Peringatan Cuaca Ekstrem Kalbar dirilis BMKG. Curah hujan tinggi dan pasang maksimum mengancam banjir Pesisir Barat Kalbar 22-27 November.
Memasuki sepertiga terakhir bulan November 2025, kekhawatiran akan dampak bencana hidrometeorologi kembali meningkat di Bumi Kalimantan Barat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) secara resmi mengeluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem Kalbar yang berlaku mulai 20 hingga 27 November 2025. Periode ini ditandai dengan potensi peningkatan curah hujan yang signifikan, khususnya di wilayah pesisir barat provinsi tersebut.
Ancaman ini tidak datang sendirian. Menurut data BMKG, potensi Peringatan Cuaca Ekstrem Kalbar ini akan diperparah dengan kondisi pasang air laut yang berada pada fase maksimum. Kondisi puncaknya diprakirakan terjadi antara tanggal 22 hingga 27 November 2025, menciptakan “ancaman ganda” yang berpotensi memicu banjir rob dan genangan luas di daerah dataran rendah.
Masyarakat yang tinggal di sepanjang garis pantai, mulai dari Ketapang hingga Sambas, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Jika Peringatan Cuaca Ekstrem Kalbar ini terjadi secara simultan dengan pasang maksimum, maka risiko banjir yang terjadi di wilayah Pesisir Barat Kalimantan Barat akan meningkat berkali-kali lipat. BMKG meminta warga agar tidak mengabaikan peringatan dini yang telah disebarluaskan ini.
Ancaman Ganda: Hujan dan Pasang Maksimum
Skenario terburuk yang diwaspadai dari Peringatan Cuaca Ekstrem Kalbar adalah bertemunya hujan lebat yang turun secara terus-menerus dengan naiknya permukaan air laut. Curah hujan tinggi diprediksi akan melanda setidaknya sepuluh wilayah kabupaten dan kota. Ini mencakup Kabupaten Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya, Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah, Bengkayang, Landak, Sanggau, Kota Singkawang, dan Kabupaten Sambas.
Dampak yang ditimbulkan jika dua fenomena ini terjadi bersamaan sangat nyata. Pasang maksimum air laut akan menghambat aliran air dari daratan menuju ke laut. Akibatnya, air hujan akan tertahan di kawasan permukiman dan memicu Banjir Pesisir Barat Kalbar dalam durasi yang lebih lama dan jangkauan yang lebih luas.
BMKG secara konsisten merilis Peringatan Cuaca Ekstrem Kalbar ini agar pemerintah daerah dan masyarakat segera mengambil tindakan mitigasi. Pemerintah setempat diharapkan segera menyiapkan saluran drainase dan pompa air di titik-titik rawan banjir. Sementara warga diminta menyiapkan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
Fase Pasang Maksimum November 2025 menjadi penekanan khusus karena gelombang di Perairan Kalbar secara umum berada pada kategori Tenang hingga Sedang (0.1 – 2.5 m). Namun, potensi gelombang sedang (1.25-2.5 m) perlu diwaspadai di perairan Sambas, menambah risiko bagi aktivitas pelayaran kecil. Ancaman ini menjadi bagian integral dari keseluruhan Peringatan Cuaca Ekstrem Kalbar.
Dampak Hidrometeorologi dan Risiko Longsor
Bencana hidrometeorologi yang mengiringi Peringatan Cuaca Ekstrem Kalbar sangat beragam dan bisa mengancam berbagai sektor kehidupan. Selain banjir dan genangan, potensi bencana lain yang perlu diwaspadai adalah tanah longsor, banjir bandang, pohon tumbang, angin kencang, hingga sambaran petir yang berbahaya.
Angin kencang menjadi salah satu komponen Peringatan Cuaca Ekstrem Kalbar yang tak boleh diabaikan. Angin berkecepatan tinggi diprakirakan terjadi terutama saat siang hingga sore hari, berpotensi menumbangkan pepohonan besar dan merusak struktur bangunan ringan. Masyarakat di kawasan terbuka diimbau untuk mencari perlindungan yang kokoh saat hujan lebat membersamai angin.
Wilayah dengan topografi curam atau berbukit, seperti di sebagian Kabupaten Landak dan Sanggau, juga menjadi perhatian khusus dalam Peringatan Cuaca Ekstrem Kalbar ini. Mereka patut waspada terhadap potensi tanah longsor dan banjir bandang. Kondisi ini dapat terjadi jika hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem turun dalam durasi yang panjang tanpa henti.
Peringatan Cuaca Ekstrem Kalbar dari BMKG ini berfungsi sebagai early warning system. Petugas di lapangan harus siaga penuh untuk memantau lereng-lereng curam yang rentan pergerakan tanah. Setiap gejala retakan atau perubahan warna air sungai harus segera ditanggapi secara serius untuk mencegah kerugian jiwa.
Ajakan BMKG untuk Berkolaborasi dan Waspada
BMKG Kalbar tidak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk berkolaborasi aktif dalam menghadapi Peringatan Cuaca Ekstrem Kalbar sepekan ke depan. Informasi resmi adalah benteng pertahanan paling ampuh melawan kepanikan dan berita bohong (hoaks). Warga diminta untuk cerdas dalam memilih sumber informasi cuaca.
Masyarakat diimbau untuk terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini melalui kanal resmi BMKG. Akses informasi terkait Peringatan Cuaca Ekstrem Kalbar dapat dilakukan melalui situs web resmi BMKG di https://kalbar.bmkg.go.id, atau akun media sosial Instagram @bmkg_kalbar.
Selain itu, aplikasi InfoBMKG yang tersedia di platform iOS dan Android dapat menjadi panduan praktis untuk mendapatkan pembaruan cuaca. Jika situasi darurat terjadi akibat Peringatan Cuaca Ekstrem Kalbar, masyarakat juga dianjurkan segera menghubungi kantor BMKG terdekat atau tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Kesuksesan penanganan dampak dari Peringatan Cuaca Ekstrem Kalbar ini sangat bergantung pada tingkat kesadaran dan kesiapsiagaan kolektif. Dengan mengedepankan prinsip mitigasi, diharapkan kerugian akibat bencana hidrometeorologi selama fase kritis November 2025 dapat diminimalisir. Kewaspadaan adalah kunci utama untuk melewati periode cuaca buruk ini dengan selamat.






