Muscab IX IBI Kota Pontianak: Momentum Perubahan dan Tanggapan atas Krisis Kesehatan Anak

- Jurnalis

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muscab IX IBI Kota Pontianak: Momentum Perubahan dan Tanggapan atas Krisis Kesehatan Anak

Muscab IX IBI Kota Pontianak: Momentum Perubahan dan Tanggapan atas Krisis Kesehatan Anak

Muscab IX IBI Kota Pontianak menjadi sorotan publik karena membahas isu krusial: naiknya angka stunting di Kota Pontianak.

Ratusan bidan dari berbagai wilayah hadir dalam forum tersebut, menandai semangat solidaritas profesi di tengah tantangan serius layanan kesehatan ibu dan anak.

Dibuka langsung oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Muscab IX bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan ajang refleksi peran bidan dalam pembangunan kesehatan masyarakat.

“Peran bidan sangat penting, terutama dalam masa kehamilan, persalinan, dan pasca melahirkan. Ketergantungan masyarakat terhadap bidan masih sangat tinggi,” ujarnya.

Gawat: Angka Stunting Kembali Naik, Pemkot Serukan Kolaborasi pada Muscab IX IBI Kota Pontianak

Dalam sambutannya, Wali Kota Edi menyoroti peningkatan angka stunting di Pontianak yang menjadi alarm serius bagi masa depan anak-anak di kota ini. Setelah sempat turun menjadi 16,4 persen pada 2023, angka stunting kini kembali naik menjadi 22 persen berdasarkan survei terbaru BKKBN.

Baca Juga :  Patroli Jam Malam Pontianak, 54 Anak Tertangkap di Luar Rumah

“Tentu ini menjadi perhatian kita bersama. Saya berharap IBI Kota Pontianak dapat bersinergi dengan pemerintah kota dalam menurunkan angka stunting. Kolaborasi adalah kunci,” ucapnya.

Dengan jumlah kelahiran mencapai sekitar 7.000 bayi sepanjang 2024, beban pelayanan kesehatan pun terus meningkat. Bidan, yang berada di garda terdepan, disebut sebagai aktor vital dalam upaya pemantauan dan pencegahan stunting sejak dini.

Bidan: Garda Terdepan Kesehatan Ibu dan Anak

Peran bidan dalam siklus hidup ibu dan anak—mulai dari masa kehamilan, proses persalinan, hingga pemantauan pasca melahirkan—dianggap tak tergantikan. Edi menyampaikan apresiasi atas dedikasi para bidan, baik yang telah puluhan tahun mengabdi maupun yang baru memulai kariernya.

Ketergantungan masyarakat terhadap pelayanan bidan masih tinggi, terutama di wilayah-wilayah pinggiran. Kualitas interaksi antara bidan dan keluarga menjadi kunci dalam mengidentifikasi risiko stunting lebih awal, sebelum terlambat diintervensi.

Baca Juga :  Pemkot Pontianak dan Baznas Sinergi Tingkatkan Pengelolaan Zakat

Wali Kota  juga menyinggung pentingnya pendataan ulang dan evaluasi indikator penilaian stunting yang digunakan pemerintah pusat. Ia menilai, peningkatan angka stunting tak hanya terjadi di Pontianak, melainkan juga di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga diperlukan pendekatan yang lebih menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Dalam kesempatan itu,  Edi mendorong agar Muscab IX IBI ini melahirkan program-program yang dapat mendukung penguatan peran bidan dalam pendampingan ibu hamil dan pemantauan tumbuh kembang anak. Ia berharap sinergi antara IBI, Dinas Kesehatan, puskesmas, posyandu, dan rumah sakit dapat semakin ditingkatka

“Saya berharap program-program IBI bisa menjadi bagian dari solusi bersama, mulai dari kehamilan hingga pertumbuhan anak. Kita ingin anak-anak Pontianak lahir sehat dan tumbuh kuat,” ujar Wako Edi

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mahasiswa Luar Daerah Kini Mudah Urus KTP Nonpermanen di Untan
Hari Jadi Kota Pontianak ke-254 Dirayakan Sederhana tapi Bermakna
Hari Jadi Pontianak ke-254: Edi Rusdi Kamtono Serukan Warga Pakai Baju Adat Melayu
UI Green City Metric 2025: Pontianak Buktikan Diri Sebagai Kota Hijau
Polsek Pontianak Selatan Intensifkan Patroli, Warga Makin Tenang
Wali Kota Pontianak Lantik Dewas PDAM Tirta Khatulistiwa 2025-2029
Skor IMDI Pontianak 2025 Tertinggi di Kalbar, Lampaui Rata-Rata Nasional
Satpol PP Tegakkan Perda, Kafe Bising di Pontianak Kena Teguran

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 00:55 WIB

Mahasiswa Luar Daerah Kini Mudah Urus KTP Nonpermanen di Untan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 00:12 WIB

Hari Jadi Kota Pontianak ke-254 Dirayakan Sederhana tapi Bermakna

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:23 WIB

Hari Jadi Pontianak ke-254: Edi Rusdi Kamtono Serukan Warga Pakai Baju Adat Melayu

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:10 WIB

UI Green City Metric 2025: Pontianak Buktikan Diri Sebagai Kota Hijau

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Polsek Pontianak Selatan Intensifkan Patroli, Warga Makin Tenang

Berita Terbaru

Selain Piala AFF 2026, Indonesia juga sudah memastikan diri lolos ke Piala Asia 2027. Dua turnamen besar ini menjadi target utama Garuda dalam dua tahun ke depan. - foto Ilustrasi

Sepak Bola

Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia, Kini Fokus Piala AFF 2026

Senin, 13 Okt 2025 - 00:47 WIB

Fenomena pengunduran diri kepala desa lewat media sosial seperti yang dilakukan Edy menunjukkan bagaimana platform digital kini menjadi sarana komunikasi publik yang efektif dan langsung.

Lintas Kalbar

Kepala Desa Kartiasa Mundur, Surat Pengunduran Diri Viral di Facebook

Senin, 13 Okt 2025 - 00:38 WIB

Ratusan koli durian tanpa izin resmi dilaporkan masuk ke pasar Indonesia setiap hari melalui jalur Batam, Riau, dan Jakarta. - foto Ilustrasi

Bisnis

Peredaran Durian Ilegal Malaysia Rugikan Petani Lokal

Senin, 13 Okt 2025 - 00:19 WIB