Kebakaran Kampung Beting, Wali Kota Turun Tangan Langsung

- Jurnalis

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Musibah kebakaran di permukiman padat penduduk di Tanjung Baladewa Kampung Beting Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur menyisakan puing-puing bangunan.

Musibah kebakaran di permukiman padat penduduk di Tanjung Baladewa Kampung Beting Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur menyisakan puing-puing bangunan.

Kebakaran Kampung Beting mengubah wajah permukiman padat di Pontianak Timur menjadi puing-puing dalam hitungan menit. Musibah itu terjadi Jumat (16/5/2025) sekitar pukul 12.00 WIB dan menghanguskan tujuh rumah warga di kawasan Tanjung Baladewa, Kelurahan Dalam Bugis.

Menurut warga, api bermula dari lantai atas salah satu rumah. Dalam sekejap, si jago merah merambat cepat ke rumah-rumah di sekeliling yang berdempetan. Kepanikan melanda, warga berhamburan menyelamatkan diri dan hanya mampu menyaksikan harta benda mereka lenyap dalam kobaran.

Wali Kota Turun Langsung, Bawa Instruksi Cepat

Sekitar pukul 15.15 WIB, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono tiba di lokasi kebakaran dengan menggunakan speed boat menyeberangi sungai. Ia meninjau langsung kondisi lapangan, berbincang dengan korban, dan memerintahkan percepatan penanganan darurat kepada perangkat daerah.

“Ini kebakaran cukup besar. Tujuh rumah ludes, dan lebih dari tujuh kepala keluarga terdampak. Satu rumah bisa dihuni tiga sampai empat keluarga. Kami masih menunggu hasil penyelidikan untuk mengetahui penyebab pastinya,” ujar Edi di lokasi.

Baca Juga :  Pelajar SMP Pontianak Bawa Samurai, Untung Ketahuan Polisi

Bantuan Darurat Dikerahkan, Korban Sementara Mengungsi

Sejumlah dinas langsung digerakkan. BPBD menyalurkan bantuan berupa selimut, tikar, dan peralatan dapur. Dinas Sosial menyediakan sembako, sementara PMI mendistribusikan pakaian dan perlengkapan harian.

Korban kebakaran sementara tinggal menumpang di rumah kerabat dan tetangga. Pemerintah tengah mendata kerusakan untuk menentukan langkah lanjutan, termasuk kemungkinan pemberian bantuan perbaikan rumah melalui program bedah rumah.

“Kita akan lihat dulu tingkat kerusakan rumahnya. Kalau memang perlu, nanti kita bantu untuk bantuan bedah rumah,” katanya.

Cerita Haru Korban: Uang Pinjaman Modal Usaha Ikut Terbakar

Salah satu kisah pilu datang dari Syarifah Fardiana, seorang ibu yang kehilangan rumah beserta seluruh isi dan perlengkapan dagangnya. Ia baru saja menerima pinjaman hampir lima juta rupiah untuk memulai usaha jajanan sosis, namun semuanya habis terbakar.

“Saya hanya sempat selamatkan anak dan cucu. Gerobak jualan, perlengkapan dagang, dan uang pinjaman ikut terbakar. Sekarang tinggal baju di badan,” ucapnya dengan suara terbata.

Suami Syarifah, Sayuti Arani, menambahkan bahwa delapan anggota keluarganya kini kehilangan tempat tinggal. Rumah mereka kini hanya menyisakan puing-puing hangus.

Baca Juga :  Pemkot Pontianak Gerak Cepat Rehabilitasi Drainase, Cegah Banjir Berlarut!

Imbauan Wali Kota: Waspada Cuaca Ekstrem, Cek Instalasi Listrik

Edi Rusdi Kamtono mengimbau warga untuk lebih waspada, terutama karena kondisi cuaca panas ekstrem yang tengah melanda Kota Pontianak. Ia meminta masyarakat rutin memeriksa instalasi listrik dan tidak membakar sampah sembarangan.

“Kondisi cuaca kering memicu potensi kebakaran meningkat. Keselamatan harus jadi prioritas utama,” tegasnya.

Seruan Solidaritas: Gotong Royong Ringankan Derita Korban

Pemerintah Kota Pontianak mengajak masyarakat dan organisasi sosial untuk bahu membahu membantu korban kebakaran. Donasi dalam bentuk kebutuhan pokok, peralatan rumah tangga, hingga dukungan moril sangat dibutuhkan.

“Saat seperti ini, solidaritas adalah kekuatan kita. Kami berharap masyarakat ikut bergerak meringankan beban para korban,” imbuh Edi.

Harapan Korban: Bisa Mulai Lagi dari Nol

Meski kehilangan segalanya, para korban berharap ada uluran tangan dari berbagai pihak agar mereka bisa memulai kembali kehidupan yang sempat terhenti karena musibah ini.

Syarifah Fardiana dan keluarga kini menggantungkan harapan pada bantuan pemerintah dan kemurahan hati sesama warga.

“Saya tidak minta banyak, cuma ingin bisa mulai jualan lagi. Untuk bisa makan, anak-anak sekolah, dan hidup seperti dulu,” ungkapnya.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pontianak Siaga Karhutla, Pemkot Salurkan Bantuan Damkar
ASN Pontianak Diawasi Ketat, Edi Kamtono Siap Beri Sanksi Tegas
Mahasiswa Luar Daerah Kini Mudah Urus KTP Nonpermanen di Untan
Hari Jadi Kota Pontianak ke-254 Dirayakan Sederhana tapi Bermakna
Hari Jadi Pontianak ke-254: Edi Rusdi Kamtono Serukan Warga Pakai Baju Adat Melayu
UI Green City Metric 2025: Pontianak Buktikan Diri Sebagai Kota Hijau
Polsek Pontianak Selatan Intensifkan Patroli, Warga Makin Tenang
Wali Kota Pontianak Lantik Dewas PDAM Tirta Khatulistiwa 2025-2029

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:06 WIB

Pontianak Siaga Karhutla, Pemkot Salurkan Bantuan Damkar

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:02 WIB

ASN Pontianak Diawasi Ketat, Edi Kamtono Siap Beri Sanksi Tegas

Kamis, 9 Oktober 2025 - 00:55 WIB

Mahasiswa Luar Daerah Kini Mudah Urus KTP Nonpermanen di Untan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 00:12 WIB

Hari Jadi Kota Pontianak ke-254 Dirayakan Sederhana tapi Bermakna

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:23 WIB

Hari Jadi Pontianak ke-254: Edi Rusdi Kamtono Serukan Warga Pakai Baju Adat Melayu

Berita Terbaru

Cabang olahraga judo menjadi penyumbang medali pertama bagi kontingen Kalimantan Barat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI bidang bela diri yang digelar di Kudus, Jawa Tengah. Atlet asal Kota Pontianak, Beta Awari, berhasil meraih medali perunggu pada pertandingan yang berlangsung Sabtu (11/10/2025). - foto Prokopim Pontianak

Sport

Judo Kalbar Persembahkan Medali Perdana di PON XXI

Selasa, 14 Okt 2025 - 00:25 WIB

Untuk memudahkan warga mengantisipasi meluasnya kebakaran lahan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memberikan bantuan berupa selang dan mesin penyemprot api kepada Masyarakat Peduli Api (MPA) di Kelurahan Batu Layang. Ada empat kelompok MPA yang menerima bantuan, yakni RW 20, RW 21, RW 22 dan RW 23.
foto Prokopim Pemkot Pontianak

Kota Pontianak

Pontianak Siaga Karhutla, Pemkot Salurkan Bantuan Damkar

Selasa, 14 Okt 2025 - 00:06 WIB

Dalam upaya memperketat pengawasan, Edi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif. Warga diminta tidak ragu melaporkan jika melihat ASN bersantai di jam kerja dengan disertai bukti foto. - foto ilustrasi

Kota Pontianak

ASN Pontianak Diawasi Ketat, Edi Kamtono Siap Beri Sanksi Tegas

Selasa, 14 Okt 2025 - 00:02 WIB

Selain Piala AFF 2026, Indonesia juga sudah memastikan diri lolos ke Piala Asia 2027. Dua turnamen besar ini menjadi target utama Garuda dalam dua tahun ke depan. - foto Ilustrasi

Sepak Bola

Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia, Kini Fokus Piala AFF 2026

Senin, 13 Okt 2025 - 00:47 WIB