Pembekuan Worldcoin oleh Komdigi: Benarkah Ada Kebocoran Data Warga?

- Jurnalis

Rabu, 7 Mei 2025 - 00:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembekuan Worldcoin oleh Komdigi

Pembekuan Worldcoin oleh Komdigi

Pembekuan Worldcoin oleh Komdigi menandai respons cepat pemerintah terhadap kekhawatiran publik terkait potensi kebocoran data pribadi dari layanan digital Worldcoin dan World ID.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi membekukan Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) yang digunakan oleh layanan Worldcoin dan World ID di Indonesia. Tindakan ini diambil menyusul laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan terkait pengumpulan data biometrik.

Komdigi Bekukan Sementara TDPSE Worldcoin

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menyatakan bahwa pembekuan ini bersifat sementara dan merupakan langkah preventif untuk melindungi data masyarakat Indonesia.

Baca Juga :  Mentari Mart Resmi Diluncurkan, Muhammadiyah Siap Bangun Ekonomi Kerakyatan

“Pembekuan ini adalah bentuk kehati-hatian negara dalam merespons potensi risiko digital terhadap warga. Kami tidak bisa mengabaikan laporan masyarakat,” ujar Alexander dalam konferensi pers, Minggu (4/4/2025).

Dua Perusahaan Akan Diperiksa Terkait Worldcoin

Komdigi berencana memanggil dua perusahaan lokal yang terlibat dalam operasional Worldcoin, yakni PT Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara. Kedua entitas tersebut diduga melanggar ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik di Indonesia.

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa PT Terang Bulan Abadi belum memiliki izin resmi sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), sedangkan PT Sandina Abadi Nusantara terdaftar sebagai pemegang TDPSE yang digunakan oleh Worldcoin.

Sorotan Privasi dan Regulasi di Era Verifikasi Biometrik

Layanan Worldcoin yang dikenal menggunakan teknologi verifikasi iris mata melalui perangkat Orb menimbulkan kekhawatiran luas di masyarakat. Meskipun diklaim anonim, publik tetap waspada terhadap risiko pelanggaran privasi dan pemanfaatan data biometrik.

Baca Juga :  Jadwal Pencairan THR Pensiunan PNS 2025, Cek Kapan Cair dan Besarannya

Pemerintah Tegaskan Pentingnya Kepatuhan Teknologi Asing

Komdigi menyatakan bahwa semua layanan digital, termasuk yang berasal dari luar negeri, wajib tunduk pada peraturan Indonesia. Tindakan Worldcoin yang diduga mengoperasikan sistem tanpa legalitas lengkap menjadi alasan kuat dibalik pembekuan TDPSE ini.

Langkah Komdigi ini dinilai sebagai sinyal keras kepada semua penyedia layanan digital agar memastikan kepatuhan penuh terhadap aturan lokal, khususnya yang menyangkut perlindungan data dan izin operasional.

Apa Itu World ID?

World ID adalah sistem identitas digital yang bersifat anonim, dirancang untuk membuktikan bahwa Anda manusia tanpa mengungkapkan siapa Anda. Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan perangkat khusus bernama Orb, yang memindai iris mata Anda untuk menghasilkan kode iris unik.

Menurut keterangan World ID melalui lamannya mengatakan bahwa World ID tidak menyimpan data biometrik Anda. Sistem ini menggunakan zero-knowledge proof (ZKP), yaitu teknologi yang memungkinkan Anda membuktikan keaslian tanpa membocorkan data. Saat Anda menggunakan World ID untuk masuk ke layanan seperti Reddit, Telegram, atau Discord, tidak ada data pribadi yang terbagi.

Teknologi Masa Depan yang Terbuka untuk Semua

World ID bersifat sumber terbuka dan terdesentralisasi, membuatnya bisa diadopsi oleh siapa saja. World App juga menyediakan akses ke dompet kripto non-kustodian, memadukan identitas digital dengan dunia keuangan web3 secara privat.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Liburan Ceria! Hotel Transera Pontianak Hadirkan Lomba Mewarnai Anak di Terasky Rooftop
Cek Link DANA Kaget Hari Ini, Klaim Sebelum Kehabisan
Pasar Keuangan Global Guncang Usai Serangan AS ke Iran: Saham, Kripto, dan Minyak dalam Ketidakpastian
Canva Pro: Panduan Lengkap Harga dan Cara Pembelian di Tahun 2025
Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu: Panduan Ampuh agar Tak Tertipu!
Rincian Gaji TNI 2025 Lengkap Tunjangan dan Bonus
Aston Pontianak dan Transera Hotel Gelar Pelatihan APAR dan Hydrant
Harga BBM Malaysia Hanya Rp 6.900 per Liter, Jauh Lebih Murah dari Indonesia

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 00:03 WIB

Cek Link DANA Kaget Hari Ini, Klaim Sebelum Kehabisan

Rabu, 25 Juni 2025 - 00:30 WIB

Pasar Keuangan Global Guncang Usai Serangan AS ke Iran: Saham, Kripto, dan Minyak dalam Ketidakpastian

Rabu, 25 Juni 2025 - 00:15 WIB

Canva Pro: Panduan Lengkap Harga dan Cara Pembelian di Tahun 2025

Sabtu, 21 Juni 2025 - 00:20 WIB

Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu: Panduan Ampuh agar Tak Tertipu!

Sabtu, 21 Juni 2025 - 00:10 WIB

Rincian Gaji TNI 2025 Lengkap Tunjangan dan Bonus

Berita Terbaru

Cara Agar Tidak Terlihat Online di WhatsApp

Tekno

Cara Agar Tidak Terlihat Online di WhatsApp

Minggu, 29 Jun 2025 - 00:25 WIB

15 Contoh Kalimat Nominalisasi dengan Pengertiannya Lengkap

Kunci Jawaban

15 Contoh Kalimat Nominalisasi dengan Pengertiannya Lengkap

Minggu, 29 Jun 2025 - 00:03 WIB

Meriam Karbit Pontianak: Warisan Budaya yang Tetap Bertahan

Inspirasi

Meriam Karbit Pontianak: Warisan Budaya yang Tetap Bertahan

Minggu, 29 Jun 2025 - 00:01 WIB