WAMI Minta Maaf ke Ari Lasso setelah terjadinya kesalahan dalam laporan royalti yang sempat memicu protes sang musisi.
Dalam klarifikasinya, WAMI mengungkap bahwa insiden ini terjadi akibat human error pada proses pengiriman email laporan, bukan pada nominal royalti yang diterima.
Permintaan maaf tersebut disampaikan lewat surat resmi yang ditandatangani langsung oleh President Director WAMI, Adi Adrian, dan dibagikan Ari melalui akun Instagram pribadinya pada Rabu (13/8/2025).
“Sehubungan dengan unggahan bapak Ari Lasso pada 11 Agustus 2025 terkait kesalahan pengiriman email laporan penyesuaian royalti 2025-1, izinkan kami menyampaikan permohonan maaf dan penjelasan secara resmi,” tulis WAMI.
Human Error dalam Proses Pengiriman Laporan
WAMI menjelaskan bahwa kesalahan bermula saat melakukan pengiriman email blast berisi laporan penyesuaian royalti periode 2025-1.
Pada tahap ini, terjadi kesalahan teknis dalam penggabungan alamat email dan file laporan, sehingga beberapa anggota, termasuk Ari, menerima lampiran yang bukan miliknya.
“Kesalahan ini disebabkan karena beberapa data laporan tidak sesuai dengan alamat anggota yang dituju, sehingga terdapat anggota yang menerima lampiran bukan atas namanya sendiri,” jelas WAMI.
Kronologi Insiden
Berdasarkan keterangan resmi, kronologi kejadian dimulai pada 11 Agustus 2025 pukul 20.46 WIB, ketika WAMI mengirim email blast kepada para anggota.
Tiga menit kemudian, pukul 20.49 WIB, WAMI menerima laporan dari anggota lain yang menemukan data tidak sesuai. Setelah dilakukan pengecekan, terkonfirmasi bahwa file yang dikirim sistem tidak cocok dengan penerimanya.
WAMI segera melakukan recall email pada pukul 20.58 WIB untuk mencegah kebingungan yang lebih luas.
WAMI Minta Maaf ke Ari Lasso dan Tidak Pengaruhi Nominal Royalti
Meski sempat membuat heboh, WAMI memastikan bahwa insiden ini tidak memengaruhi jumlah royalti yang sudah ditransfer ke rekening Ari. Proses perhitungan dan pencairan dana tetap dilakukan sesuai prosedur.
Namun, pihak WAMI mengakui bahwa kejadian ini menimbulkan ketidaknyamanan dan memicu persepsi negatif di mata publik serta anggotanya.
Janji Perbaikan Sistem
Sebagai bentuk tanggung jawab, WAMI berkomitmen memperkuat prosedur kerja agar kesalahan serupa tidak terulang. Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain:
- Pengetatan prosedur pengiriman laporan
- Verifikasi data berlapis sebelum distribusi
- Peningkatan sistem quality control
“WAMI akan terus menjaga marwah organisasi dan kepercayaan para pencipta musik dengan memastikan proses kerja yang akurat dan zero error,” tegas Adi Adrian.
Selain menyampaikan permintaan maaf, WAMI juga mengundang Ari untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan manajemen.
Pertemuan ini diharapkan menjadi ajang klarifikasi lebih detail, sekaligus menyusun langkah perbaikan bersama demi ekosistem musik Indonesia yang lebih profesional.
Latar Belakang Protes Ari Lasso
Sebelumnya, Ari Lasso sempat mengunggah kekecewaannya di media sosial. Ia menemukan bahwa laporan distribusi royalti periode 2025-2-B (Juli) mencantumkan nominal Rp765.594 setelah dipotong pajak, jumlah yang dinilainya terlalu kecil dibanding pemutaran lagunya di berbagai platform.
Yang membuatnya geram, laporan tersebut juga mencantumkan nama Mutholah Rizal sebagai penerima dana, yang sama sekali tidak berkaitan dengan karyanya. Ari menilai ini bukan sekadar kelalaian biasa, tetapi potensi masalah serius yang bisa merugikan musisi lain.