Cara membedakan uang asli dan palsu penting diketahui siapa saja agar tidak tertipu saat bertransaksi. Fenomena peredaran uang palsu terus menjadi ancaman serius di berbagai daerah di Indonesia. Kejadian ini bisa menimpa siapa saja, terutama di pasar, toko kelontong, dan tempat keramaian lainnya.
Lalu, bagaimana cara membedakan uang asli dan palsu? Siapa yang harus waspada? Kapan waktu rawan peredaran uang palsu? Di mana lokasi yang kerap jadi sasaran? Dan mengapa uang palsu tetap meresahkan meski sudah ada teknologi? Simak cara mudah mengenali uang palsu agar kamu tidak menjadi korban selanjutnya.
Daftar Isi Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu: Panduan Ampuh agar Tak Tertipu!
Kenapa Uang Palsu Masih Marak Beredar?
Peredaran uang palsu biasanya meningkat menjelang momen besar seperti Idul Fitri, Natal, dan Pemilu, ketika transaksi tunai melonjak tajam. Oknum pelaku memanfaatkan kelengahan masyarakat dan lemahnya pengecekan uang secara fisik.
Meski Bank Indonesia terus melakukan edukasi, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui teknik mudah dan praktis untuk membedakan uang asli dan palsu. Padahal, cukup 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang, uang asli bisa dikenali dengan cepat.
Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu: Teknik 3D yang Wajib Kamu Coba
1. Dilihat
Perhatikan dengan mata telanjang. Uang asli memiliki warna tajam, simetris, dan tidak mudah luntur. Ciri khas seperti gambar pahlawan, lambang negara, dan angka nominal terlihat jelas dan tidak blur.
Selain itu, benang pengaman pada uang asli akan terlihat seperti garis utuh saat diterangi cahaya. Jika benang terlihat putus-putus atau pudar, patut dicurigai sebagai uang palsu.
2. Diraba
Uang asli memiliki tekstur khusus yang dicetak menggunakan teknik cetak intaglio. Akibatnya, bagian tertentu terasa kasar saat diraba, seperti tulisan “Bank Indonesia” dan gambar pahlawan.
Uang palsu umumnya terasa licin atau rata karena menggunakan printer biasa atau bahan cetak murahan.
3. Diterawang
Coba terawang ke arah cahaya. Pada uang asli, kamu akan melihat gambar watermark berupa wajah pahlawan dan benang pengaman yang jelas. Ada juga angka nominal tersembunyi yang hanya bisa dilihat saat diterawang.
Jika uang tidak menampilkan ciri-ciri itu, sangat mungkin uang tersebut palsu.
Tips Tambahan: Gunakan Alat Deteksi Uang Palsu
Untuk kamu yang sehari-hari bertransaksi tunai, seperti pedagang atau kasir, sebaiknya siapkan alat deteksi uang palsu, seperti sinar UV atau pulpen detektor uang. Harganya cukup terjangkau dan dapat membantu menghindari kerugian besar.
Bank Indonesia juga menyediakan alat pendeteksi uang keliling dan layanan pelatihan mengenali uang asli yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mendapat Uang Palsu?
Jika kamu mendapati uang yang diduga palsu, jangan langsung membuangnya! Laporkan ke pihak berwajib atau kantor Bank Indonesia terdekat. Sertakan informasi kronologis dan, jika mungkin, pelaku yang memberikannya.
Peredaran uang palsu termasuk tindak pidana serius dengan ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara.
Cerdas Finansial Dimulai dari Waspada Uang Palsu
Memahami cara membedakan uang asli dan palsu adalah langkah kecil yang bisa menyelamatkan kamu dari kerugian besar. Jangan lengah, terutama saat menerima uang tunai dalam jumlah besar.
Gunakan teknik 3D, cek detail uang, dan edukasi orang di sekitarmu. Makin banyak yang sadar, makin sempit ruang gerak pelaku pemalsuan uang!