Efisiensi anggaran jadi strategi Pemkot Pontianak dalam menghadapi gejolak global. Hal ini menjadi respons strategis pemerintah daerah terhadap ketidakpastian ekonomi dunia.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menegaskan pentingnya langkah efisiensi anggaran di tengah meningkatnya tekanan ekonomi global yang dipicu perang dagang antara Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok.
Pernyataan ini disampaikan dalam arahannya kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Pontianak, Selasa (8/4/2025), di tengah indikasi pelemahan daya beli masyarakat akibat deflasi yang tercatat dalam data ekonomi lokal.
“Kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja. Persaingan Amerika dan Tiongkok, ditambah konflik di Gaza dan Ukraina, akan berdampak tidak langsung terhadap kita,” ujar Edi di Kantor Wali Kota, Selasa (8/4/2025).
Penghematan Diarahkan untuk Menjaga Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Edi, kebijakan efisiensi bukan semata pengurangan belanja, namun juga soal penajaman alokasi anggaran agar tepat guna dalam mendukung program strategis, terutama yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
“Kita harus mengikuti arahan pemerintah pusat, terutama dalam hal penghematan. Ini bukan hanya hemat, tapi memastikan anggaran mengarah pada penguatan sektor-sektor produktif,” tegasnya.
Ia menegaskan, pelayanan publik yang cepat dan efisien adalah bentuk nyata loyalitas terhadap negara sekaligus kunci untuk menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Pembangunan Harus Berbasis Kinerja dan Akuntabilitas
Dalam konteks ketidakpastian global, Edi menyebut percepatan pembangunan tidak bisa ditunda. Namun, pembangunan harus dilaksanakan secara akuntabel dan berorientasi hasil. Ia menekankan bahwa ASN harus mampu mengelola anggaran secara bijak dan transparan.
“Bukan hanya pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pertumbuhan di berbagai sektor bisa dicapai jika pelayanan publik berjalan dengan cepat dan tanggap. Kuncinya adalah pelaksanaan tugas pokok ASN secara optimal,” tambahnya.
Ia juga menyatakan bahwa percepatan pembangunan menjadi prioritasnya bersama Wakil Wali Kota Bahasan pada periode kedua kepemimpinannya. Pelayanan publik yang baik menjadi fondasi utama dalam mencapai target tersebut.
“ASN harus akuntabel. Setiap pekerjaan harus terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Artinya, seluruh anggaran yang digunakan harus jelas manfaatnya bagi masyarakat,” pungkas Edi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com