Setelah sempat beredar kabar palsu yang membuat para penggemar di seluruh dunia panik, kini kita bisa bernapas lega: Jackie Chan masih hidup dan dalam keadaan sehat.
Rumor kematian yang viral di media sosial sekali lagi menyoroti betapa besar kasih sayang dan kekaguman global terhadap ikon seni bela diri ini, terutama di kalangan penggemar Indonesia.
Untuk merayakan warisan abadi yang telah ia tinggalkan di dunia perfilman, tidak ada cara yang lebih baik selain kembali melihat karya-karya terbaiknya.
Artikel ini secara khusus akan menyajikan daftar 10 film klasik aksi Jackie Chan yang dianggap terbaik, berdasarkan konsensus penggemar dan ulasan kritis dari sumber seperti Rotten Tomatoes.
Daftar 10 film klasik aksi Jackie Chan ini adalah bukti nyata perpaduan unik antara seni bela diri tingkat tinggi, komedi jenaka, dan aksi berbahaya yang ia lakukan sendiri tanpa pemeran pengganti.
Siap-siap nostalgia dan kagum dengan aksi-aksi nekat sang legenda! Mari kita telaah satu per satu karya sinematik yang telah mendefinisikan genre aksi selama beberapa dekade.
Mengapa Jackie Chan Selalu Klasik? (Filosofi Aksi dan Komedi)
Jackie Chan, yang lahir pada tahun 1954, bukan sekadar aktor; ia adalah seorang auteur aksi. Ia bertanggung jawab penuh atas koreografi pertarungan, penyutradaraan, dan yang paling terkenal, melakukan semua stunt berbahaya secara langsung.
Perpaduan ciri khas Kung Fu Comedy dan dedikasinya pada stunt yang otentik (sering kali berujung pada cedera serius) adalah alasan mengapa film-filmnya menjadi “klasik” dan abadi. Film-filmnya menawarkan lebih dari sekadar perkelahian brutal; mereka menawarkan narasi visual di mana humor muncul dari situasi konyol yang dipicu oleh lingkungan sekitar (menggunakan tangga, kursi, atau benda rumah tangga lainnya sebagai senjata) dan rasa sakit yang autentik.
Jackie Chan mengubah film aksi Hong Kong menjadi fenomena global, menjembatani budaya Timur dan Barat dengan bahasa universal: tawa dan adrenalin. Mari kita mulai daftar 10 film klasik aksi Jackie Chan ini, yang mewakili puncak karirnya di Hong Kong maupun Hollywood.
Daftar 10 Film Klasik Aksi Jackie Chan Pilihan Terbaik
Berikut adalah ulasan mendalam tentang film-film terbaik yang telah memahat nama Jackie Chan sebagai legenda.
1. Police Story (1993) – Kejujuran di Tengah Korupsi
| Tahun Rilis | Genre Utama | Peran Jackie Chan | Rating Populer |
| 1993 (Versi HK Awal 1985) | Aksi, Thriller, Kriminal | Petugas Polisi Jujur | Favorit Penggemar |
Film Police Story menempati posisi spesial dalam hati para penggemar. Film ini menampilkan Jackie Chan sebagai seorang petugas polisi yang jujur, Kapten Chan Ka-Kui, yang dijebak dan difitnah atas pembunuhan seorang polisi korup oleh gembong narkoba yang sedang ia kejar.
Film ini bukan hanya sekadar aksi; ini adalah drama kriminal yang menampilkan kedalaman akting Jackie Chan sebagai seorang perwira yang harus membersihkan namanya. Namun, yang membuat film ini klasik adalah koreografi pertarungannya yang brutal dan realistis, serta stunt yang sangat berani, terutama adegan klimaks di pusat perbelanjaan yang menampilkan pemakaian properti lingkungan secara maksimal. Jackie Chan harus berjuang melawan seluruh sistem yang korup sambil menghindari jebakan maut.
Police Story adalah cetak biru untuk film-film aksi polisi modern. Intensitas emosional dipadukan dengan aksi yang tak tertandingi menjadikan film ini wajib tonton bagi siapa pun yang ingin memahami puncak sinema aksi Hong Kong. Film ini membuktikan bahwa Jackie Chan adalah pahlawan yang bisa bertarung hebat, tetapi juga manusiawi dan rentan.
2. Police Story 2 (Sequel yang Melampaui Batasan)
| Tahun Rilis | Genre Utama | Peran Jackie Chan | Alasan Klasik |
| 1988 | Aksi, Kriminal, Sekuel | Supercop Hong Kong | Koreografi Pertarungan Jalanan |
Sebagai sekuel dari Police Story yang ikonik, Police Story 2 membawa aksi ke level yang lebih tinggi. Di film ini, Chan kembali sebagai supercop Hong Kong yang harus menghadapi ancaman ganda: pembalasan dendam dari penjahat film sebelumnya, serta sekelompok pembom yang mencoba memeras pihak berwenang.
Film ini menonjol karena memperlihatkan jangkauan akting serius Jackie Chan, di mana ia memerankan seorang polisi yang tidak ortodoks dan bertekad kuat untuk memberantas kejahatan. Kekhasan film ini terletak pada adegan pertarungan yang lebih kompleks dan berbahaya, termasuk adegan di taman bermain yang menunjukkan kepiawaiannya dalam menggunakan lingkungan sebagai bagian dari koreografi aksi. Film ini adalah contoh sempurna bagaimana sekuel dalam genre aksi dapat mempertahankan kualitas, bahkan meningkatkan taruhan emosional dan fisik. Police Story 2 memperkuat warisan Chan sebagai pahlawan aksi yang cerdas dan gigih.
3. Crime Story (1993) – Sisi Gelap Sang Detektif
| Tahun Rilis | Genre Utama | Peran Jackie Chan | Catatan Unik |
| 1993 | Thriller Kriminal, Aksi | Detektif Polisi | Film yang Lebih Serius |
Berbeda dari film-filmnya yang lain yang kental dengan komedi, Crime Story adalah salah satu peran Jackie Chan yang paling serius. Film ini didasarkan pada peristiwa penculikan pengusaha kaya yang sebenarnya terjadi di Hong Kong. Chan berperan sebagai seorang detektif polisi yang bermitra dengan petugas yang lebih berpengalaman untuk menyelamatkan pengusaha tersebut.4
Film ini menampilkan sisi yang lebih gelap dari karakter Chan, menekankan pada unsur thriller dan ketegangan psikologis alih-alih komedi slapstick yang biasa. Meskipun demikian, film ini tetap menyuguhkan aksi khas Chan, namun dengan nada yang lebih berat dan dramatis. Crime Story adalah bukti bahwa Jackie Chan mampu berperan sebagai aktor serius tanpa meninggalkan kemampuan aksi fisiknya, memberikan kedalaman baru pada filmografi klasiknya.5
4. Project A (1983) – Pertarungan Melawan Bajak Laut
| Tahun Rilis | Genre Utama | Peran Jackie Chan | Latar Waktu |
| 1983 | Aksi, Komedi, Petualangan | Letnan Marinir Hong Kong | Abad ke-19 |
Mengambil latar pada abad ke-19, Project A menempatkan Jackie Chan sebagai seorang letnan di Marinir Hong Kong yang berjuang melawan ancaman bajak laut.6 Untuk mencapai tujuannya, ia harus bekerja sama dengan tiga karakter lainnya: seorang laksamana, kepala polisi, dan seorang pencuri yang licik.
Film ini adalah mahakarya awal yang menampilkan perpaduan yang sangat baik antara komedi gaya slapstick dengan aksi seni bela diri yang koreografinya rumit. Adegan ikonik di menara jam, di mana Chan jatuh dari ketinggian melalui beberapa tenda kanvas, adalah salah satu stunt paling berani dalam sejarah sinema. Keberanian dalam melakukan stunt di ketinggian dan pertarungan yang melibatkan properti besar (seperti sepeda) menjadikan Project A klasik yang tak lekang oleh waktu dan mendefinisikan standar film aksi petualangan.
5. Operation Condor (1991) – Perburuan Harta Karun di Sahara
| Tahun Rilis | Genre Utama | Peran Jackie Chan | Lokasi Eksotis |
| 1991 | Aksi, Komedi, Petualangan | Agen Rahasia (Asian Hawk) | Gurun Sahara |
Dalam film klasik aksi-komedi ini, Jackie Chan berperan sebagai agen rahasia yang dikenal sebagai Asian Hawk. Ia dipekerjakan oleh seorang adipati Turki dengan misi ambisius: menemukan harta karun emas Nazi yang dicuri dan dikubur di Gurun Sahara.
Menurut Rotten Tomatoes, drama dan komedi dalam film ini muncul ketika Chan harus bekerja sama dengan tiga wanita cantik namun canggung, sambil berjuang menghadapi banyak pihak lain yang juga mengincar harta karun yang sama. Operation Condor menonjol karena skala produksinya yang besar, melibatkan lokasi eksotis, dan penggunaan gadget ala James Bond, tetapi dengan sentuhan komedi khas Chan. Adegan pertarungan di lorong udara dan penggunaan segala macam properti menjadi hiburan yang memicu adrenalin dan tawa. Film ini adalah petualangan global yang menunjukkan jangkauan sinematik Jackie Chan.
6. Drunken Master II (1994) – Aksi Kung Fu dengan Sentuhan Alkohol
| Tahun Rilis | Genre Utama | Peran Jackie Chan | Gaya Bertarung |
| 1994 | Aksi, Komedi, Bela Diri | Seniman Bela Diri | Drunken Boxing |
Drunken Master II adalah salah satu film terbaik yang memadukan aksi seni bela diri Jackie Chan dengan timing komedi yang sempurna. Film ini mengisahkan tentang seorang seniman bela diri yang sama menikmati minuman kerasnya seperti halnya ia menikmati menendang serius.
Film ini merupakan contoh brilian dari gaya Drunken Boxing (Zui Quan), sebuah teknik Kung Fu yang meniru gerakan mabuk.7 Aksi-aksi yang terkesan tak terkendali dan lucu, namun mematikan, menjadi ciri khas film ini. Adegan klimaks di pabrik baja yang melibatkan Chan berjuang melintasi batu bara panas adalah salah satu stunt paling berbahaya dan ikonik yang pernah ia lakukan. Drunken Master II adalah mahakarya dalam genre Kung Fu komedi, yang membuktikan bahwa Chan tidak hanya hebat dalam bertarung, tetapi juga ahli dalam menciptakan tarian aksi yang indah dan menghibur.8
7. Supercop (1992) – Penyamaran yang Berbahaya
| Tahun Rilis | Genre Utama | Peran Jackie Chan | Latar Cerita |
| 1992 | Aksi, Kriminal, Thriller | Polisi Hong Kong | Operasi Penyamaran |
Dikenal juga sebagai Police Story 3: Supercop, film ini menempatkan Jackie Chan dalam misi penyamaran yang berisiko tinggi. Ia harus menyusup ke penjara dan bekerja sama dengan anggota kartel narkoba untuk menyusup ke dalam geng mereka.
Komplikasi muncul ketika pacarnya tiba-tiba muncul di lokasi operasi, mempertaruhkan seluruh misi dan keselamatannya. Film ini dikenal karena aksi-aksi gila di udara, termasuk adegan di mana Chan berpegangan pada tali tangga yang tergantung dari helikopter dan mendarat di atap kereta api yang bergerak. Supercop adalah film yang sukses secara global dan menonjolkan aksi yang jauh lebih besar dari film Police Story sebelumnya, menunjukkan ambisi Chan untuk menaklukkan sinema aksi internasional.
8. Rumble in the Bronx (1995) – Debut Hollywood yang Meledak
| Tahun Rilis | Genre Utama | Peran Jackie Chan | Lokasi Cerita |
| 1995 | Aksi, Komedi, Kejahatan | Polisi Hong Kong | New York, Amerika Serikat |
Rumble in the Bronx adalah film yang secara efektif memperkenalkan Jackie Chan kepada audiens Amerika Utara secara luas.9 Dalam film ini, Chan berperan sebagai polisi Hong Kong yang datang ke New York untuk menghadiri pernikahan pamannya, namun memutuskan untuk tinggal dan melawan geng kriminal lokal demi melindungi komunitas yang rentan.
Film ini menonjolkan stunt ikonik di atas hovercraft dan melompati gedung ke gedung, yang semuanya dilakukan tanpa pemeran pengganti. Meskipun berlatar di New York (walaupun banyak pengambilan gambar dilakukan di Vancouver), film ini mempertahankan ciri khas aksi Hong Kong: pertarungan yang berenergi tinggi, penggunaan properti lingkungan, dan humor yang ringan. Rumble in the Bronx adalah jembatan penting dalam karir Chan menuju sukses besar di Hollywood.10
9. Shanghai Noon (2000) – Duo Aksi-Komedi di Wild West
| Tahun Rilis | Genre Utama | Peran Jackie Chan | Partner Komedi |
| 2000 | Aksi, Komedi, Western | Pengawal Kekaisaran Tiongkok | Owen Wilson |
Bagi mereka yang menyukai action comedy, Shanghai Noon adalah tontonan yang sangat menghibur. Film ini memasangkan Jackie Chan dengan Owen Wilson (sebelumnya sudah sukses dengan Chris Tucker di Rush Hour). Keduanya membentuk tim yang tidak terduga untuk menyelamatkan seorang putri Tiongkok yang diculik dan dibawa ke Nevada.
Film ini memiliki vibe yang mirip dengan Rush Hour, tetapi dengan latar belakang Wild West. Chan berperan sebagai pengawal kekaisaran yang formal dan disiplin, berhadapan dengan karakter Wilson yang seorang pencuri dan koboi. Perpaduan gaya bertarung Timur dan situasi koboi Barat menghasilkan adegan aksi yang unik dan penuh tawa, membuktikan bahwa komedi fisik dan stunt Jackie Chan dapat diterjemahkan dengan sempurna ke berbagai genre.
10. Little Big Soldier (2010) – Kisah Humanis di Masa Lalu
| Tahun Rilis | Genre Utama | Peran Jackie Chan | Latar Waktu |
| 2010 | Aksi, Komedi, Sejarah | Tentara Tua | Periode Kuno |
Film ini, yang berlatar pada periode kuno, adalah salah satu karya yang lebih reflektif dan humanis dari Jackie Chan. Ceritanya berpusat pada seorang prajurit tua yang berhasil menangkap seorang jenderal muda. Tujuannya adalah mendapatkan hadiah, namun dalam perjalanan mereka, keduanya harus menghadapi berbagai petualangan dan bahaya.
Meskipun film ini memiliki banyak aksi dan komedi, Little Big Soldier juga menyajikan kisah persahabatan, kehormatan, dan perjuangan bertahan hidup yang menyentuh. Film ini menunjukkan kemampuan Chan untuk menyajikan aksi yang menyenangkan sekaligus narasi yang berbobot. Ini adalah film yang lebih lambat dan berbasis karakter, namun tetap memiliki ciri khas Chan dalam urusan stunt dan aksi.
Pelengkap Klasik – Serial Hollywood Ikonik
Selain daftar 10 film klasik aksi Jackie Chan yang disebutkan di atas, karir Chan di Hollywood tidak akan lengkap tanpa menyebutkan waralaba yang mendefinisikan film buddy-cop di era modern.
The Rush Hour Series (1998, 2001, 2007)
Serial Rush Hour adalah salah satu waralaba Hollywood Jackie Chan yang paling populer. Berpasangan dengan Chris Tucker, Chan berhasil menghadirkan perpaduan sempurna antara aksi, komedi, dan chemistry yang tak tertandingi.
Dalam perannya sebagai Detektif Lee, ia membawa seni bela diri khasnya dan humor yang jenaka ke setiap adegan. Kontras antara gaya bertarung Chan yang disiplin dan style Tucker yang cerewet menghasilkan ledakan komedi yang membuat trilogi ini menjadi tontonan wajib bagi para penggemar film buddy-cop. Rush Hour berhasil membuktikan bahwa formula action-comedy Jackie Chan bersifat universal dan mampu menembus box office global.
Warisan Abadi Sang Stuntman
Kehebatan Jackie Chan, yang kini berusia 71 tahun (berdasarkan informasi dari sumber), bukan hanya terletak pada banyaknya film yang ia bintangi, tetapi pada warisan yang ia tinggalkan. Setiap film dalam daftar 10 film klasik aksi Jackie Chan ini adalah saksi bisu dari dedikasi totalnya pada seni bela diri dan sinema.
Jackie Chan telah mendefinisikan ulang apa artinya menjadi bintang aksi, mengubah rasa sakit (yang sering dialaminya) menjadi tawa dan mengubah stunt berbahaya menjadi adegan seni yang dikoreografi dengan indah.
Film-filmnya akan terus dirayakan oleh generasi baru dan lama, mengingatkan kita semua bahwa seorang pahlawan aksi sejati adalah dia yang mampu membuat kita tertawa terbahak-bahak dan menahan napas dalam waktu bersamaan. Mari kita terus merayakan warisan dan kehidupan sang legenda, Jackie Chan!
