Kenaikan tagihan listrik April 2025, PLN ungkap penyebab utamanya, PT PLN (Persero) menanggapi keluhan masyarakat terkait lonjakan tagihan listrik pada April 2025.
Kenaikan ini disebut dipicu oleh peningkatan konsumsi selama bulan Ramadhan dan momen Lebaran, bukan karena perubahan tarif atau kesalahan pencatatan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa tarif dasar listrik tetap mengacu pada ketentuan pemerintah melalui Peraturan Menteri ESDM.
Daftar Isi Kenaikan Tagihan Listrik April 2025, PLN Ungkap Penyebab Utamanya
Konsumsi Listrik Naik Saat Ramadhan dan Lebaran
Kenaikan tagihan listrik PLN terjadi seiring meningkatnya aktivitas rumah tangga pada bulan Ramadhan. Menurut Darmawan, konsumsi listrik naik signifikan terutama di malam hari dan waktu sahur.
“Ada peningkatan konsumsi karena ibadah malam hari, lalu juga pemakaian di pagi hari saat sahur. Jadi memang terjadi lonjakan dari sisi pemakaian,” jelas Darmawan dalam konferensi pers, Jumat (23/5/2025).
Ia menambahkan bahwa kondisi tersebut bersifat musiman dan bukan akibat penyesuaian tarif yang dilakukan oleh PLN.
PLN Pastikan Tidak Ada Kejanggalan Tarif
Menanggapi isu tagihan melonjak tanpa alasan jelas, PLN mengaku telah menerjunkan petugas untuk melakukan pengecekan di lapangan. Hasilnya, tarif dan jumlah pemakaian sesuai dengan standar dan ketentuan pelanggan masing-masing.
“Begitu kami cek, semua sesuai dengan pemakaian aktual. Tidak ada anomali dalam pencatatan meter,” tegas Darmawan.
PLN juga menyebut bahwa sistem perhitungan berbasis digital yang digunakan saat ini meminimalisasi risiko kesalahan pencatatan konsumsi.
Kompensasi Tetap Diberikan Saat Terjadi Gangguan
PLN mengklaim tetap memberi kompensasi bagi pelanggan saat terjadi pemadaman listrik. Bentuk kompensasi disesuaikan dengan jenis layanan—baik prabayar maupun pascabayar.
“Untuk prabayar, kompensasi diberikan saat pembelian token berikutnya. Sementara bagi pelanggan pascabayar, tagihannya otomatis dikurangi,” ujar Darmawan.
Kebijakan ini, menurutnya, telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM dan berlaku nasional.
Klarifikasi atas Polemik Tagihan di Media Sosial
Ramainya keluhan tagihan listrik di media sosial mendorong PLN untuk melakukan klarifikasi publik. Masyarakat sempat menuding adanya kenaikan tarif diam-diam atau kesalahan pencatatan, terutama usai Lebaran.
Namun, PLN memastikan tidak ada kenaikan tarif selama periode tersebut. Semua perubahan tagihan semata-mata akibat lonjakan konsumsi.
Pihak perusahaan juga mengajak pelanggan untuk rutin memantau meteran dan menggunakan aplikasi PLN Mobile guna memantau pemakaian secara real-time.
Upaya Transparansi dan Edukasi Konsumen
PLN menyatakan terus berupaya meningkatkan transparansi dan literasi energi di kalangan konsumen. Salah satunya lewat pemanfaatan teknologi digital dalam pemantauan pemakaian serta layanan pengaduan cepat.
“Edukasi dan komunikasi dua arah penting untuk menjaga kepercayaan. Kami ingin pelanggan memahami bahwa konsumsi listrik sangat dipengaruhi oleh perilaku harian,” kata Darmawan.