RSUD Soedarso Ditunjuk Jadi RSPPU Atasi Krisis Dokter Spesialis

- Jurnalis

Rabu, 29 Oktober 2025 - 00:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Program percepatan RSPPU juga merupakan bagian dari kebijakan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto. - foto istimewa

Program percepatan RSPPU juga merupakan bagian dari kebijakan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto. - foto istimewa

RSUD Soedarso Ditunjuk Jadi RSPPU Atasi Krisis Dokter Spesialis menjadi salah satu langkah strategis Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk mempercepat ketersediaan tenaga medis unggul di daerah.

Penunjukan ini sekaligus menandai babak baru peningkatan layanan kesehatan, sejalan dengan kebutuhan nasional yang saat ini masih mengalami kekurangan dokter spesialis hingga puluhan ribu orang.

Di bawah kepemimpinan Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, upaya penguatan kapasitas tenaga medis terus dipercepat.

Keberadaan RSUD dr. Soedarso sebagai Rumah Sakit Penyelenggara Pendidikan Utama (RSPPU) diharapkan tidak hanya berdampak pada kualitas layanan, tetapi juga pemerataan akses kesehatan bagi masyarakat Kalbar.

RSUD Soedarso Ditunjuk Jadi RSPPU Untuk Mengisi Kekosongan Tenaga Dokter Spesialis

Indonesia saat ini masih mengalami krisis tenaga medis, terutama dokter spesialis, yang jumlah kebutuhannya diperkirakan mencapai 70 ribu.

Ketimpangan antara daerah perkotaan dan daerah-daerah terpencil memperparah kondisi tersebut. Banyak lulusan spesialis memilih bertugas di kota besar karena sarana penunjang lebih memadai.

Melalui sistem RSPPU ini, pemerintah ingin menghadirkan solusi permanen: mencetak lebih banyak dokter spesialis langsung dari daerah asalnya.

Baca Juga :  Wagub Krisantus Sampaikan Arahan Progja 5 Tahun Mendatang

Dengan begitu, mereka memiliki keterikatan psikologis dan sosial untuk tetap mengabdi di daerah sendiri.

Tahap Persiapan RSUD dr. Soedarso

Direktur RSUD dr. Soedarso, Hary Agung Tjahyadi, menjelaskan bahwa rumah sakit tengah mempersiapkan serangkaian persyaratan administrasi dan teknis, termasuk penyiapan SDM pengajar klinis, penyusunan kurikulum, hingga kerja sama dengan rumah sakit pengampu.

“Mungkin setelah spesialis bedah ini, kami menyiapkan prodi spesialis jantung, dan bahkan bisa saja peluang ke depannya menambah prodi spesialis lain. Misalnya secara SDM, kemungkinan besar ada skala prioritas bergantian di tahun 2025 – 2026, kemudian nanti ada penambahan obgyn atau spesialis kandungan,” ujarnya.

Selain itu, RSUD dr. Soedarso juga menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi, seperti Universitas Diponegoro (Undip) untuk tahap nasional, serta Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak sebagai mitra lokal.

Kemitraan Rumah Sakit Pengampu

Sebagai bagian dari proses verifikasi, RSUD dr. Soedarso juga telah melakukan koordinasi dengan sejumlah RS pengampu terkemuka seperti RS Pusat Otak Nasional (PON) di Jakarta. Kolaborasi ini penting untuk memastikan RSUD memiliki tata kelola pembelajaran yang sesuai dengan standar pendidikan kedokteran nasional.

Baca Juga :  Rita Hastarita Kadis Dikbud Kalbar Ingatkan Pelajar Hanya Libur 1 Minggu

“Kami saat ini menyiapkan persyaratan administrasi, baik dari SDM sebagai pengajar klinis, karena ada persyaratan minimal pengajar klinis untuk pendidikan spesialis, kemudian disiapkan penyusunan kurikulum,” ujarnya.

Selain itu, akan ada rumah sakit mitra lain di sekitar RSUD dr. Soedarso yang nantinya menjadi lokasi praktik klinis mahasiswa spesialis. Skema pendidikan ini meniru pola besar yang telah diterapkan RS pusat dan terbukti efektif dalam percepatan penugasan spesialis ke daerah.

Dukungan Pemerintah dan Target Nasional

Program percepatan RSPPU juga merupakan bagian dari kebijakan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah menargetkan pada tahun 2025 akan ada 20 RSPPU di seluruh Indonesia. Saat ini baru enam yang telah berjalan, sehingga percepatan terhadap 14 RS lainnya sedang dikebut.

Bagi Kalimantan Barat, penunjukan RSUD dr. Soedarso sebagai salah satu calon RSPPU adalah tonggak penting. Jika berjalan sesuai rencana, Kalbar tidak lagi sepenuhnya bergantung pada tenaga medis dari luar provinsi, terutama untuk layanan spesialis yang sifatnya emergensi.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Kubu Raya Ancam Copot Kepala Puskesmas dan RSUD Yang Abaikan Pasien
Kepala Desa Kartiasa Mundur, Surat Pengunduran Diri Viral di Facebook
Krisantus Kurniawan Klarifikasi Pantun Viral Gubernur
Proses Hukum Kasus Oli Palsu di Kalbar Masuk Tahap Baru
Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar
Pemprov Kalbar Gandeng Swasta Hadirkan Internet Gratis di 9 SMA Kalbar
Pelatihan ALAKE Singkawang: Aparat Dibekali Menyusun Anggaran Tepat
Wali Kota Singkawang Kecewa, Camat dan Lurah Mangkir Ikut Pelatihan

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 00:49 WIB

RSUD Soedarso Ditunjuk Jadi RSPPU Atasi Krisis Dokter Spesialis

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:24 WIB

Bupati Kubu Raya Ancam Copot Kepala Puskesmas dan RSUD Yang Abaikan Pasien

Senin, 13 Oktober 2025 - 00:38 WIB

Kepala Desa Kartiasa Mundur, Surat Pengunduran Diri Viral di Facebook

Selasa, 7 Oktober 2025 - 00:11 WIB

Krisantus Kurniawan Klarifikasi Pantun Viral Gubernur

Rabu, 1 Oktober 2025 - 00:43 WIB

Proses Hukum Kasus Oli Palsu di Kalbar Masuk Tahap Baru

Berita Terbaru

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, menekankan pentingnya sistem perizinan yang cepat dan terintegrasi untuk meningkatkan kepercayaan publik. I

Kota Pontianak

Pontianak Perkuat Transparansi Perizinan demi Iklim Usaha Sehat

Rabu, 29 Okt 2025 - 00:51 WIB

Program percepatan RSPPU juga merupakan bagian dari kebijakan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto. - foto istimewa

Lintas Kalbar

RSUD Soedarso Ditunjuk Jadi RSPPU Atasi Krisis Dokter Spesialis

Rabu, 29 Okt 2025 - 00:49 WIB

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pontianak, Aluwi, atas dedikasi dan kontribusinya selama bertugas di Kota Pontianak. Edi menilai kerja sama antara Pemkot Pontianak dan kejaksaan selama ini berjalan baik dan harmonis. - foto Prokopim Pontianak

Kota Pontianak

Edi Kamtono Apresiasi Kiprah Kajari Pontianak

Rabu, 29 Okt 2025 - 00:39 WIB

Pemerintah Kota Pontianak menggelar operasi pasar murah di enam kecamatan se-Kota Pontianak. Setelah Kecamatan Pontianak Timur, giliran Pontianak Barat yang menjadi lokasi pasar murah.  - foto Pemkot Pontianak

Kota Pontianak

Pontianak Gencar Gelar Pasar Murah di Tiap Kecamatan

Rabu, 29 Okt 2025 - 00:24 WIB

SEA Games 2025 di Thailand diproyeksikan menjadi momen penting bagi Megawati dan Timnas Voli Putri Indonesia. - foto Istimewa

Sport

Megawati Resmi Lepas Manisa, Fokus Timnas

Rabu, 29 Okt 2025 - 00:09 WIB