RSUD Baru Dibangun di Kubu Raya Senilai Rp170 M

- Jurnalis

Kamis, 17 April 2025 - 21:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Kesehatan bersama Menteri, Gubernur Kalbar Ria Norsan, dan Bupati Kubu Raya Sujiwo secara simbolis melakukan penekanan sirine dan peletakan batu pertama Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Kementerian Kesehatan RI di RSUD Tuan Besar Syarif Idrus, pada Rabu (16/4/2025).  - Foto Pemprov Kalbar

Menteri Kesehatan bersama Menteri, Gubernur Kalbar Ria Norsan, dan Bupati Kubu Raya Sujiwo secara simbolis melakukan penekanan sirine dan peletakan batu pertama Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Kementerian Kesehatan RI di RSUD Tuan Besar Syarif Idrus, pada Rabu (16/4/2025). - Foto Pemprov Kalbar

RSUD baru dibangun di Kubu Raya senilai Rp170 M. Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan resmi memulai pembangunan RSUD Tuan Besar Syarif Idrus (TBSI) di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).

Peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, didampingi Gubernur Kalbar Ria Norsan dan Bupati Kubu Raya Sujiwo, Rabu (16/4/2025).

Pembangunan rumah sakit ini merupakan implementasi quick win Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan peningkatan kualitas rumah sakit kelas D menjadi kelas C di berbagai daerah, termasuk Kalimantan Barat.

Lompatan Besar: Dari RSUD Kelas D ke Kelas C

Menkes Budi menegaskan pembangunan RSUD TBSI bertujuan mempercepat akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang layak, tanpa harus dirujuk ke kota besar seperti Pontianak atau Jakarta.

Baca Juga :  Pemkab Landak Bagikan 1000 Bibit Cabai ke Warga

“Bapak Presiden ingin masyarakat dapat layanan kesehatan berkualitas, dekat, dan terjangkau. Pembangunan ini seharusnya lima tahun, tapi diminta dipercepat jadi dua tahun,” kata Budi.

Fasilitas yang akan tersedia di RSUD ini mencakup layanan penanganan penyakit mematikan seperti jantung, stroke, dan kanker, lengkap dengan CT scan, cath lab, ekokardiografi, mamografi, serta layanan hemodialisa dan kemoterapi.

Gubernur Kalbar Soroti SDM Kesehatan

Gubernur Kalbar Ria Norsan menekankan pentingnya investasi sumber daya manusia kesehatan, agar infrastruktur megah diimbangi dengan pelayanan medis yang optimal.

“Kita perlu menyiapkan dokter dan tenaga medis sejak sekarang, agar rumah sakit benar-benar bermanfaat,” ujarnya.

Ia mencontohkan keberhasilan program pengiriman 25 dokter ke Yogyakarta oleh Pemprov Kalbar yang kini telah kembali dan mengabdi di daerah masing-masing.

Baca Juga :  Gubernur Ria Norsan Gratiskan SPP SMA Negeri & Swasta, Begini Syaratnya

“Kita harus belajar dari pengalaman. Misalnya, dulu di Mempawah, kita sekolahkan 25 dokter ke Yogyakarta, dibiayai pemerintah, dan sekarang mereka sudah kembali dan mengabdi di daerah,” jelasnya.

Bupati Sujiwo Beberkan Rincian Anggaran

Bupati Kubu Raya Sujiwo mengungkapkan, total anggaran pembangunan RSUD TBSI mencapai Rp170 miliar, terdiri dari:

  • Rp146 miliar untuk pembangunan fisik
  • Rp3,2 miliar untuk manajemen konstruksi
  • Rp20 miliar untuk pengadaan alat kesehatan

“RSUD ini akan naik kelas jadi rumah sakit tipe C. Semoga kualitas pelayanan juga ikut meningkat,” ucapnya.

Ia juga menyebutkan, kepesertaan BPJS Kesehatan di Kubu Raya telah mencapai 98 persen, menandakan daerah tersebut sudah mencapai Universal Health Coverage (UHC).

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SMA Garuda Kalimantan Barat Siap Dibangun, Seleksi 100% Transparan
Teka-teki Pengisi Kursi Plt Kadisdikbud dan Kabiro Hukum Terjawab
Kasus Diare Murid SD Usai Konsumsi Makanan Bergizi Gratis di Rasau Jaya
Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan, Dump Truk Tabrak Mobil Box Dua Orang Luka Serius
Video Pelajar Seberangi Sungai di Jembatan Tali Viral, Ria Norsan Pastikan Perbaikan Masuk Anggaran
Rita Hastarita dan Abussamah Disanksi, Siapa Plt Pengganti Mereka?
Tiga Pelajar Kalbar Terjerat Hukum, Bawa Bom Molotov Saat Demo Di DPRD
15 Pendemo Aksi Tolak Tunjangan DPR RI Diamankan Polresta Pontianak

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 00:31 WIB

SMA Garuda Kalimantan Barat Siap Dibangun, Seleksi 100% Transparan

Kamis, 11 September 2025 - 00:43 WIB

Teka-teki Pengisi Kursi Plt Kadisdikbud dan Kabiro Hukum Terjawab

Selasa, 9 September 2025 - 00:32 WIB

Kasus Diare Murid SD Usai Konsumsi Makanan Bergizi Gratis di Rasau Jaya

Senin, 8 September 2025 - 00:15 WIB

Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan, Dump Truk Tabrak Mobil Box Dua Orang Luka Serius

Senin, 8 September 2025 - 00:02 WIB

Video Pelajar Seberangi Sungai di Jembatan Tali Viral, Ria Norsan Pastikan Perbaikan Masuk Anggaran

Berita Terbaru

SMA Garuda Kalimantan Barat resmi ditetapkan menjadi salah satu lokasi pembangunan sekolah unggulan yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto.

Lintas Kalbar

SMA Garuda Kalimantan Barat Siap Dibangun, Seleksi 100% Transparan

Selasa, 16 Sep 2025 - 00:31 WIB

Program ini secara khusus menyasar kelompok pekerja rentan yang sehari-hari berjuang di lapangan, mulai dari pengemudi transportasi online (ojol), ojek pangkalan, sopir angkutan, kurir, hingga pekerja logistik.

Nasional

Diskon Iuran BPJS Ketenagakerjaan 50% Untuk Ojol

Selasa, 16 Sep 2025 - 00:25 WIB

Batas Pemakaian Gemini AI Harian, Ini Detailnya. Google akhirnya resmi membongkar angka kuota penggunaan harian untuk semua tingkatan penggunadari gratis hingga berbayar.

Tekno

Batas Pemakaian Gemini AI Harian, Ini Detailnya

Selasa, 16 Sep 2025 - 00:20 WIB

Bahasan menegaskan, tanggung jawab pembayaran iuran BPJS berada di tangan pemberi kerja. Dalam konteks sekolah swasta, kewajiban itu ada pada yayasan atau lembaga pendidikan. - foto Pemkot Pontianak

Kota Pontianak

Guru Swasta Pontianak Wajib BPJS Ketenagakerjaan, Ini Alasannya

Selasa, 16 Sep 2025 - 00:10 WIB