Modifikasi Cuaca di Kalbar, Karhutla Kalbar Diredam Lewat Operasi Hujan Buatan

- Jurnalis

Sabtu, 5 Juli 2025 - 00:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Modifikasi Cuaca di Kalbar, Karhutla Kalbar Diredam Lewat Operasi Hujan Buatan - foto ilustrasi

Modifikasi Cuaca di Kalbar, Karhutla Kalbar Diredam Lewat Operasi Hujan Buatan - foto ilustrasi

Modifikasi cuaca di Kalbar resmi digelar oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama tim gabungan lintas sektor sebagai langkah antisipatif menghadapi ancaman karhutla Kalbar (kebakaran hutan dan lahan) yang berpotensi meningkat dalam waktu dekat.

Operasi hujan buatan ini akan berlangsung dari 4 hingga 8 Juli 2025 dan melibatkan penyemaian bahan semai seperti garam (NaCl) ke dalam awan-awan potensial hujan menggunakan pesawat Cessna Caravan 208. Langkah ini bertujuan memicu terjadinya hujan secara buatan agar kelembaban udara dan tanah meningkat, sehingga menekan potensi penyebaran api.

Analisis Cuaca Jadi Dasar Operasi

Daniel, Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, menyatakan bahwa operasi ini dilaksanakan berdasarkan analisis cuaca yang menunjukkan rendahnya curah hujan di sejumlah wilayah Kalbar dalam beberapa pekan terakhir.

“Pelaksanaannya dilakukan pada hari ini hingga 8 Juli mendatang. Harapannya, potensi karhutla bisa diminimalkan dan dampaknya dapat ditekan,” kata Daniel.

Baca Juga :  SPMB Kalbar 2025 Dimulai, Gubernur Tegas Soal Titipan

Modifikasi Cuaca di Kalbar, Fokus Wilayah Rawan Karhutla

Adapun daerah prioritas yang menjadi sasaran hujan buatan mencakup wilayah dengan histori kebakaran lahan tinggi, termasuk Kabupaten Kubu Raya, Ketapang, dan Sintang. Wilayah ini dikenal memiliki lahan gambut yang mudah terbakar saat musim kemarau melanda.

Peran Strategis BNPB dan BMKG

Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) ini tak hanya menjadi upaya preventif, tetapi juga mencerminkan sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah. BNPB bekerja sama dengan BMKG dan TNI AU dalam pengoperasian pesawat serta validasi titik penyemaian.

Menurut Daniel, metode yang digunakan telah melalui simulasi dan studi lapangan. “OMC adalah bentuk nyata bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam menghadapi musim kemarau ekstrem,” ujarnya.

Baca Juga :  Jukir Ribut Dengan Petugas Dishub di Ayani Akhirnya Ditangkap Polisi

Respons Masyarakat dan Dampaknya

Masyarakat yang terdampak langsung oleh kabut asap dalam beberapa tahun terakhir menyambut baik inisiatif ini. Warga berharap langkah preventif ini tidak hanya dilakukan temporer, tetapi bisa menjadi program tahunan dengan evaluasi berkala.

Selain mencegah kebakaran, hujan buatan juga membantu menjaga kualitas udara tetap sehat, menjaga sumber air bersih, dan melindungi aktivitas ekonomi warga, terutama pertanian dan transportasi udara.

BPBD Kalbar tetap mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan. Meski hujan buatan dilakukan, risiko tetap ada jika tidak diiringi dengan kesadaran kolektif.

“Modifikasi cuaca bukan solusi tunggal. Ini harus dibarengi pengawasan ketat dan edukasi kepada masyarakat agar kita bisa benar-benar lepas dari bencana kabut asap tahunan,” ujar Daniel menutup.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kecelakaan Maut Transkalimantan, Pengendara Motor Tewas Tersenggol Truk
Warga Desa Padang Tikar Geger, Bayi Laki-Laki Dibuang di Kebun Kelapa Masih Hidup
Pelajar Tewas Tertabrak Truk, Edi Kamtono Soroti Padatnya Kendaraan Berat
Kasus Rizky Kabah, TikToker Pontianak Terancam Dibawa Paksa
Tragedi SMAN 2 Pontianak, Siswi Terpeleset Tangga Sekolah
Kasus MBG di Ketapang: 16 Siswa SD Keracunan Serentak
TNI Pukul Driver Ojol di Pontianak, GOJEK Sesalkan dan Dukung Proses Hukum
PDIP Pecat Wahyudin Moridu Usai Video Kontroversial

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 00:41 WIB

Kecelakaan Maut Transkalimantan, Pengendara Motor Tewas Tersenggol Truk

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:48 WIB

Warga Desa Padang Tikar Geger, Bayi Laki-Laki Dibuang di Kebun Kelapa Masih Hidup

Minggu, 5 Oktober 2025 - 07:06 WIB

Pelajar Tewas Tertabrak Truk, Edi Kamtono Soroti Padatnya Kendaraan Berat

Selasa, 30 September 2025 - 07:51 WIB

Kasus Rizky Kabah, TikToker Pontianak Terancam Dibawa Paksa

Senin, 29 September 2025 - 10:48 WIB

Tragedi SMAN 2 Pontianak, Siswi Terpeleset Tangga Sekolah

Berita Terbaru

Shin Tae-yong dikenal publik Indonesia sebagai pelatih yang membawa Timnas Indonesia menembus Piala Asia 2023 dan tampil impresif di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. - foto wikipedia

Sepak Bola

Ulsan HD Pecat Shin Tae-yong, Konflik Pemain Jadi Biang Kerok

Sabtu, 11 Okt 2025 - 00:48 WIB

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) merupakan proyek strategis nasional yang diresmikan sebagai simbol kemajuan transportasi Indonesia. - foto Dok

Bisnis

Purbaya Tolak APBN Bayar Utang KCIC Jakarta–Bandung

Sabtu, 11 Okt 2025 - 00:25 WIB