Wali Kota Bandung Minta Sekolah Ubah Paradigma Kelola Sampah

- Jurnalis

Rabu, 9 April 2025 - 00:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan  - Foto Pemprov Jabar

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan - Foto Pemprov Jabar

Wali Kota Bandung Farhan menegaskan perlunya perubahan paradigma dalam mengelola sampah, khususnya melalui pendidikan sejak dini.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mendorong seluruh sekolah di Kota Bandung, baik jenjang dasar maupun menengah, untuk memasukkan materi pengelolaan sampah berbasis sumber ke dalam kurikulum pendidikan.

“Jangan ada lagi kata buang sampah pada tempatnya. Karena sudah tidak ada lagi tempat pembuangan sampah. Akhir tahun ini TPA Sarimukti ditutup, sementara itu TPA Legoknangka masih lama (beroperasi),” ujarnya

Sekolah Diminta Jadi Lokomotif Pengelolaan Sampah Mandiri

Dalam visinya, setiap sekolah di Kota Bandung harus memiliki fasilitas pengelolaan sampah mandiri serta menyampaikan pemahaman bahwa sampah harus tuntas di sumber.

Baca Juga :  40 Kg Daging Sapi di Kulonprogo Tak Layak Konsumsi, Bumbu Dapur Kedaluwarsa Ditemukan

“Semua lembaga pendidikan dasar dan menengah kalau sampah harus habis hari ini,” ujarnya.

“Kita berharap setiap sekolah memiliki fasilitas dan pendidikan pengelolaan sampah mandiri, ini sangat penting,” tambahnya.

Farhan juga menyoroti pentingnya pendidikan lingkungan sebagai upaya sistemik, bukan hanya kampanye temporer.

Ia meyakini bahwa budaya baru pengelolaan sampah akan lebih kuat bila ditanamkan sejak usia sekolah.

Gerakan Kawasan Bebas Sampah Diperluas ke Seluruh Wilayah

Tak hanya di sekolah, Wali Kota Farhan juga mendorong penguatan Kawasan Bebas Sampah (KBS) di tingkat RW. Ia menekankan pentingnya target pengolahan 30 persen sampah secara mandiri oleh warga.

Baca Juga :  Jam Kerja ASN Pangandaran Saat Ramadan Tak Berubah

“Syarat pengelolaan produksi sampah mandiri itu 30 persen sampah di setiap RW. Jika sudah itu, maka setiap hari mampu mengurangi 30 persen sampah atau 500 ton sehari. Itu sudah diolah oleh warga,” tutup Farhan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com


Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

23 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan September 2025
Dana Operasional RT/RW Jakarta Naik Oktober, Pramono Anung Penuhi Janji Kampanye
Sopir Angkot Depok Jadi Korban Timpukan Batu
Pajak Kedai Kopi di Sukabumi: Strategi Baru Tingkatkan PAD
Kopi Pontianak di ICE 2025 Banjir Pujian
Penanaman Pohon Serentak APEKSI, Taman Surabaya Disulap Jadi Hutan Kota oleh 98 Wali Kota
Bupati Lucky Hakim Soroti 196 Mobil Dinas Tak Jelas Statusnya
Dedi Mulyadi Disindir Gubernur Konten, Ini Responsnya

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 00:03 WIB

23 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan September 2025

Sabtu, 13 September 2025 - 00:02 WIB

Dana Operasional RT/RW Jakarta Naik Oktober, Pramono Anung Penuhi Janji Kampanye

Kamis, 22 Mei 2025 - 00:10 WIB

Sopir Angkot Depok Jadi Korban Timpukan Batu

Senin, 12 Mei 2025 - 01:15 WIB

Pajak Kedai Kopi di Sukabumi: Strategi Baru Tingkatkan PAD

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:00 WIB

Kopi Pontianak di ICE 2025 Banjir Pujian

Berita Terbaru

SMA Garuda Kalimantan Barat resmi ditetapkan menjadi salah satu lokasi pembangunan sekolah unggulan yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto.

Lintas Kalbar

SMA Garuda Kalimantan Barat Siap Dibangun, Seleksi 100% Transparan

Selasa, 16 Sep 2025 - 00:31 WIB

Program ini secara khusus menyasar kelompok pekerja rentan yang sehari-hari berjuang di lapangan, mulai dari pengemudi transportasi online (ojol), ojek pangkalan, sopir angkutan, kurir, hingga pekerja logistik.

Nasional

Diskon Iuran BPJS Ketenagakerjaan 50% Untuk Ojol

Selasa, 16 Sep 2025 - 00:25 WIB