Cuaca ekstrem Kubu Raya kembali memakan korban. Seorang ibu rumah tangga di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, tewas setelah tersambar petir ketika hendak pulang dari sawah pada Rabu sore (17/9/2025).
Kronologi Kejadian Tragis Cuaca Ekstrem Kubu Raya
Korban berinisial US (54) baru saja selesai membereskan perlengkapan di sawah yang terletak di kawasan Sungai Adong, tepat di belakang Masjid Istiqomah.
Kapolsek Sungai Raya, AKP Hariyanto melalui Kasubsi Penmas, Aiptu Ade, menjelaskan peristiwa terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
“Berdasarkan keterangan saksi, korban bersama rekannya pulang dari sawah karena cuaca mulai tidak bersahabat. Rekannya berjalan di depan, korban mengikuti di belakang,” kata Aiptu Ade, Kamis (18/9/2025).
Hujan Lebat Disertai Petir
Hujan deras mengguyur Desa Kuala Dua, disertai kilatan petir yang menyambar berulang kali.
Tiga kali suara petir terdengar menggelegar. Diduga sambaran ketiga mengenai langsung tubuh korban.
“Korban tiba-tiba terjatuh dengan kondisi tak berdaya. Rekannya berusaha menolong dengan menopang tubuh korban menggunakan kayu, lalu mencari warga untuk meminta pertolongan,” jelas Ade.
Upaya Pertolongan Tak Tertolong
Korban segera dibawa menggunakan ambulans menuju rumahnya di Dusun Keramat I, RT 029/001, Desa Kuala Dua.
Namun nyawa korban tidak terselamatkan. Ia dinyatakan meninggal dunia akibat luka di bagian kepala yang diduga terkena sambaran petir.
Jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Polisi menegaskan peristiwa itu murni musibah akibat cuaca ekstrem, tanpa unsur lain.
Peringatan dari Kepolisian
Polsek Sungai Raya mengimbau masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di luar rumah, khususnya pada musim hujan dengan potensi petir.
“Kami minta warga segera mencari tempat aman jika hujan deras disertai kilat. Jangan berada di area terbuka atau membawa benda yang dapat menarik sambaran petir,” tegas Aiptu Ade.