Sekda Pontianak bongkar cara UMKM bisa naik kelas, Amirullah menegaskan bahwa pelaku UMKM, terutama yang masih merintis, harus mampu mengelola sendiri sistem keuangan dan transaksi digital. Ia mengingatkan agar para pelaku usaha tidak terlalu bergantung pada pihak lain.
“Belajarlah, kuasailah dan jangan serahkan ke orang lain, terutama dalam hal transaksi digital,” tegas Amirullah dalam acara Pelatihan Pencatatan Transaksi Keuangan Digital dan Sosialisasi QRIS UMKM Keluarga Khatulistiwa di Aula Gedung Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat, Kamis (17/4/2025).
Dorong Literasi Keuangan Digital Melalui QRIS
Dalam acara yang juga diinisiasi oleh Bank Indonesia tersebut, para pelaku UMKM diperkenalkan dengan sistem pembayaran QRIS sebagai solusi praktis dan efisien dalam melakukan transaksi non-tunai.
Amirullah menyampaikan bahwa pembayaran digital bukan lagi pilihan, tapi keharusan, terlebih dalam iklim ekonomi yang kompetitif dan berbasis teknologi.
“Kita dorong UMKM membuka rekening di bank, baik bank milik pemerintah maupun swasta. Ini akan memudahkan mereka mengakses layanan keuangan digital,” ujarnya.
UMKM Naik Kelas, Kunci Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Lebih jauh, Amirullah menegaskan pentingnya peningkatan literasi digital sebagai bagian dari program UMKM Naik Kelas. Menurutnya, kemampuan mengelola transaksi digital akan berdampak langsung pada keberlangsungan dan perluasan pasar UMKM.
“Jika UMKM produktif dan pasarnya tumbuh, tentu ini akan menekan angka pengangguran. UMKM yang naik kelas bisa menciptakan lapangan kerja baru,” ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh pelaku usaha di Pontianak untuk melihat transaksi elektronik bukan sebagai tantangan, tetapi sebagai peluang untuk berkembang di era ekonomi digital.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com