen. Kegiatannya rutin, hanya perlu koordinasi pada bagian yang bersifat sakral, seperti ziarah ke Makam Batu Layang, tahlil di Masjid Jami’, dan upacara pada tanggal 23 Oktober,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Selain rangkaian tradisi, Pemkot juga memberikan ruang bagi partisipasi publik melalui kegiatan kolaboratif dan pemberian insentif.
Pontianak Siap Rayakan HUT ke-254 dan Penguatan Kolaborasi Warga
Bentuk nyata kolaborasi ini diwujudkan melalui penghapusan denda pajak serta ajakan kepada para pelaku usaha untuk memberikan diskon atau program pelayanan khusus bagi warga selama periode perayaan.
Inisiatif tersebut dianggap strategis untuk memperkuat kedekatan antara pemerintah dan masyarakat.
Edi menegaskan, Hari Jadi Kota adalah momentum memperkuat rasa memiliki.
“Hari Jadi Kota ini kita maknai untuk memperkuat gotong royong, menjaga kebersihan, dan menumbuhkan ketertiban agar Pontianak semakin nyaman dan tertib,” katanya.
Edi menilai sejumlah persoalan kota masih perlu penanganan serius, seperti sistem tata air di wilayah rawan genangan, pengelolaan sampah, dan pembebasan lahan untuk proyek infrastruktur. Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas pemerintahan agar penanganan dapat berjalan efektif.
“Penanganan tata air dan sungai membutuhkan kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat karena terkait kewenangan,” terangnya.
Terkait meningkatnya kasus kecelakaan lalu lintas, Edi mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan mematuhi aturan.
“Sebagian besar kecelakaan disebabkan kelalaian pengendara. Saya mengimbau masyarakat untuk tertib dan berhati-hati di jalan,” pesannya.
Dalam bidang ekonomi, Edi menjelaskan pemerintah terus mempercepat iklim investasi dan meningkatkan kapasitas tenaga kerja melalui pelatihan, sertifikasi, dan job fair.
“Setiap izin investasi yang terbit berpotensi membuka lapangan kerja baru. Kami juga terus mendorong peningkatan kompetensi agar anak muda siap bersaing, bahkan hingga ke luar Pontianak,” ujarnya.
Ia berharap kolaborasi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dapat menjadikan peringatan Hari Jadi Kota Pontianak sebagai momentum memperkuat semangat kemajuan dan kebersamaan.