Pelatihan ALAKE Singkawang: Aparat Dibekali Menyusun Anggaran Tepat menjadi sorotan ketika Pemerintah Kota Singkawang bersama JARI Indonesia Borneo Barat resmi menggelarnya di Swiss Belinn, Rabu (17/9/2025).
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, membuka kegiatan yang dihadiri camat, lurah, dan OPD terkait.
Tujuannya, memperkuat kapasitas aparatur kelurahan agar mampu merancang anggaran yang tepat, berbasis ekologi, dan langsung menjawab kebutuhan masyarakat.
Pelatihan ALAKE Singkawang Jadi Bekal Aparat Kelurahan
Pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam kepada aparatur kelurahan dalam menyusun, menganalisis, dan mengimplementasikan Anggaran Kelurahan Berbasis Ekologi (ALAKE). Dengan begitu, setiap lurah dan camat diharapkan bisa menempatkan masalah-masalah penting seperti kemiskinan, stunting, hingga bencana sebagai prioritas dalam perencanaan anggaran.
“Para aparat kelurahan dibimbing agar bisa menyusun anggaran yang digunakan untuk penyelesaian permasalahan di lingkungan sekitar mereka berbasis ekologi seperti kemiskinan, stunting, bencana, dan lainnya,” jelas Tjhai Chui Mie.
Pentingnya Anggaran Berbasis Ekologi
Dalam arahannya, Tjhai menegaskan bahwa anggaran kelurahan tidak boleh sekadar formalitas. Ia menekankan pentingnya memahami detail permasalahan agar dana yang digelontorkan benar-benar memberi dampak nyata.
“Lurah harus benar-benar memahami permasalahan ini, supaya penggunaan anggarannya tepat sasaran,” tegasnya.
Dorongan untuk Percepatan Pembangunan
Tjhai meyakini, penerapan ALAKE akan mempercepat pembangunan di Singkawang. Dengan pemetaan masalah yang tepat dan akurat, setiap kelurahan bisa merancang solusi yang lebih efektif.
“Anggaran yang disusun dengan memetakan permasalahan secara tepat dan akurat, itu akan sangat membantu dalam mempercepat pembangunan,” ungkapnya.
ALAKE sebagai Instrumen Kinerja
Dukungan juga datang dari Tim JARI Indonesia Borneo Barat. Aris Munandar menyebut reformulasi anggaran berbasis ekologi melalui ALAKE bukan hanya solusi, tetapi juga indikator penting kinerja kelurahan.
“Refomulasi skema anggaran di kelurahan ini bisa dipakai sebagai instrumen pengukur kinerja, dengan mengutamakan program-program yang mendukung perbaikan kualitas lingkungan masing-masing,” jelas Aris.
Kompetisi Positif Antar Kelurahan
Aris optimis, penerapan ALAKE akan menciptakan kompetisi positif antar kelurahan. Persaingan sehat ini akan mendorong setiap wilayah mengoptimalkan potensi lokal mereka.
“Kelurahan nantinya akan berlomba-lomba untuk meningkatkan kinerja mereka, dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada,” tambahnya.
Tanggung Jawab Bersama
Melalui pelatihan ini, Pemerintah Kota Singkawang berharap aparatur kelurahan tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menjalankan implementasi ALAKE. Sinergi lintas sektor diyakini menjadi kunci agar anggaran berbasis ekologi benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.