Kasus Penemuan Mayat di Singkawang, Polisi Tetapkan Tersangka

- Jurnalis

Sabtu, 20 September 2025 - 00:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Singkawang, AKBP Dody Yudianto Arruan, memastikan tersangka diduga kuat terlibat dalam peristiwa yang menewaskan dua pria di wilayah Kota Singkawang. - foto ilustrasi

Kapolres Singkawang, AKBP Dody Yudianto Arruan, memastikan tersangka diduga kuat terlibat dalam peristiwa yang menewaskan dua pria di wilayah Kota Singkawang. - foto ilustrasi

Kasus penemuan mayat di Singkawang kini memasuki babak baru. Kepolisian Resort (Polres) Singkawang resmi menetapkan satu orang tersangka dalam perkara yang sempat menimbulkan keresahan di masyarakat.

Kapolres Singkawang, AKBP Dody Yudianto Arruan, memastikan tersangka diduga kuat terlibat dalam peristiwa yang menewaskan dua pria di wilayah Kota Singkawang.

Peran Tersangka dalam Kasus Penemuan Mayat di Singkawang

Menurut keterangan resmi, tersangka memiliki peran langsung dalam memasang kawat bertegangan listrik yang akhirnya menewaskan korban.

“Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, telah ditetapkan status tersangka terhadap satu orang. Perannya adalah memasang kawat pertegangan atau kawat listrik yang menyebabkan korban meninggal,” ujar Kapolres, Kamis (18/9/2025).

Hasil otopsi turut menjadi dasar kuat bagi penyidik untuk menetapkan status hukum tersebut.

Hasil Otopsi: Trauma Listrik Jadi Penyebab Kematian

Keterangan medis menyebutkan, korban meninggal akibat trauma sengatan listrik yang mengganggu fungsi jantung.

Baca Juga :  Motif Biadab Uray Abadi Terungkap! Sakit Hati Dengan Pengasuh

“Berdasarkan otopsi, penyebab kematian murni akibat trauma listrik. Tidak ditemukan adanya upaya kekerasan lain,” jelas AKBP Dody.

Ia menegaskan, kondisi mayat yang membusuk 3–4 hari setelah ditemukan memunculkan persepsi keliru di masyarakat. Padahal, pembusukan adalah proses alami, bukan akibat kekerasan fisik.

Polisi Imbau Masyarakat Tenang

Kapolres meminta warga Singkawang untuk tidak mudah terprovokasi kabar simpang siur.

“Kami mengimbau untuk tetap tenang, jangan percaya isu-isu yang tidak benar. Mari kita jaga kondisi Kota Singkawang agar tetap aman dan kondusif,” katanya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang tetap mempercayakan penanganan perkara kepada kepolisian, khususnya Polda Kalimantan Barat. Saat ini, kasus telah dilimpahkan untuk penyidikan lebih lanjut.

Suara Dewan Adat Dayak Singkawang

Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Singkawang ikut bersuara. Ketua DAD, Stepanus, mengimbau warga agar tidak terpengaruh isu liar yang beredar.

Baca Juga :  Skandal Minyakita: Konsumen Dirugikan, Bareskrim Usut Pelaku

“Baik, saya menghimbau kepada saudara-saudaraku, khususnya masyarakat Kota Singkawang, bahwa kami berkomunikasi dengan Polres. Yang diduga melakukan perbuatan ini baru satu orang, dan sekarang diamankan di Polda Kalbar,” ujarnya, Rabu (17/9/2025).

Stepanus menambahkan, segala informasi resmi terkait kasus sepenuhnya menjadi tanggung jawab kepolisian. DAD, katanya, hanya memastikan koordinasi dengan aparat dan pemerintah setempat agar proses hukum berjalan sesuai aturan.

Pentingnya Jaga Kondusifitas

DAD menekankan agar masyarakat tidak menyebarkan kabar tanpa sumber jelas.

“Kalau ada berita simpang siur itu bukan tanggung jawab kami. Tanggung jawab kami adalah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan pemerintah Kota Singkawang untuk mengawal proses hukumnya sampai selesai,” tegasnya.

Menurutnya, menjaga kedamaian kota lebih penting ketimbang membiarkan rumor menimbulkan keresahan.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Driver Ojol Pontianak Hidung Patah Dipukul Oknum TNI
Pelaku Curanmor di Pontianak, Ditangkap Saat Tawarkan Motor Bodong
Suami Mabuk Ancam Istri dengan Samurai, Polisi di Pontianak Turun Tangan
Pria Pontianak Nekat Gantung Diri Sambil Live Facebook
Penculik Kacab Bank BUMN Ajukan Justice Collaborator, Mengejutkan!
Kejati Kalbar Tetapkan RS Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah Bank Daerah
Aksi Bobol Rumah di Kubu Raya, CCTV Jadi Kunci Pengungkapan
Penggerebekan di Balai Karangan, Polisi Amankan Puluhan Paket Sabu

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 00:12 WIB

Driver Ojol Pontianak Hidung Patah Dipukul Oknum TNI

Sabtu, 20 September 2025 - 00:54 WIB

Kasus Penemuan Mayat di Singkawang, Polisi Tetapkan Tersangka

Rabu, 17 September 2025 - 00:04 WIB

Pelaku Curanmor di Pontianak, Ditangkap Saat Tawarkan Motor Bodong

Sabtu, 13 September 2025 - 00:12 WIB

Suami Mabuk Ancam Istri dengan Samurai, Polisi di Pontianak Turun Tangan

Jumat, 12 September 2025 - 07:43 WIB

Pria Pontianak Nekat Gantung Diri Sambil Live Facebook

Berita Terbaru

Temuan ini menimbulkan kegelisahan masyarakat. Program yang diharapkan meningkatkan gizi anak-anak justru berubah menjadi ancaman bagi keselamatan mereka. Orang tua murid mulai mempertanyakan standar pengawasan pemerintah. -foto ilustrasi

Lintas Kalbar

Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:57 WIB

Ramadan 2026 Muhammadiyah resmi ditetapkan jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026. Keputusan ini dikeluarkan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Maklumat No.01/MLM/I.1/B/2025, yang diumumkan pada Kamis (25/9/2025) - foto ilustrasi

Nasional

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1447 H 18 Februari 2026

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:49 WIB

Selama ini, bea balik nama menjadi salah satu komponen terbesar dalam biaya pengurusan administrasi kendaraan bekas.

Otomotif

Bea Balik Nama Kendaraan Bekas Resmi Dihapus

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:44 WIB