Timnas Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026, namun semangat skuad Garuda belum padam. Kini, fokus baru mulai diarahkan ke ajang berikutnya: Piala AFF 2026, turnamen regional yang selama ini menjadi panggung harapan bagi sepak bola Indonesia.
Kekalahan 0-1 dari Irak di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, Minggu (12/10/2025), menjadi akhir perjalanan Indonesia di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Gol tunggal Zidane Iqbal menegaskan dominasi Irak, sekaligus memupus peluang Garuda untuk melangkah lebih jauh.
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia: Kegagalan yang Membuka Babak Baru
Dengan hasil tersebut, Indonesia dipastikan menjadi juru kunci Grup B, setelah sebelumnya juga kalah 2-3 dari Arab Saudi.
Dua kekalahan beruntun tanpa poin membuat mimpi menuju panggung sepak bola terbesar di dunia harus tertunda lagi.
Namun, di balik rasa kecewa itu, muncul semangat baru. Timnas Indonesia kini menatap Piala AFF 2026 sebagai momentum kebangkitan.
Turnamen dua tahunan antarnegara ASEAN itu akan menjadi ujian sekaligus kesempatan emas bagi skuad Merah Putih untuk membayar tuntas kegagalan di level global.
Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) juga telah mengumumkan perubahan jadwal besar. Mulai tahun depan, Piala AFF akan digelar pada pertengahan tahun, bukan di akhir tahun seperti biasanya, agar para pemain Asia Tenggara yang berkarier di Eropa dapat bergabung tanpa hambatan jadwal kompetisi.
Format Baru, Harapan Baru untuk Garuda
Piala AFF 2026 dijadwalkan berlangsung pada 25 Juli hingga 26 Agustus 2026. Perubahan waktu ini memberikan keuntungan tersendiri bagi Indonesia, yang kini memiliki semakin banyak pemain diaspora di Eropa.
Nama-nama seperti Thom Haye, Joey Pelupessy, hingga Sandy Walsh bisa memperkuat skuad Garuda tanpa benturan jadwal klub. Dengan komposisi terbaik, peluang Indonesia untuk mengejar gelar juara pertama Piala AFF terbuka lebih lebar dari sebelumnya.
Sejak turnamen ini pertama kali digelar pada 1996, Indonesia sudah enam kali menjadi runner-up, menjadikannya negara dengan rekor finis kedua terbanyak di Asia Tenggara. Namun, trofi itu belum juga mendarat di Tanah Air.
Piala AFF 2026: Kesempatan Menulis Sejarah
Kegagalan di kualifikasi Piala Dunia bisa menjadi bahan bakar bagi Timnas Indonesia untuk tampil lebih solid di Piala AFF. Banyak pengamat menilai skuad asuhan Patrick Kluivert yang kini tengah dalam sorotan memiliki potensi besar jika mampu membangun konsistensi dan identitas permainan yang kuat.
Dengan regenerasi yang mulai matang, lini tengah Garuda diperkuat kombinasi pemain lokal dan diaspora yang mumpuni. Thom Haye dan Joey Pelupessy dikenal sebagai gelandang dengan visi permainan Eropa yang bisa menjadi pembeda di ajang regional.
Selain itu, pemain muda seperti Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, dan Rafael Struick juga semakin matang. Jika seluruh pemain bisa tampil di Piala AFF, Indonesia akan memiliki skuad dengan kedalaman yang belum pernah dimiliki sebelumnya.
Dari Jeddah ke Jakarta: Transformasi Mental dan Taktik
Kekalahan di Jeddah menjadi pelajaran berharga bagi Garuda. Di level Asia, kesalahan kecil bisa berujung fatal, dan itulah yang terjadi ketika menghadapi Arab Saudi dan Irak. Namun, proses belajar di panggung besar itulah yang akan membentuk karakter tim.
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menegaskan bahwa kegagalan di kualifikasi dunia bukan akhir segalanya. Ia ingin menjadikan pengalaman tersebut sebagai titik tolak untuk memperkuat fondasi sepak bola nasional, termasuk lewat pembinaan pemain muda dan kompetisi yang lebih profesional.
“Setiap kekalahan membawa pelajaran. Sekarang waktunya kita bangkit, bukan menyesal,” ujarnya dalam sebuah kesempatan.
Piala Asia 2027 dan Piala AFF 2026: Dua Jalan Menuju Kebangkitan
Selain Piala AFF 2026, Indonesia juga sudah memastikan diri lolos ke Piala Asia 2027. Dua turnamen besar ini menjadi target utama Garuda dalam dua tahun ke depan.
Jika tampil baik di Piala AFF, kepercayaan diri tim bisa meningkat signifikan menjelang Piala Asia. Kombinasi pemain diaspora, pengalaman pelatih asing, dan dukungan publik Tanah Air bisa menjadi kunci untuk mengembalikan kejayaan sepak bola nasional.
Kegagalan ke Piala Dunia memang menyakitkan, namun bukan akhir dari segalanya. Timnas Indonesia kini menatap Piala AFF 2026 dengan tekad baru.