Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Kalbar Susun Rencana Aksi Daerah

- Jurnalis

Jumat, 14 Februari 2025 - 19:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Rencana Aksi Daerah Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal (RAD-P3BPSDL) di Ruang Rapat Tengkawang, Kantor Gubernur Kalbar

Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Rencana Aksi Daerah Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal (RAD-P3BPSDL) di Ruang Rapat Tengkawang, Kantor Gubernur Kalbar

Untuk memperkuat ketahanan pangan di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Rencana Aksi Daerah Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal (RAD-P3BPSDL).

Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Tengkawang, Kantor Gubernur Kalbar ini dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson.

Rakor ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2025 tentang Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal serta mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2024.

Perpres ini bertujuan untuk memperkuat sistem pangan nasional, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Baca Juga :  Gubernur Kalbar Ingin Ada Penerbangan Langsung ke KL

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Kalbar menegaskan pentingnya strategi sinergis antar perangkat daerah, instansi vertikal, dan lembaga pendidikan dalam mempercepat penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal.

“Di tengah gejolak dunia yang tidak menentu, kita perlu langkah-langkah preventif guna mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan memperkuat sistem pangan berbasis sumber daya lokal, kita bisa lebih mandiri dalam menghadapi tekanan global,” ujar Harisson.

Ia juga menyoroti dampak ketidakstabilan global, termasuk konflik internasional, yang dapat mempengaruhi ketahanan pangan di Indonesia.

Harisson mengingatkan bahwa beberapa negara produsen beras utama seperti India, Vietnam, dan Thailand juga menghadapi kesulitan dan mulai menahan stok produksi mereka.

Baca Juga :  Jadwal Mudik Gratis Kalimantan Barat 2025 dan Rutenya

Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur menegaskan bahwa penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) P3BPSDL harus berbasis data yang akurat.

“Sering kali kita menyusun RAD tanpa data yang valid. Saya harap semua pemangku kepentingan bekerja berdasarkan data agar kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran dan memberikan dampak maksimal,” tegasnya.

Dengan adanya Rakor ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat bersinergi dalam mengembangkan kebijakan yang mempercepat diversifikasi pangan, meningkatkan produksi lokal, serta mengurangi ketergantungan pada komoditas impor.

Penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

RSUD Soedarso Ditunjuk Jadi RSPPU Atasi Krisis Dokter Spesialis
Bupati Kubu Raya Ancam Copot Kepala Puskesmas dan RSUD Yang Abaikan Pasien
Kepala Desa Kartiasa Mundur, Surat Pengunduran Diri Viral di Facebook
Krisantus Kurniawan Klarifikasi Pantun Viral Gubernur
Proses Hukum Kasus Oli Palsu di Kalbar Masuk Tahap Baru
Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar
Pemprov Kalbar Gandeng Swasta Hadirkan Internet Gratis di 9 SMA Kalbar
Pelatihan ALAKE Singkawang: Aparat Dibekali Menyusun Anggaran Tepat

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 00:49 WIB

RSUD Soedarso Ditunjuk Jadi RSPPU Atasi Krisis Dokter Spesialis

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:24 WIB

Bupati Kubu Raya Ancam Copot Kepala Puskesmas dan RSUD Yang Abaikan Pasien

Senin, 13 Oktober 2025 - 00:38 WIB

Kepala Desa Kartiasa Mundur, Surat Pengunduran Diri Viral di Facebook

Selasa, 7 Oktober 2025 - 00:11 WIB

Krisantus Kurniawan Klarifikasi Pantun Viral Gubernur

Rabu, 1 Oktober 2025 - 00:43 WIB

Proses Hukum Kasus Oli Palsu di Kalbar Masuk Tahap Baru

Berita Terbaru

Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kalimantan Barat (Kalbar) terus menunjukkan komitmennya dalam pembinaan atlet muda daerah. Menjelang ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2025, empat atlet pelajar terbaik hasil seleksi kabupaten/kota resmi dikirim untuk mewakili Kalbar. - foto Prokopim Pemkot Pontianak

Kota Pontianak

Perbakin Kalbar Kirim 4 Atlet Muda ke POPNAS 2025

Sabtu, 1 Nov 2025 - 00:27 WIB

Melalui program “November Vaganza”, hotel berbintang empat ini menghadirkan deretan promo menginap, kuliner, hingga hiburan keluarga yang dikemas dengan nuansa hangat dan elegan khas Golden Tulip.

Travel

Promo Akhir Tahun Golden Tulip Pontianak November Vaganza

Sabtu, 1 Nov 2025 - 00:20 WIB

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (DKUMP) Kota Pontianak menyerahkan sebanyak 40 sertifikat halal kepada pelaku UMKM di Kota Pontianak.  - foto Prokopim Pontianak

Kota Pontianak

40 UMKM Pontianak Resmi Kantongi Sertifikat Halal

Sabtu, 1 Nov 2025 - 00:02 WIB

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, Saptiko, mengajak masyarakat aktif untuk mencegah penyakit Tuberkulosis (TB) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kota Pontianak.

Kota Pontianak

Pontianak Perkuat Program Kelurahan Siaga TB

Jumat, 31 Okt 2025 - 00:38 WIB