Fakta Penutupan RS Promedika: Sepi Pasien Hingga PHK Massal

- Jurnalis

Kamis, 3 April 2025 - 06:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fakta Penutupan RS Promedika: Sepi Pasien Hingga PHK Massal

Fakta Penutupan RS Promedika: Sepi Pasien Hingga PHK Massal

Fakta penutupan RS Promedika terungkap, mulai dari sepi pasien hingga PHK massal. Rumah sakit yang awalnya hanya sebuah klinik ini berkembang menjadi fasilitas medis yang cukup dikenal di wilayahnya. Namun, berbagai kendala membuat Promedika harus menghentikan layanannya secara permanen.

Berangkat dari sebuah klinik bertransformasi menjadi rumah sakit. ProMedika menjadi salah satu rujukan bagi masyarakat Kalbar sebagai tempat pelayanan kesehatan.

Setelah 18 tahun berdiri, rumah sakit yang terletak di Komplek Pontianak Mall, Jalan Gusti Sulung Lelanang Blok E-A No.2-5, Kel. Darat Sekip, Pontianak Kota, itu menghentikan operasionalnya dan hanya menyisakan sejumlah karyawan untuk menjaga aset.

Rumah Sakit Promedika di Pontianak resmi menutup operasionalnya pada 1 April 2025. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama para karyawan yang terdampak.

Rumah sakit yang awalnya hanya sebuah klinik ini berkembang menjadi fasilitas medis yang cukup dikenal di wilayahnya.

Namun, berbagai kendala membuat Promedika harus menghentikan layanannya secara permanen.

Baca Juga :  Rumah Kemasan Pontianak Resmi Dibuka, UMKM Kini Bisa Kemas Produk Gratis

Faktor yang Memicu Penutupan RS Promedika

Dari sejumlah info yang didapatkan, dapat diuraikan beberapa faktor penyebab ProMedika menghentikan operasional pada 1 April 2025. Diantaranya :

  • Jumlah Pasien Menurun Drastis – Menurut Nugroho, seorang satpam yang telah bekerja sejak rumah sakit ini masih berbentuk klinik, jumlah pasien menurun drastis sejak pandemi COVID-19. “Kadang tidak ada pasien sama sekali, kadang hanya 4 atau 5 pasien dalam sehari,” ujar Nugroho – dikutip dari Tribun Kalbar
  • Dampak Pandemi COVID-19 – Pandemi COVID-19 yang melanda sejak 2020 memukul banyak sektor, termasuk layanan kesehatan. RS Promedika bahkan sempat menutup operasionalnya selama empat bulan di masa pandemi. Setelah pandemi mereda, jumlah pasien tidak kembali seperti sebelumnya, sehingga sulit bagi rumah sakit untuk bertahan secara finansial.
  • Tidak Bermitra dengan BPJS Kesehatan – Berbeda dengan banyak rumah sakit lain yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, RS Promedika tidak memiliki kemitraan dengan BPJS. Kondisi ini membuat banyak pasien lebih memilih rumah sakit lain yang menerima layanan BPJS, sehingga jumlah pasien semakin berkurang.
Baca Juga :  Munas APEKSI VII Jadi Momentum Kolaborasi Strategis Wali Kota se-Indonesia

Efisiensi Biaya dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Dengan semakin menurunnya jumlah pasien dan pemasukan, manajemen akhirnya memutuskan untuk menghentikan operasional rumah sakit.

Berdasarkan informasi dari karyawan, rapat penutupan sudah dilakukan sejak 27 Maret 2025, dan pada 7 April mendatang, pihak rumah sakit akan membagikan surat PHK serta melakukan perhitungan aset.

Hingga saat ini, pihak rumah sakit belum memberikan pernyataan resmi mengenai alasan pasti penutupan.

Namun, pada 8 April 2025, pihak rumah sakit dijadwalkan melakukan inventarisasi aset, yang kemungkinan besar menandai tahap akhir operasionalnya sebelum properti rumah sakit dijual atau dialihfungsikan.

Bagi masyarakat Pontianak, keberadaan layanan kesehatan alternatif menjadi krusial untuk menggantikan peran RS Promedika yang telah beroperasi selama hampir dua dekade.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Streaming Langsung Lalu Lintas di YouTube Dishub Pontianak
Guru Ngaji Pontianak Dapat Insentif: 880 Guru Ngaji Terima Bantuan Operasional
APBD Pontianak 2026: Bahasan Janjikan Anggaran Pro-Rakyat
LAPOR Pontianak: Raih Angka Fantastis, Responsivitas 99,5%
Aksi Cepat Wali Kota Pontianak Serahkan Bantuan Untuk Dua Lokasi Kebakaran
Perbakin Kalbar Kirim 4 Atlet Muda ke POPNAS 2025
40 UMKM Pontianak Resmi Kantongi Sertifikat Halal
Pontianak Perkuat Program Kelurahan Siaga TB

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 00:54 WIB

Streaming Langsung Lalu Lintas di YouTube Dishub Pontianak

Kamis, 6 November 2025 - 00:31 WIB

Guru Ngaji Pontianak Dapat Insentif: 880 Guru Ngaji Terima Bantuan Operasional

Kamis, 6 November 2025 - 00:14 WIB

APBD Pontianak 2026: Bahasan Janjikan Anggaran Pro-Rakyat

Rabu, 5 November 2025 - 00:35 WIB

LAPOR Pontianak: Raih Angka Fantastis, Responsivitas 99,5%

Sabtu, 1 November 2025 - 00:39 WIB

Aksi Cepat Wali Kota Pontianak Serahkan Bantuan Untuk Dua Lokasi Kebakaran

Berita Terbaru

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menegaskan pentingnya memastikan setiap langkah menuju perdamaian di Gaza memiliki mandat dan legitimasi internasional yang kuat. Pernyataan tersebut disampaikan Menlu Sugiono dalam Pertemuan Tingkat Menteri mengenai Palestina yang diselenggarakan di Istanbul, Turki (3/11). - foto Menlu Sugiono - Kemenlu

Internasional

Menlu Sugiono Serukan Komitmen Dunia untuk Gaza Damai

Sabtu, 8 Nov 2025 - 00:59 WIB

Peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara terjadi pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 12.15 WIB, bertepatan dengan waktu salat Jumat di masjid sekolah. Suara ledakan keras membuat panik para siswa dan guru yang tengah beraktivitas. - foto ilustrasi

Peristiwa

Konten Medsos Diduga Pengaruhi Pelaku Ledakan SMAN 72

Sabtu, 8 Nov 2025 - 00:44 WIB