Pembangunan turap Pontianak dikebut untuk cegah banjir dan tingkatkan drainase di Parit Sungai Jawi Pal Lima.
Pembangunan turap Pontianak kini dikebut sebagai langkah strategis mencegah banjir dan genangan yang kerap melanda kawasan padat penduduk.
Pembangunan turap Pontianak ini menjadi fokus utama Pemerintah Kota Pontianak bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Sumber Daya Air (SDA).
Di sepanjang jalan paralel Parit Sungai Jawi Pal Lima, pembangunan turap Pontianak mulai terlihat progresnya, dengan deru mesin berat yang bekerja sejak pagi.
Proyek tersebut sepanjang 676 meter itu menjadi salah satu pekerjaan prioritas yang ditinjau langsung Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
Menurutnya, pembangunan turap Pontianak tidak semata-mata proyek infrastruktur, melainkan upaya jangka panjang untuk memulihkan daya tampung air dan memperkuat sistem drainase primer kota.
Progres Pembangunan Turap Pontianak Dipercepat untuk Cegah Genangan
Dalam tinjauannya, Edi menegaskan bahwa pembangunan turap Pontianak yang berada di kawasan Parit Sungai Jawi dikerjakan oleh Kementerian PUPR dan ditargetkan rampung pada akhir tahun. Ia menyebut proyek ini diperlukan agar kota tidak terus-menerus dihantui genangan saat hujan deras.
Edi mengatakan pembangunan ini telah memasuki fase konstruksi struktur utama. Pengerjaan tampak berlangsung intensif, dengan pekerja dan alat berat bergerak serempak untuk memastikan pemasangan pondasi turap berlangsung mulus.
“Proyek pembangunan turap ini ditargetkan selesai pada akhir tahun,” ujarnya usai meninjau pekerjaan proyek yang masih berlangsung, Sabtu (15/11/2025).
Penutupan Jalan Paralel Parit Sungai Jawi untuk Kelancaran Pembangunan Turap Pontianak
Sebagai bagian dari percepatan pekerjaan, Pemerintah Kota Pontianak melakukan penutupan sementara jalan paralel Parit Sungai Jawi. Kebijakan itu dibuat agar pembangunan turap Pontianak dapat berlangsung tanpa hambatan, sekaligus menjaga keamanan warga yang melintas.
Edi menyampaikan bahwa penutupan sementara tersebut merupakan langkah yang terukur. Ia menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah memastikan pembangunan ini berdiri kokoh dan sesuai standar teknis untuk menghadapi potensi tekanan air.
“Penutupan dilakukan untuk mendukung kelancaran pekerjaan dan memastikan struktur pembangunan turap Pontianak dapat terbangun optimal,” tegasnya.
Di lapangan, papan pemberitahuan dipasang di sejumlah titik untuk mengarahkan pengguna jalan. Arus lalu lintas dialihkan ke jalur lain, sementara petugas Dishub terlihat membantu mengatur kepadatan.
Parit Primer Jadi Fokus Utama dalam Pembangunan Turap Pontianak
Dalam penjelasannya, Edi menyoroti fungsi vital parit primer yang menjadi alasan utama. Parit primer tersebut menghubungkan aliran air dari Sungai Kapuas menuju Sungai Kakap, yang selama ini menjadi jalur utama pembuangan air saat hujan turun.
“Jangan sampai kita mengabaikan fungsi parit primer. Pembangunan turap Pontianak ini penting karena parit ini merupakan jalur utama aliran air,” ungkapnya.
Menurutnya, jika parit primer terganggu, maka genangan di kawasan padat penduduk akan semakin sering muncul. Karena itu, pembangunan turap dianggap sebagai solusi fundamental yang harus diselesaikan secara tuntas.
Fungsi turap tidak hanya menahan erosi, tetapi juga menjaga stabilitas dinding parit agar tidak longsor dan menghambat aliran air. Dengan demikian, pembangunan turap diharapkan memberikan dampak jangka panjang terhadap ketahanan drainase kota.
Dukungan Warga Jadi Kunci Kesuksesan
Meski proyek berjalan cepat, Edi menyadari bahwa pembangunan turap juga membawa dampak sementara bagi warga, termasuk keterbatasan akses jalan dan potensi kebisingan. Namun, ia berharap masyarakat tetap mendukung demi kebaikan bersama.
“Kita berharap masyarakat dapat mendukung pembangunan turap Pontianak ini agar Kota Pontianak semakin tertata dan aman dari genangan,” ujarnya.
Warga di sekitar Pal Lima juga tampak memahami pentingnya pembangunan turap. Beberapa warga mengungkapkan bahwa saat musim hujan, genangan cukup sering terjadi dan membuat aktivitas terganggu. Karena itu, mereka berharap pembangunan turap dapat menjadi solusi jangka panjang.
Pembangunan turap Pontianak adalah langkah strategis pemerintah dalam mencegah banjir dan memastikan sistem drainase primer berfungsi optimal.
Proyek ini bukan hanya infrastruktur fisik, melainkan bagian dari ketahanan kota jangka panjang. Dengan dukungan warga dan percepatan pengerjaan, pembangunan turap Pontianak diharapkan menjadi solusi nyata bagi persoalan genangan yang kerap menghantui kota.
