Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar

- Jurnalis

Jumat, 26 September 2025 - 00:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Temuan ini menimbulkan kegelisahan masyarakat. Program yang diharapkan meningkatkan gizi anak-anak justru berubah menjadi ancaman bagi keselamatan mereka. Orang tua murid mulai mempertanyakan standar pengawasan pemerintah. -foto ilustrasi

Temuan ini menimbulkan kegelisahan masyarakat. Program yang diharapkan meningkatkan gizi anak-anak justru berubah menjadi ancaman bagi keselamatan mereka. Orang tua murid mulai mempertanyakan standar pengawasan pemerintah. -foto ilustrasi

Skandal Makan Gratis Ketapang kini menyeruak setelah kasus keracunan massal siswa SDN 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Investigasi Satgas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengungkap, dapur penyedia makanan ternyata belum memiliki sertifikat halal maupun izin laik higiene dan sanitasi.

Temuan ini menimbulkan kegelisahan masyarakat. Program yang diharapkan meningkatkan gizi anak-anak justru berubah menjadi ancaman bagi keselamatan mereka. Orang tua murid mulai mempertanyakan standar pengawasan pemerintah.

Dapur MBG Ilegal Masih Beroperasi

Kepala Satgas MBG Ketapang, Rajiansyah, membenarkan adanya sejumlah dapur yang belum memenuhi syarat administrasi.

Mulai dari Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS), hingga sertifikat halal.

Baca Juga :  Potensi Uranium dan Energi Nuklir RI Ada di Melawi Kalbar

“Standarnya kan memang harus ada, termasuk sistem pembuangan limbahnya. Beberapa SPPG ini belum memiliki. Kami Satgas MBG Ketapang mendorong dapur-dapur ini segera mengurus izin-izin tersebut,” tegasnya, Rabu (24/9/2025).

Fakta ini menohok, sebab dapur yang menyuplai makanan ke siswa seharusnya melalui prosedur ketat sebelum beroperasi.

Pemerintah Akui Kelemahan

Koordinator MBG Kalbar, Agus Kurniawi, mengakui kelemahan pengawasan. Menurutnya, pemerintah memaksakan percepatan program agar segera berjalan, meski ada syarat yang belum sepenuhnya dipenuhi.

“Pada dasarnya memang semua itu harus kita penuhi. Di awal, yang penting program ini berjalan karena perintah Pak Presiden. Tapi sekarang kita sudah mulai memenuhi itu, termasuk cek air, sertifikat halal, dan lainnya,” ujarnya.

Agus menambahkan, dapur yang melayani SDN 12 Benua Kayong akan segera diperiksa. Bila terbukti melanggar, dapur itu bisa ditutup permanen.

Baca Juga :  Ria Norsan Gerak Cepat, Evaluasi Sungai dan Drainase Dipercepat

Rasa Resah Orang Tua Murid

Insiden keracunan massal ini meninggalkan trauma bagi banyak keluarga. Orang tua murid menilai program MBG seharusnya memberi rasa aman, bukan justru menciptakan kecemasan.

“Kalau memang belum siap, jangan dipaksakan. Anak-anak kami jadi korban,” ungkap salah satu wali murid dengan nada kecewa.

Kepercayaan masyarakat terhadap program MBG kini dipertaruhkan. Banyak pihak meminta pemerintah tidak sekadar menutup kasus, melainkan memastikan pengawasan berjalan ketat.

Skandal Makan Gratis Ketapang Jadi Pertaruhan Kredibilitas Program Nasional

Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu prioritas nasional. Namun, kasus di Ketapang menunjukkan bahwa kebijakan baik bisa gagal bila aspek teknis dan pengawasan diabaikan.

Jika dapur tanpa izin masih bisa beroperasi, maka ancaman serupa bisa muncul di daerah lain. Pemerintah daerah maupun pusat harus bertanggung jawab penuh atas keselamatan anak-anak yang menjadi sasaran program.


Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemprov Kalbar Gandeng Swasta Hadirkan Internet Gratis di 9 SMA Kalbar
Pelatihan ALAKE Singkawang: Aparat Dibekali Menyusun Anggaran Tepat
Wali Kota Singkawang Kecewa, Camat dan Lurah Mangkir Ikut Pelatihan
SMA Garuda Kalimantan Barat Siap Dibangun, Seleksi 100% Transparan
Teka-teki Pengisi Kursi Plt Kadisdikbud dan Kabiro Hukum Terjawab
Kasus Diare Murid SD Usai Konsumsi Makanan Bergizi Gratis di Rasau Jaya
Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan, Dump Truk Tabrak Mobil Box Dua Orang Luka Serius
Video Pelajar Seberangi Sungai di Jembatan Tali Viral, Ria Norsan Pastikan Perbaikan Masuk Anggaran

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 00:57 WIB

Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar

Rabu, 24 September 2025 - 00:21 WIB

Pemprov Kalbar Gandeng Swasta Hadirkan Internet Gratis di 9 SMA Kalbar

Kamis, 18 September 2025 - 08:52 WIB

Pelatihan ALAKE Singkawang: Aparat Dibekali Menyusun Anggaran Tepat

Kamis, 18 September 2025 - 08:40 WIB

Wali Kota Singkawang Kecewa, Camat dan Lurah Mangkir Ikut Pelatihan

Selasa, 16 September 2025 - 00:31 WIB

SMA Garuda Kalimantan Barat Siap Dibangun, Seleksi 100% Transparan

Berita Terbaru

Temuan ini menimbulkan kegelisahan masyarakat. Program yang diharapkan meningkatkan gizi anak-anak justru berubah menjadi ancaman bagi keselamatan mereka. Orang tua murid mulai mempertanyakan standar pengawasan pemerintah. -foto ilustrasi

Lintas Kalbar

Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:57 WIB

Ramadan 2026 Muhammadiyah resmi ditetapkan jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026. Keputusan ini dikeluarkan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Maklumat No.01/MLM/I.1/B/2025, yang diumumkan pada Kamis (25/9/2025) - foto ilustrasi

Nasional

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1447 H 18 Februari 2026

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:49 WIB

Selama ini, bea balik nama menjadi salah satu komponen terbesar dalam biaya pengurusan administrasi kendaraan bekas.

Otomotif

Bea Balik Nama Kendaraan Bekas Resmi Dihapus

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:44 WIB