Prabowo Soroti Pasal 33 UUD 1945 di Pidato Kenegaraan

- Jurnalis

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 00:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto tiba di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPR RI, Jakarta, pada Jumat, 15 Agustus 2025, untuk menyampaikan pidato kenegaraan pertama pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI. Foto: BPMI Setpres/Kris

Presiden Prabowo Subianto tiba di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPR RI, Jakarta, pada Jumat, 15 Agustus 2025, untuk menyampaikan pidato kenegaraan pertama pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI. Foto: BPMI Setpres/Kris

Prabowo Soroti Pasal 33 UUD 1945 di Pidato Kenegaraan pertamanya sebagai Presiden Republik Indonesia dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8/2025).


Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa kekuatan sebuah negara terletak pada kemampuannya menguasai dan mengelola kekayaan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, sebagaimana diamanatkan konstitusi.

Ia menilai, distorsi sistem ekonomi nasional yang terjadi selama ini bertentangan dengan Pasal 33 UUD 1945. Salah satu contoh paling mencolok adalah kelangkaan minyak goreng di negara yang justru menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

“Sungguh aneh negara dengan produksi kelapa sawit terbesar di dunia pernah mengalami kelangkaan minyak goreng. Ini aneh sekali, tidak masuk di akal sehat, dan ternyata ada permainan manipulasi yang tadi sudah disinggung oleh ketua DPR yang saya beri nama serakahnomics,” ujar Presiden Prabowo.

Prabowo Soroti Pasal 33 UUD 1945 : Pengabaian Konstitusi dan Dampaknya

Presiden Prabowo menyebut, kelangkaan serta tingginya harga pangan meski telah diberi subsidi adalah akibat nyata dari pengabaian Pasal 33 ayat 1, 2, dan 3 UUD 1945.

Baca Juga :  BHR Gojek 2025: Mitra Driver Dapat Bonus Hingga Rp 1,6 Juta


Dampaknya terasa jelas: pertumbuhan ekonomi yang tidak merata dan banyak rakyat masih hidup dalam kesulitan.

“Masih terlalu banyak anak-anak yang kelaparan, petani dan nelayan yang kesulitan menjual hasil panennya, rakyat yang belum memiliki rumah layak huni, guru yang belum dihargai, serta keluarga yang tak sanggup berobat karena biaya atau karena tidak ada fasilitas kesehatan di daerahnya,” ungkap Presiden.

Capaian di Tengah Tantangan

Meski demikian, Presiden melaporkan berbagai kemajuan dalam 299 hari masa pemerintahannya.
Ekonomi Indonesia tumbuh 5,12 persen di tengah gejolak global. Realisasi investasi pada semester pertama 2025 mencapai Rp942 triliun, meningkat 13,6 persen dari tahun sebelumnya, dan berhasil menyerap 1,2 juta tenaga kerja.

Baca Juga :  ASN Dapat Cuti Tambahan 8 April, Layanan Tetap Jalan

Koperasi Desa sebagai Penggerak Ekonomi

Salah satu langkah pemerataan ekonomi yang diambil pemerintah adalah membentuk 80 ribu Koperasi Desa dan Koperasi Kelurahan Merah Putih.


Koperasi ini berfungsi menjual bahan pokok bersubsidi, menyediakan protein hewani, ikan, dan daging dengan harga terjangkau, serta menggerakkan ekonomi di wilayah pedesaan.

“Koperasi di setiap desa akan meningkatkan ekonomi desa dan menciptakan jutaan lapangan kerja,” ucap Presiden.

Badan Pengelola Investasi Strategis

Pemerintah juga membentuk Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia dengan aset kelolaan lebih dari 1 triliun dolar AS.


Lembaga ini akan fokus mendorong investasi di sektor hilirisasi sumber daya alam dan bidang strategis untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas di dalam negeri.

Perbaikan Layanan Kesehatan

Dalam sektor kesehatan, pemerintah telah memberikan layanan cek kesehatan gratis kepada lebih dari 18 juta warga.


Selain itu, 66 rumah sakit di 66 kabupaten telah dinaikkan kelasnya, dan Kawasan Ekonomi Khusus Sanur tengah dikembangkan sebagai pusat layanan medis internasional.

“Tujuannya agar orang Indonesia tidak harus berobat ke luar negeri,” ungkapnya.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Apresiasi Prabowo untuk Lembaga Negara: Sinergi Jaga Demokrasi dan Ekonomi
Prabowo Hapus Tantiem BUMN: Langkah Berani Potong Privilege Pejabat
Cara Ajukan Sertifikat Tanah Online Lewat Sentuh Tanahku
PPATK Ancam Blokir e-Wallet Yang Menganggur
Komjen Dedi Prasetyo Jadi Wakapolri, Kapolri Lakukan Mutasi Besar-besaran
BPJS Kesehatan Bongkar Alasan Sistem Rujukan Berjenjang
Maman Abdurrahman Tegaskan Tak Ada Dana Negara untuk Istri
BNN Tekankan Pentingnya Pembaruan Regulasi Narkotika di Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 00:19 WIB

Prabowo Soroti Pasal 33 UUD 1945 di Pidato Kenegaraan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 00:08 WIB

Apresiasi Prabowo untuk Lembaga Negara: Sinergi Jaga Demokrasi dan Ekonomi

Selasa, 12 Agustus 2025 - 00:06 WIB

Cara Ajukan Sertifikat Tanah Online Lewat Sentuh Tanahku

Kamis, 7 Agustus 2025 - 09:36 WIB

PPATK Ancam Blokir e-Wallet Yang Menganggur

Rabu, 6 Agustus 2025 - 09:31 WIB

Komjen Dedi Prasetyo Jadi Wakapolri, Kapolri Lakukan Mutasi Besar-besaran

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Subianto tiba di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPR RI, Jakarta, pada Jumat, 15 Agustus 2025, untuk menyampaikan pidato kenegaraan pertama pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI. Foto: BPMI Setpres/Kris

Nasional

Prabowo Soroti Pasal 33 UUD 1945 di Pidato Kenegaraan

Sabtu, 16 Agu 2025 - 00:19 WIB

Kunci Jawaban WOW Level 1112: Biar Nggak Pusing Sendiri

Games

Kunci Jawaban WOW Level 1112: Biar Nggak Pusing Sendiri

Sabtu, 16 Agu 2025 - 00:03 WIB