BYD Motor Indonesia tersandung masalah hukum usai digugat oleh BMW Aktiengesellschaft terkait sengketa merek dagang.
Gugatan ini didaftarkan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor perkara 19/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst pada 26 Februari 2025.
Masalah hukum ini menambah panjang perselisihan antara BMW dan BYD yang sebelumnya juga terjadi di Australia terkait penggunaan nama ‘Dolphin Mini‘ pada kendaraan listrik.
BYD Motor Indonesia Digugat BMW
BMW Gugat PT BYD Motor Indonesia Terkait Merek Dagang
BMW Aktiengesellschaft, perusahaan otomotif asal Jerman, resmi menggugat PT BYD Motor Indonesia terkait klasifikasi merek dagang.
Gugatan tersebut saat ini masih dalam tahap sidang pertama di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi dari kedua pihak mengenai petitum atau isi gugatan.
Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania, juga belum memberikan tanggapan terkait perkara tersebut.
BMW vs BYD Sengketa Merek ‘Mini’ di Australia
Perselisihan hukum antara BMW dan BYD ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. Sebelumnya, BMW Australia juga bersiap menggugat BYD terkait penggunaan nama ‘Dolphin Mini‘ untuk kendaraan listrik terbarunya.
BMW menilai penggunaan nama tersebut berpotensi melanggar hak paten karena kata ‘Mini’ sudah menjadi merek dagang milik BMW sejak Maret 1997.
“Masalah ini sedang ditinjau oleh departemen hukum kami dan saat ini kami memilih tidak memberikan komentar lebih lanjut,” ujar juru bicara BMW-Mini Australia, dikutip dari Drive.
Mini Cooper Sudah Terdaftar di Indonesia
Berdasarkan penelusuran di laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kemenkumham, merek ‘Mini Cooper’ milik BMW sudah terdaftar sejak 20 Oktober 2007 dan akan berakhir masa perlindungannya pada 20 Oktober 2027.
Sementara itu, BYD Company Limited juga telah mendaftarkan merek ‘BYD Dolphin Mini’ dengan nomor permohonan DID2023122429 yang berlaku hingga 22 Desember 2033.
Sengketa Merek Dagang BMW dan BYD Makin Memanas
Sengketa merek dagang ini menjadi perhatian publik karena melibatkan dua produsen otomotif besar dunia.
Jika BMW memenangkan gugatan ini, BYD kemungkinan besar harus mengganti nama produknya di beberapa negara, termasuk Indonesia dan Australia.
BYD Belum Berikan Tanggapan Resmi
Hingga saat ini, pihak PT BYD Motor Indonesia belum memberikan pernyataan resmi terkait gugatan dari BMW.
Publik masih menunggu respons dari kedua belah pihak terkait perkembangan sidang ini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com
