Kompetisi Roket Air Regional 2025 resmi digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak melalui UPT Pusat Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Bahasa. Ajang ini menjadi wadah eksplorasi ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pelajar tingkat SMP dan SMA se-Kota Pontianak.
Sebanyak 162 pelajar ambil bagian dalam kompetisi yang dilangsungkan di SMP Negeri 8 Pontianak, Rabu (30/4/2025). Kompetisi ini diharapkan mampu membangkitkan semangat dan minat generasi muda terhadap sains dan teknologi, terutama dalam bidang rekayasa sederhana.
“Saya menyambut baik adanya kompetisi roket air ini. Semoga ajang ini dapat memacu minat dan bakat dikalangan peserta didik, serta mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya iptek pada saat ini yang selalu berkembang sesuai dengan kemajuan zaman,” ungkap Rusdalita pasca membuka kompetisi di SMP Negeri 8 Pontianak, Rabu (30/4/2025).
Untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan global, Rusdalita mengatakan dibutuhkan peranan pendidik dalam mewujudkan peningkatan mutu pendidikan. Disamping itu, penerapan ilmu pengetahuan yang di dapat siswa-siswi di bangku sekolah juga perlu mendapat perhatian. Salah satu caranya adalah dengan memberikan kesempatan kepada para siswa-siswi dalam melakukan uji kreatifitas melalui kompetisi roket air ini.
Rusdalita menambahkan, kompetisi ini tidak hanya tentang membuat roket air yang dapat terbang tinggi, tetapi juga tentang mengembangkan kreativitas dan inovasi. Hal ini diharapkan dapat menjadi pengalaman yang berharga bagi semua peserta dan dapat meningkatkan minat mereka dalam bidang sains dan teknologi.
“Untuk para peserta saya ucapkan selamat berkompetisi dengan sehat, jujur, dan bersemangat. Untuk para kepala sekolah dan guru pendamping, tingkatkan pengembangan kreatifitas bakat dan minat siswa terhadap iptek, agar anak didik kita lebih maju dan sukses untuk masa depannya yang gemilang,” terangnya.
Kepala UPT Pusat Iptek dan Bahasa Kota Pontianak Rosalina, yang sekaligus menjadi Ketua Panitia Kompetisi Roket Air mengatakan, peserta yang terlibat pada kompetisi ini adalah anak-anak pelajar tingkat SMP dan SMA se-Kota Pontianak. Untuk anak tingkat SMP ada sekitar 133 peserta, sedangkan untuk tingkat SMA sekitar 29 peserta.
Teknis kompetisi ini dijelaskannya, peserta adalah perseorangan dengan setiap anak membuat roket dan diluncurkan pada hari kompetisi. Roket air sendiri menggunakan botol air minum ukuran 1 liter, kemudian disambung dengan botol lainnya dan dirakit menjadi roket air. Dengan begitu, Rosalina berharap kedepannya peserta didik dapat lebih bersemangat dalam berinovasi membuat roket air dengan imajinasi mereka.
“Kami harapkan kegiatan ini dapat menumbuh kembangkan minat bakat mereka. Semoga mereka menjadi anak yang tangguh, punya bakat yang baik, dan kedepannya menjadi penerus bangsa yang dapat kita harapkan,” tutupnya.
“Biar nggak ketinggalan info penting dan update berita terbaru, langsung aja ikuti Gencilnews lewat WhatsApp Channel. Praktis, cepat, dan pastinya terpercaya!”