Willie Salim dan Konten Rendang 200 Kg Bikin Sejumlah Pihak Naik Pitam

- Jurnalis

Selasa, 25 Maret 2025 - 07:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Willie Salim dan Konten Rendang 200 Kg Bikin Sejumlah Pihak Naik Pitam

Willie Salim dan Konten Rendang 200 Kg Bikin Sejumlah Pihak Naik Pitam

Willie Salim dan konten rendang 200 Kg yang belakangan ini viral, membuat sejumlah pihak di Sumatera Selatan naik pitam. Bahkan Sultan Palembang mengharamkan konten kreator ini menginjakan kaki di Palembang.

Willie Salim menjadi sorotan setelah membuat video memasak 200 kilogram daging sapi untuk rendang di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, pada Selasa (18/3/2025). Namun, insiden terjadi ketika daging yang belum sepenuhnya matang hilang karena direbut warga.

Alih-alih menjadi momen berbagi, peristiwa ini justru memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Gubernur Sumatera Selatan, Wali Kota Palembang, dan Sultan Palembang Darussalam mengecam tindakan Willie, bahkan mendukung laporan hukum terhadapnya.

Gubernur Sumsel Murka: “Nama Palembang Dirusak!”

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, mengaku marah besar atas insiden tersebut. Menurutnya, konten ini telah mempermalukan warga Palembang dan seolah-olah menggambarkan masyarakatnya tidak tertib.

“Kemarin ada orang yang membuat konten itu, saya sangat marah soal konten rendang itu, memang itu disengaja agar orang rebutan, setelah itu kita dihujatnya’ ujar Herman Deru

Wali Kota Palembang Dukung Willie Dilaporkan ke Polisi

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menilai bahwa konten ini berpotensi merusak nama baik kota Palembang. Oleh karena itu, ia mendukung langkah masyarakat yang melaporkan Willie ke polisi.

Baca Juga :  Bang Madun Curhat Warungnya Sepi Usai Diulas Codeblu

“Saya ingin adanya bukti apakah ini disetting atau tidak. Maka saya mendukung proses hukum terhadapnya,” tegasnya, Senin (24/3/2025)

Sultan Palembang Haramkan Willie Salim Kembali ke Kota Palembang

Sultan Palembang Darussalam, Mahmud Badaruddin IV, Raden Muhammad Fauwaz Diradja, menyatakan bahwa peristiwa ini telah mencoreng nilai budaya dan kehormatan masyarakat Palembang.

Kami tidak akan tinggal diam! Budaya semon (malu) telah dinodai oleh konten yang tidak bertanggung jawab,” ujar Sultan, Senin (24/3/2025).

Sultan meminta Willie untuk:

  1. Meminta maaf secara terbuka kepada warga Palembang.
  2. Melakukan ritual tepung tawar sebagai bentuk penyesalan.
  3. Tidak kembali ke Palembang jika tidak memenuhi tuntutan tersebut.

“Jika Willie tidak memenuhi tuntutan kami, maka ia akan dikutuk dan diharamkan menginjakkan kaki di wilayah kami seumur hidupnya,” tegasnya.

Willie Salim Bantah Tuduhan Rekayasa

Menanggapi tuduhan rekayasa, Willie menegaskan bahwa insiden ini bukan settingan dan ia tidak menyangka situasi akan berkembang seperti ini.

Baca Juga :  Bhusdeq Drive Rilis "Solivagant", Album Instrumental Penuh Eksplorasi

“Aku tidak merekayasa hal itu. Aku hanya tidak menyangka dan tidak memperhitungkan hal tersebut bisa terjadi. Itu kebodohanku,” ujar Willie dalam unggahan Instagramnya, Sabtu (22/3/2025).

Ia juga meminta maaf kepada masyarakat Palembang atas dampak negatif dari kontennya.

“Saya minta maaf kepada warga Palembang yang tersakiti. Gara-gara rendang viral, banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang,” katanya.

Willie Salim Resmi Dilaporkan ke Polisi

Akibat insiden ini, Willie Salim dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan oleh tiga orang pada Senin, 24 Maret 2025.
Pelapor terdiri dari:

  1. Ryan Gumay (advokat)
  2. Agung Wijaya (advokat)
  3. Rendy Aditya (konten kreator asal Palembang)

Ryan Gumay menyebut bahwa laporan ini bertujuan untuk memberikan efek jera, agar insiden serupa tidak terjadi lagi.

Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumatera Selatan, AKBP Dwi Utomo, membenarkan laporan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan awal.

“Kami akan meminta keterangan saksi-saksi, termasuk meminta keterangan terlapor WS,” ujar Dwi, Senin (24/3/2025).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Konser Foo Fighters Jakarta Siap Digelar, Penantian 10 Tahun Berakhir!
WAMI Minta Maaf ke Ari Lasso: Ungkap Fakta Human Error
Lagu Queen of New Orleans Bon Jovi: Kisah Romansa Liar di Tengah Riuhnya Kota Jazz
Harga Tiket Foo Fighters Jakarta Mulai Rp 1,7 Juta, Cek Detailnya!
Perjalanan Karier M2M: Duo Norwegia yang Melejit dan Menghilang
Evolusi Piringan Hitam ke Streaming Digital: Musik Bertransformasi dalam Senyap
Sejarah Komik Asterix dan Obelix
Sosok Aura Cinta Pendebat Dedi Mulyadi Ternyata Masuk Sekolah Lewat Jalur Tak Mampu

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:41 WIB

Konser Foo Fighters Jakarta Siap Digelar, Penantian 10 Tahun Berakhir!

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:44 WIB

WAMI Minta Maaf ke Ari Lasso: Ungkap Fakta Human Error

Sabtu, 24 Mei 2025 - 00:05 WIB

Lagu Queen of New Orleans Bon Jovi: Kisah Romansa Liar di Tengah Riuhnya Kota Jazz

Selasa, 20 Mei 2025 - 18:01 WIB

Harga Tiket Foo Fighters Jakarta Mulai Rp 1,7 Juta, Cek Detailnya!

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:15 WIB

Perjalanan Karier M2M: Duo Norwegia yang Melejit dan Menghilang

Berita Terbaru

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, Saptiko, mengajak masyarakat aktif untuk mencegah penyakit Tuberkulosis (TB) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kota Pontianak.

Kota Pontianak

Pontianak Perkuat Program Kelurahan Siaga TB

Jumat, 31 Okt 2025 - 00:38 WIB

Seorang balita laki-laki berusia tiga tahun berinisial MK ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat tenggelam di parit depan rumah kontrakannya di Jalan Bujang Taro RT 005 RW 001 Dusun Beringin, Rabu malam (29/10/2025) sekitar pukul 23.45 WIB.

Peristiwa

Kronologi Balita Tenggelam di Kubu Raya

Jumat, 31 Okt 2025 - 00:25 WIB

Pemerintah Kota Pontianak kembali menegaskan posisinya sebagai daerah dengan tata kelola fiskal yang kuat. Pada hasil pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2023, Pontianak meraih skor tertinggi untuk kategori kota berkapasitas fiskal tinggi. Penghargaan dari Gubernur Kalbar itu diberikan dalam FGD Pengelolaan Keuangan Daerah, Kamis (30/10/2005) - foto Prokopim Pontianak

Kota Pontianak

Kunci Sukses Pontianak Raih Skor Tertinggi IPKD: Kepercayaan Publik

Jumat, 31 Okt 2025 - 00:22 WIB