Ribuan jemaah padati Salat Iduladha 1446 H padati Jalan Rahadi Usman, Pontianak. Wali Kota serahkan sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memimpin langsung pelaksanaan Salat Iduladha yang dilangsungkan di halaman Kantor Wali Kota. Ia turut didampingi Wakil Wali Kota Bahasan, Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi, Sekda Amirullah, serta jajaran pejabat daerah lainnya.
Sebelum salat dimulai, Wali Kota menyerahkan satu ekor sapi dari Presiden RI Prabowo Subianto kepada pengurus Masjid Agung Al Falah. Penyerahan tersebut dilakukan sebagai bentuk simbolik amanah negara untuk umat Islam di daerah.
Selain itu, besek atau wadah ramah lingkungan juga diserahkan secara simbolis kepada panitia kurban. Langkah ini menjadi bagian dari edukasi berkelanjutan Pemerintah Kota dalam mendorong praktik berkurban yang beretika dan ekologis.
“Kita terus edukasi masyarakat agar peduli terhadap lingkungan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.
Daftar Isi Ribuan Jemaah Padati Salat Iduladha di Pontianak
Kurban Ramah Lingkungan Ditekankan Pemkot
Pemkot Pontianak kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung gaya hidup berkelanjutan, terutama dalam momentum besar seperti Iduladha. Melalui surat edaran resmi, Wali Kota telah mengimbau panitia kurban untuk tidak menggunakan kantong plastik dalam distribusi daging.
Penggunaan besek dari bahan alami seperti daun atau anyaman bambu dinilai lebih aman bagi lingkungan dan sejalan dengan upaya pengurangan sampah plastik di wilayah kota.
Masyarakat juga diingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan tetap menjaga kebersihan lingkungan usai pelaksanaan kurban. Kepedulian terhadap lingkungan kini menjadi bagian penting dari ibadah sosial yang dijalankan umat.
“Semoga kebiasaan ini bisa terus ditanamkan dalam setiap kegiatan masyarakat, termasuk saat pelaksanaan kurban,” harapya.
Makna Kurban Disampaikan Khatib Iduladha
Khatib Iduladha tahun ini, Abuya Habib Ahmad Zaki Yahya, mengajak umat untuk merenungkan makna terdalam dari ibadah kurban. Ia mengingatkan bahwa kurban sejatinya bukan sekadar menyembelih hewan, namun juga menyembelih sifat-sifat buruk yang ada dalam diri.
Pesan spiritual ini menjadi refleksi bagi jemaah untuk menjalani hidup dengan kesadaran akan pentingnya moral, empati, dan pengendalian diri. Menurutnya, setiap manusia memiliki potensi untuk bangkit dari kelalaian dan kembali pada jalan yang lurus.
Ajakan untuk menumbuhkan kebaikan, menjaga musyawarah, dan tidak mengambil hak orang lain menjadi penekanan penting dalam khutbah yang disampaikan dengan penuh keteduhan.
“Alhamdulillah, tahun 2025 ini Pontianak tetap aman, damai, dan rukun. Semangat berkurban masyarakat juga masih tinggi. Mudah-mudahan ini membawa keberkahan bagi Kota Pontianak dan warganya,” ucapnya.
Distribusi Hewan Kurban di Seluruh Pontianak
Iduladha tahun ini juga menjadi momen solidaritas sosial yang besar. Data dari Pemkot Pontianak mencatat, hingga Rabu malam (5/6/2025), sebanyak 614 ekor sapi dan 398 ekor kambing telah dikumpulkan dari seluruh panitia kurban di enam kecamatan.
Dari jumlah tersebut, Pemkot Pontianak menyumbang 22 ekor sapi, termasuk yang diserahkan langsung oleh Wali Kota. Distribusi hewan kurban dilakukan merata, memastikan penerima manfaat mencakup seluruh lapisan masyarakat.
Proses penyembelihan masih akan berlangsung hingga hari-hari Tasyrik, dengan pengawasan dari petugas yang ditugaskan memastikan tata cara dan kebersihan pelaksanaan sesuai syariat dan standar kesehatan.