Google umumkan Android 16 pada pekan lalu. Tak hanya merilis jadwal pengembangan, raksasa teknologi asal Mountain View itu juga membeberkan spesifikasi minimal perangkat yang bisa menjalankan sistem operasi terbaru ini.
Android 16 disebut membawa berbagai peningkatan dari sisi keamanan, efisiensi energi, serta kecerdasan buatan yang lebih terintegrasi.
Namun di sisi lain, sistem ini juga menetapkan batas minimal RAM dan penyimpanan yang lebih tinggi dibandingkan versi sebelumnya.
Spesifikasi Minimum Android 16: Tak Semua Perangkat Bisa Upgrade
Dalam dokumen pengembang yang dirilis Google, disebutkan bahwa perangkat yang ingin menjalankan Android 16 harus memiliki setidaknya 2GB RAM dan 16GB penyimpanan internal. Ini merupakan standar minimum, dan untuk performa optimal, Google menyarankan penggunaan RAM 4GB atau lebih.
Langkah ini dinilai sebagai cara untuk memastikan pengalaman pengguna tetap lancar, terutama dengan makin kompleksnya fitur dan integrasi AI di versi Android terbaru.
Jadwal Lengkap Pengembangan Android 16
Google membagi pengembangan Android 16 ke dalam beberapa fase:
- Developer Preview 1 & 2: Telah dimulai sejak Maret dan April 2025.
- Beta Release: Dimulai Mei hingga Juli 2025.
- Platform Stability: Agustus 2025.
- Rilis Resmi ke Publik: Diperkirakan pada Oktober 2025, berbarengan dengan peluncuran seri Pixel terbaru.
Para pengembang aplikasi disarankan mulai menguji kompatibilitas dan menyesuaikan aplikasi mereka sejak versi Beta dirilis.
Sisi Lain: Efek pada Pasar Ponsel Kelas Bawah
Kebijakan baru ini diprediksi akan mempengaruhi pasar ponsel entry-level, terutama di negara berkembang.
Banyak perangkat murah yang hanya memiliki RAM 2GB atau kurang kemungkinan tidak akan mendapatkan update Android 16.
Hal ini membuka peluang bagi vendor untuk memperbarui lini produk mereka, sekaligus mendorong pengguna agar beralih ke perangkat dengan spesifikasi lebih tinggi.
Namun, sejumlah pihak juga menilai kebijakan ini bisa memperlebar kesenjangan digital di kalangan pengguna ekonomi menengah ke bawah.
Google Umumkan Android 16, Cek Daftar Fitur Wajib
Fitur dan Perubahan Utama di Android 16
Aksesibilitas Lebih Baik dan Dukungan Alat Bantu Dengar
Android 16 menambahkan API untuk meningkatkan semantik UI dan memperkuat konsistensi bagi pengguna layanan aksesibilitas seperti TalkBack. Dukungan terhadap alat bantu dengar LE Audio juga ditingkatkan, termasuk pengaturan volume lingkungan sekitar dan input mikrofon dari ponsel.
Desain Fleksibel untuk Beragam Perangkat
Dengan hadirnya tata letak adaptif, Android 16 menyesuaikan antarmuka pada berbagai rasio aspek dan ukuran layar, sangat cocok untuk perangkat foldable dan tablet. Selain itu, framework kualitas media standar kini tersedia di TV Android.
Pembaruan Inti dan Performa ART
Pembaruan Android Runtime (ART) secara menyeluruh meningkatkan performa dan mendukung fitur Java baru. Hal ini berdampak pada kompatibilitas aplikasi, terutama yang bergantung pada struktur internal ART.
Penyempurnaan Kamera Profesional
Android 16 memberi kontrol lebih presisi pada penyesuaian tint dan suhu warna, menghadirkan hybrid auto exposure, dan dukungan UltraHDR. Tak hanya itu, ada fitur pengambilan motion photo dan indikator mode malam otomatis.
Peningkatan Privasi dan Keamanan
Android 16 memperkenalkan sistem hardening terhadap serangan intent, peningkatan MediaStore, dan API untuk berbagi kunci aman. Sandbox privasi juga diperbarui, memberikan perlindungan lebih terhadap pelacakan aktivitas pengguna.
Inovasi Baru di Bidang Media dan UI
Notifikasi Cerdas dan Responsif
Sistem notifikasi kini mendukung progress-focused notification, mempermudah pengguna memantau proses yang berjalan. Dukungan haptik juga ditingkatkan, memberi pengalaman sentuhan lebih kaya dan halus.
Pemilih Foto Lebih Kaya Fungsi
Android 16 kini memungkinkan penyematan pemilih foto ke dalam UI aplikasi dan mengakses penyedia media cloud. Ini membantu pengguna memilih foto dan video dengan lebih efisien dan aman.
Konektivitas Super Akurat
Dengan dukungan Wi-Fi 6 802.11az, Android 16 menawarkan fitur Enhanced Ranging dengan keamanan AES-256 serta proteksi terhadap serangan MITM. API baru untuk pengukuran jarak dan sudut juga tersedia bagi pengembang.
Dukungan Khusus Developer: Lebih Banyak API dan Kontrol
Profiling Otomatis oleh Sistem
Melalui ProfilingManager, Android 16 memungkinkan sistem untuk otomatis mencatat performa aplikasi saat cold start atau ANR, mempermudah debugging dan optimisasi.
Headroom API untuk Game Berat
Android 16 memperkenalkan CPU dan GPU Headroom API, sangat bermanfaat untuk pengembang game dan aplikasi berat dalam mengelola beban kerja.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com