Pihak Istana Bantah Mobil Presiden Prabowo Isi BBM di SPBU Shell

- Jurnalis

Sabtu, 1 Maret 2025 - 19:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mobil Presiden Prabowo Isi BBM di SPBU Shell (Dok. Istimewa)

Mobil Presiden Prabowo Isi BBM di SPBU Shell (Dok. Istimewa)

Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan mobil MV3 Garuda milik Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sedang mengisi bahan bakar di SPBU Shell.

Video tersebut langsung menarik perhatian publik, banyak yang mengaitkan insiden ini dengan terungkapnya kasus korupsi di Pertamina yang melibatkan pengoplosan BBM jenis Pertalite dan penjualannya dengan harga Pertamax.

Boikot Pertamina

Beberapa pihak bahkan menuding Presiden Prabowo ikut serta dalam arus boikot terhadap Pertamina, di mana sejumlah masyarakat kini lebih memilih untuk mengisi bensin di SPBU pesaing Pertamina.

Baca Juga :  Pemkot Pastikan Takaran Minyakita dan BBM Sesuai Standar

Namun, pernyataan tersebut langsung dibantah oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi. Menurutnya, video yang beredar adalah rekaman lama dan tidak memiliki kaitan langsung dengan kejadian terbaru terkait Pertamina.

“Coba cek itu video berapa bulan yang lalu. Itu sekitar 4 bulan yang lalu,” ujar Hasan dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (01/2/2025).

Isi Shell Sebelum Jadi Presiden

Hasan menambahkan bahwa pengisian BBM di SPBU manapun, termasuk Shell, merupakan hal yang sah dan tidak terkait dengan kepentingan politik atau apapun.

Baca Juga :  Diskon Tarif Tol 20 Persen Lebaran 2025, Cek Cara Klaim dan Ruas yang Berlaku

Ia juga mengklarifikasi bahwa pengisian BBM tersebut dilakukan sebelum mobil Garuda digunakan oleh Presiden Prabowo.

“Itu sebelum jadi mobil Presiden. Belum ada pelat Indonesia 1 atau RI 1,” jelasnya.

Pernyataan Hasan menegaskan bahwa tidak ada tendensi atau maksud tertentu dalam kejadian tersebut. Masyarakat diharapkan dapat memahami konteks video yang beredar dan tidak terbawa oleh spekulasi yang berkembang di media sosial.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPU Batalkan PKPU 731/2025, Kontroversi Data Capres-Cawapres Akhirnya Berakhir
Diskon Iuran BPJS Ketenagakerjaan 50% Untuk Ojol
Isu Surpres Pergantian Kapolri Dibantah Mensesneg
Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA 2025, Kalbar Rp 2.870.000 Jadi Yang Terendah di Kalimantan
400 Ribu Tenaga Kerja Siap Diserap Koperasi Desa Merah Putih
Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Akui Kesalahan Ucapannya
Sri Mulyani Serahkan Jabatan Menkeu kepada Purbaya Yudhi Sadewa
Reshuffle Kabinet 2025: Dari Sri Mulyani hingga Dito Ariotedjo

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 00:44 WIB

KPU Batalkan PKPU 731/2025, Kontroversi Data Capres-Cawapres Akhirnya Berakhir

Selasa, 16 September 2025 - 00:25 WIB

Diskon Iuran BPJS Ketenagakerjaan 50% Untuk Ojol

Minggu, 14 September 2025 - 00:54 WIB

Isu Surpres Pergantian Kapolri Dibantah Mensesneg

Jumat, 12 September 2025 - 00:49 WIB

Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA 2025, Kalbar Rp 2.870.000 Jadi Yang Terendah di Kalimantan

Jumat, 12 September 2025 - 00:33 WIB

400 Ribu Tenaga Kerja Siap Diserap Koperasi Desa Merah Putih

Berita Terbaru

Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie membuka resmi kegiatan yang dihadiri OPD terkait, seluruh Camat dan Lurah se-Kota Singkawang. Tujuannya untuk membekali aparatur kelurahan agar mampu menyusun, menganalisis dan mengimplementasikan ALAKE secara efektif.
foto : Media Centre Singkawang

Lintas Kalbar

Pelatihan ALAKE Singkawang: Aparat Dibekali Menyusun Anggaran Tepat

Kamis, 18 Sep 2025 - 08:52 WIB

Wali Kota Singkawang Kecewa, Camat dan Lurah Mangkir Ikut Pelatihan  - foto Media Centre Singkawang

Lintas Kalbar

Wali Kota Singkawang Kecewa, Camat dan Lurah Mangkir Ikut Pelatihan

Kamis, 18 Sep 2025 - 08:40 WIB

Rizky Kabah klarifikasi  lewat akun TikTok pribadinya @riezky.kabah setelah videonya dianggap menghina masyarakat Dayak.

Peristiwa

Rizky Kabah Tegaskan Enggan Minta Maaf ke Suku Dayak

Kamis, 18 Sep 2025 - 00:53 WIB