Sekda Pontianak Bongkar Cara UMKM Bisa Naik Kelas

- Jurnalis

Jumat, 18 April 2025 - 01:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelatihan Pencatatan Transaksi Keuangan Digital dan Sosialisasi QRIS UMKM Keluarga Khatulistiwa di Aula Gedung Bank Indonesia Perwakilan Kalbar, Kamis (17/4/2025).

Pelatihan Pencatatan Transaksi Keuangan Digital dan Sosialisasi QRIS UMKM Keluarga Khatulistiwa di Aula Gedung Bank Indonesia Perwakilan Kalbar, Kamis (17/4/2025).

Sekda Pontianak bongkar cara UMKM bisa naik kelas, Amirullah menegaskan bahwa pelaku UMKM, terutama yang masih merintis, harus mampu mengelola sendiri sistem keuangan dan transaksi digital. Ia mengingatkan agar para pelaku usaha tidak terlalu bergantung pada pihak lain.

“Belajarlah, kuasailah dan jangan serahkan ke orang lain, terutama dalam hal transaksi digital,” tegas Amirullah dalam acara Pelatihan Pencatatan Transaksi Keuangan Digital dan Sosialisasi QRIS UMKM Keluarga Khatulistiwa di Aula Gedung Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat, Kamis (17/4/2025).

Dorong Literasi Keuangan Digital Melalui QRIS

Dalam acara yang juga diinisiasi oleh Bank Indonesia tersebut, para pelaku UMKM diperkenalkan dengan sistem pembayaran QRIS sebagai solusi praktis dan efisien dalam melakukan transaksi non-tunai.

Baca Juga :  Edi Kamtono dan Bahasan Tiba di Pontianak, Fokus APBD 2025

Amirullah menyampaikan bahwa pembayaran digital bukan lagi pilihan, tapi keharusan, terlebih dalam iklim ekonomi yang kompetitif dan berbasis teknologi.

“Kita dorong UMKM membuka rekening di bank, baik bank milik pemerintah maupun swasta. Ini akan memudahkan mereka mengakses layanan keuangan digital,” ujarnya.

UMKM Naik Kelas, Kunci Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Lebih jauh, Amirullah menegaskan pentingnya peningkatan literasi digital sebagai bagian dari program UMKM Naik Kelas. Menurutnya, kemampuan mengelola transaksi digital akan berdampak langsung pada keberlangsungan dan perluasan pasar UMKM.

Baca Juga :  Dapur Gizi Pontianak Jadi Andalan Penuhi Asupan Bergizi Siswa

“Jika UMKM produktif dan pasarnya tumbuh, tentu ini akan menekan angka pengangguran. UMKM yang naik kelas bisa menciptakan lapangan kerja baru,” ujarnya.

Ia pun mengajak seluruh pelaku usaha di Pontianak untuk melihat transaksi elektronik bukan sebagai tantangan, tetapi sebagai peluang untuk berkembang di era ekonomi digital.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pohon Besar Roboh di Jalan HOS Cokroaminoto, Edi Kamtono Turun Tangan
Guru Swasta Pontianak Wajib BPJS Ketenagakerjaan, Ini Alasannya
Rotasi Besar Polresta Pontianak, Kapolsek Hingga Kasat Berganti
Satpol PP Pontianak Amankan Gepeng di Lampu Merah
Sekda Kota Pontianak Tekankan Disiplin ASN dan Efisiensi Anggaran
Razia Satpol PP di Persimpangan Kota Pontianak, Warga Diimbau Tak Memberi Uang
Pembangunan Jembatan Dharma Putra Dimulai, Warga Pontianak Utara Sambut Gembira
Wapres Gibran Ngopi di Asiang, Pontianak Heboh

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 00:10 WIB

Guru Swasta Pontianak Wajib BPJS Ketenagakerjaan, Ini Alasannya

Kamis, 11 September 2025 - 00:45 WIB

Rotasi Besar Polresta Pontianak, Kapolsek Hingga Kasat Berganti

Selasa, 9 September 2025 - 00:18 WIB

Satpol PP Pontianak Amankan Gepeng di Lampu Merah

Selasa, 9 September 2025 - 00:02 WIB

Sekda Kota Pontianak Tekankan Disiplin ASN dan Efisiensi Anggaran

Sabtu, 6 September 2025 - 00:32 WIB

Razia Satpol PP di Persimpangan Kota Pontianak, Warga Diimbau Tak Memberi Uang

Berita Terbaru

Temuan ini menimbulkan kegelisahan masyarakat. Program yang diharapkan meningkatkan gizi anak-anak justru berubah menjadi ancaman bagi keselamatan mereka. Orang tua murid mulai mempertanyakan standar pengawasan pemerintah. -foto ilustrasi

Lintas Kalbar

Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:57 WIB

Ramadan 2026 Muhammadiyah resmi ditetapkan jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026. Keputusan ini dikeluarkan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Maklumat No.01/MLM/I.1/B/2025, yang diumumkan pada Kamis (25/9/2025) - foto ilustrasi

Nasional

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1447 H 18 Februari 2026

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:49 WIB

Selama ini, bea balik nama menjadi salah satu komponen terbesar dalam biaya pengurusan administrasi kendaraan bekas.

Otomotif

Bea Balik Nama Kendaraan Bekas Resmi Dihapus

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:44 WIB