Korupsi proyek jalan Mempawah kembali disorot publik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sembilan saksi terkait dugaan tindak pidana dalam proses lelang proyek pembangunan jalan di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Daftar Isi Berita Korupsi Proyek Jalan Mempawah,
KPK Dalami Proses Lelang dalam Kasus Korupsi PU Mempawah
Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, pada Senin (5/5/2025). Tim penyidik mendalami informasi teknis mengenai pelaksanaan dan mekanisme lelang proyek jalan yang diduga menjadi sarang praktik korupsi.
“Para saksi dimintai keterangan mengenai proses dan pelaksanaan lelang proyek peningkatan jalan yang saat ini sedang dalam penyidikan,” ujar juru bicara KPK, Budi Prasetyo.
Daftar Nama Saksi Terkait Dugaan Korupsi PU Mempawah
Kesembilan saksi yang dipanggil KPK berasal dari kalangan swasta, ASN, dan pihak perusahaan konstruksi. Mereka antara lain:
- Subhan Noviar (Sales PT DA)
- Jemmy alias Akhun (Direktur PT Gilgal Batu Alam Lestari)
- Markus Budiastono (pihak swasta)
- Erik Astriadi (PNS Kabupaten Mempawah)
- Abdurahman (PNS)
- Idy Safriadi (PNS Kabupaten Mempawah)
- Lutfi Kaharuddin (Direktur PT Aditama Borneo Prima)
Tiga dari sembilan saksi disebut telah berstatus tersangka, namun KPK belum mengungkap identitas mereka ke publik.
Penggeledahan Massif oleh KPK di Tiga Wilayah Kalbar
Sebelumnya, KPK telah menggeledah total 16 lokasi di Kalimantan Barat, termasuk Mempawah, Sanggau, dan Pontianak, pada 25–29 April 2025. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat alat bukti dalam penyidikan dugaan korupsi pembangunan jalan tersebut.
“Penggeledahan dilakukan sebagai bagian dari penyidikan intensif untuk mengungkap jaringan yang terlibat dalam kasus ini,” jelas juru bicara KPK, Tessa Mahardhika.
Korupsi Infrastruktur Mempawah Jadi Sorotan Nasional
Kasus ini menjadi perhatian nasional mengingat pentingnya proyek infrastruktur di daerah sebagai bagian dari pembangunan strategis. Dugaan korupsi pada proyek jalan tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghambat aksesibilitas masyarakat.
KPK menegaskan bahwa penetapan tersangka berikut rincian perkara akan diumumkan secara resmi setelah proses penyidikan rampung.
“Biar nggak ketinggalan info penting dan update berita terbaru, langsung aja ikuti Gencilnews lewat WhatsApp Channel. Praktis, cepat, dan pastinya terpercaya!”