15 Pendemo Aksi Tolak Tunjangan DPR RI Diamankan Polresta Pontianak

- Jurnalis

Jumat, 29 Agustus 2025 - 00:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

15 Pendemo Aksi Tolak Tunjangan DPR RI Diamankan Polresta Pontianak - foto ilustrasi

15 Pendemo Aksi Tolak Tunjangan DPR RI Diamankan Polresta Pontianak - foto ilustrasi

15 pendemo aksi tolak tunjangan DPR RI diamankan oleh Polresta Pontianak usai kericuhan yang terjadi di depan Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat pada Rabu, 28 Agustus 2025.

Massa yang awalnya menyuarakan aspirasi dengan damai mendadak berubah anarkis setelah sebagian peserta melemparkan batu ke arah petugas pengamanan.

Situasi yang semula tertib pun pecah menjadi kekacauan. Bentrokan kecil tak terhindarkan, hingga akhirnya fasilitas di sekitar gedung DPRD Kalbar mengalami kerusakan.

Aksi Damai yang Berubah Ricuh

Unjuk rasa ini melibatkan sejumlah elemen mahasiswa dan masyarakat. Mereka menolak rencana penambahan tunjangan anggota DPR RI yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.

Namun, idealisme yang seharusnya dikawal dengan damai justru tercoreng. Saat emosi massa memuncak, lemparan batu diarahkan ke petugas. Bahkan, ada peserta aksi yang menyiram air bercampur cabai ke wajah aparat.

Baca Juga :  Kejati Kalbar Umumkan Tiga Mantan Petinggi Bank Kalbar Jadi Buronan Korupsi, Ini Identitasnya

Akibat insiden itu, lima personel polisi mengalami luka. Satu anggota Sat Brimob Polda Kalbar terluka di pelipis, seorang anggota Sat Samapta Polresta Pontianak perih di mata akibat air cabai, dan satu personel Ditsamapta Polda Kalbar mendapat luka di kepala. Dua anggota lain menderita luka ringan saat berusaha mengendalikan massa.

15 Pendemo Diamankan Polisi

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Suyono, membenarkan pihaknya mengamankan 15 orang pendemo yang diduga menjadi pemicu kericuhan. Mereka langsung digiring ke Polresta Pontianak untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Polresta Pontianak tidak akan tinggal diam terhadap tindakan anarkis. Kami terbuka mengawal kebebasan berpendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum. Aksi menyampaikan aspirasi boleh dilakukan, tapi harus damai,” tegas Kombes Suyono.

Polisi juga menyebutkan, barang bukti berupa batu yang dilemparkan dan beberapa benda lain yang digunakan saat aksi telah diamankan.

Baca Juga :  Tim SAR Polda Kalbar Evakuasi Kucing Terjebak di Pohon 7 Meter

Perawatan untuk Polisi yang Terluka

Petugas yang mengalami luka segera mendapat perawatan medis. Anggota Sat Brimob yang terkena lemparan batu menjalani penanganan intensif di rumah sakit, sementara polisi yang terkena air cabai sudah mendapatkan obat khusus untuk memulihkan penglihatannya.

Meski sebagian luka terbilang ringan, namun kejadian ini meninggalkan trauma bagi aparat yang hanya bertugas mengamankan jalannya aksi.

Polisi Tekankan Jalur Persuasif

Kombes Pol Suyono menyatakan, pihaknya selalu menekankan langkah persuasif dalam mengawal aksi unjuk rasa. Namun, ketika ada peserta aksi yang berubah anarkis, tindakan tegas harus diambil demi menjaga ketertiban umum.

“Kami mengimbau seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat untuk menjaga kondusivitas Pontianak. Aspirasi bisa disampaikan dengan damai tanpa harus merusak fasilitas umum atau melukai orang lain,” ujarnya.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

RSUD Soedarso Ditunjuk Jadi RSPPU Atasi Krisis Dokter Spesialis
Bupati Kubu Raya Ancam Copot Kepala Puskesmas dan RSUD Yang Abaikan Pasien
Kepala Desa Kartiasa Mundur, Surat Pengunduran Diri Viral di Facebook
Krisantus Kurniawan Klarifikasi Pantun Viral Gubernur
Proses Hukum Kasus Oli Palsu di Kalbar Masuk Tahap Baru
Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar
Pemprov Kalbar Gandeng Swasta Hadirkan Internet Gratis di 9 SMA Kalbar
Pelatihan ALAKE Singkawang: Aparat Dibekali Menyusun Anggaran Tepat

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 00:49 WIB

RSUD Soedarso Ditunjuk Jadi RSPPU Atasi Krisis Dokter Spesialis

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:24 WIB

Bupati Kubu Raya Ancam Copot Kepala Puskesmas dan RSUD Yang Abaikan Pasien

Senin, 13 Oktober 2025 - 00:38 WIB

Kepala Desa Kartiasa Mundur, Surat Pengunduran Diri Viral di Facebook

Selasa, 7 Oktober 2025 - 00:11 WIB

Krisantus Kurniawan Klarifikasi Pantun Viral Gubernur

Rabu, 1 Oktober 2025 - 00:43 WIB

Proses Hukum Kasus Oli Palsu di Kalbar Masuk Tahap Baru

Berita Terbaru

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, Saptiko, mengajak masyarakat aktif untuk mencegah penyakit Tuberkulosis (TB) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kota Pontianak.

Kota Pontianak

Pontianak Perkuat Program Kelurahan Siaga TB

Jumat, 31 Okt 2025 - 00:38 WIB

Seorang balita laki-laki berusia tiga tahun berinisial MK ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat tenggelam di parit depan rumah kontrakannya di Jalan Bujang Taro RT 005 RW 001 Dusun Beringin, Rabu malam (29/10/2025) sekitar pukul 23.45 WIB.

Peristiwa

Kronologi Balita Tenggelam di Kubu Raya

Jumat, 31 Okt 2025 - 00:25 WIB

Pemerintah Kota Pontianak kembali menegaskan posisinya sebagai daerah dengan tata kelola fiskal yang kuat. Pada hasil pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2023, Pontianak meraih skor tertinggi untuk kategori kota berkapasitas fiskal tinggi. Penghargaan dari Gubernur Kalbar itu diberikan dalam FGD Pengelolaan Keuangan Daerah, Kamis (30/10/2005) - foto Prokopim Pontianak

Kota Pontianak

Kunci Sukses Pontianak Raih Skor Tertinggi IPKD: Kepercayaan Publik

Jumat, 31 Okt 2025 - 00:22 WIB