Dianiaya 3 Sepupu, Pria Ini Meninggal Gegara Uang Palsu

- Jurnalis

Rabu, 6 Agustus 2025 - 09:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dianiaya 3 Sepupu, Pria Ini Meninggal Gegara Uang Palsu - foto ilustrasi

Dianiaya 3 Sepupu, Pria Ini Meninggal Gegara Uang Palsu - foto ilustrasi

Dianiaya 3 sepupu, pria berinisial SM (22) asal Kecamatan Pontianak Timur, meninggal dunia secara tragis. Ia diduga dianiaya hingga tewas hanya karena menebus handphone menggunakan uang palsu.

Insiden ini terjadi pada Selasa dini hari, 5 Agustus 2025, sekitar pukul 01.00 WIB, di Gang Budi Luhur, Jalan Tritura, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Korban dipukul dengan benda keras berupa kipas angin, hingga mengalami luka serius di bagian kepala.

Ketiga terduga pelaku, yang semuanya merupakan sepupu korban, telah diamankan oleh polisi. Mereka berinisial MR, TI, dan FI. Salah satu pelaku diketahui masih di bawah umur.

Kronologi Sadis Dianiaya 3 Sepupu, Pria Ini Meninggal Gegara Uang Palsu: Dari Gadai HP ke Aksi Penganiayaan

Peristiwa bermula saat korban menggadaikan HP miliknya kepada bibinya yang juga kerabat para pelaku. SM kemudian menebus kembali HP tersebut dengan uang sebesar Rp300 ribu.

Namun, bibi pelaku baru menyadari keesokan harinya bahwa uang tersebut ternyata palsu.

“Awalnya itu soal upal. SM alias Otong gadai HP ke bibi. Pas tebus, kasih uang Rp300 ribu. Tapi ternyata uangnya palsu,” ungkap Zainal Abidin, paman para pelaku, saat ditemui di Mapolresta Pontianak, Selasa (5/8).

Baca Juga :  Residivis Kasus Pencurian di Pontianak Kembali Beraksi, Polisi Tangkap Ucok di Kampung Beting

Masalah tersebut langsung menyebar ke anggota keluarga lainnya. Ketiga pelaku MR, TI, dan FI yang kemudian berinisiatif mencari korban. Mereka bertemu dengan SM di Jalan Abu Naim, lalu membawanya ke sebuah rumah.

Dipukul Kipas Angin, SM Sempat Kejang Sebelum Tewas

Di rumah itu, situasi memanas.

Korban ditendang oleh TI. FI memukul dari belakang. MR, yang saat itu sedang bermain PlayStation, tiba-tiba ikut campur dan memukul bagian belakang kepala korban menggunakan kipas angin.

“Spontan. Lihat abang-abangnya mukul, MR ikut mukul kepala korban pakai kipas angin,” tutur Zainal.

Usai kejadian, korban dalam kondisi lemah sempat dibawa kembali ke rumahnya, dan kemudian dilarikan ke RS Yarsi oleh pihak keluarga sekitar pukul 03.00 WIB.

Namun, pada pagi harinya, korban mengalami kejang-kejang dan muntah, sebelum akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 09.00 WIB.

Polisi Tangkap 3 Pelaku, Termasuk Anak di Bawah Umur

Kepolisian bergerak cepat. Ketiga pelaku kini telah diamankan di Mapolresta Pontianak. Hal ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Wawan Darmawan.

Baca Juga :  Kejati Kalbar Tetapkan RS Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah Bank Daerah

“Benar, ketiga terduga pelaku sudah kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kompol Wawan saat dikonfirmasi.

Polisi tengah mendalami peran masing-masing pelaku, serta kemungkinan adanya unsur perencanaan dalam tindakan kekerasan tersebut. MR, sebagai pelaku di bawah umur, akan menjalani proses hukum sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.

Pihak Keluarga Pelaku: Tidak Ada Niat Membunuh

Pihak keluarga pelaku menegaskan bahwa tidak ada niat untuk membunuh korban. Mereka mengaku hanya ingin mengklarifikasi masalah uang palsu tersebut.

“Tidak ada niat bunuh. Rencananya uang itu mau dibawa ke Polsek Timur, biar ketahuan siapa yang nyetak. Korban juga pernah bilang, katanya disuruh orang,” kata Zainal.

Meski begitu, kejadian ini tetap menyisakan luka mendalam bagi dua belah pihak. Warga sekitar mengaku terkejut dan sedih mengetahui bahwa kasus ini melibatkan kerabat satu darah.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Fakta Baru Kasus Korupsi SMA Mujahidin Terungkap
Kronologi Penipuan Investasi Emas Sungai Kakap
Terduga Penculik Bilqis Ditangkap, Terekam Jelas di CCTV!
Residivis Kembali Ditangkap Usai Curi Furnitur di Komplek Permata Permai Pontianak
Bea Cukai Kalbar Serahkan Tersangka Rokok Ilegal ke Kejaksaan
Penyelundupan Sabu ke Surabaya Digagalkan, Kurir 61 Tahun Ditangkap
Satreskrim Jakut Gerebek Ruko di Ancol, Diduga Gunakan Label Palsu
Pencuri Tas di Restoran Bismillah Ampera Raya Akhirnya Dibekuk

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 11:26 WIB

Fakta Baru Kasus Korupsi SMA Mujahidin Terungkap

Senin, 17 November 2025 - 18:19 WIB

Kronologi Penipuan Investasi Emas Sungai Kakap

Senin, 10 November 2025 - 00:29 WIB

Terduga Penculik Bilqis Ditangkap, Terekam Jelas di CCTV!

Sabtu, 8 November 2025 - 00:30 WIB

Residivis Kembali Ditangkap Usai Curi Furnitur di Komplek Permata Permai Pontianak

Jumat, 7 November 2025 - 00:33 WIB

Bea Cukai Kalbar Serahkan Tersangka Rokok Ilegal ke Kejaksaan

Berita Terbaru

Sebanyak 151 penyandang disabilitas menerima bantuan paket berisi sembako, nutrisi dan perlengkapan kebersihan diri dari Kementerian Sosial melalui Sentra Antasena Magelang. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono kepada 10 penyandang disabilitas di halaman depan Kantor Wali Kota, Rabu (19/11/2025). - foto Pemkot Pontianak

Kota Pontianak

Wali Kota Serahkan Bantuan Nutrisi Penyandang Disabilitas Pontianak

Kamis, 20 Nov 2025 - 00:35 WIB

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono usai membuka pembinaan dan peningkatan kompetensi nazir se-Kota Pontianak yang digelar Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Pontianak di Hotel Maestro, Selasa (18/11/2025)

Kota Pontianak

Cap Go Meh 2026 Pontianak Bersamaan Dengan Ramadan

Kamis, 20 Nov 2025 - 00:13 WIB

Fakta Baru Kasus Korupsi SMA Mujahidin terungkap. Kejati Kalbar tetapkan dua tersangka terkait dugaan penyimpangan dana hibah. - foto Kajati Kalbar

Kriminal

Fakta Baru Kasus Korupsi SMA Mujahidin Terungkap

Rabu, 19 Nov 2025 - 11:26 WIB

Bencana Hidrometeorologi Kalbar menjadi fokus utama. Gubernur Ria Norsan tegaskan sinergi Forkopimda pasca Apel Siaga. Waspadai banjir dan longsor. - foto istimewa

Lintas Kalbar

Kalbar Siaga Bencana Hidrometeorologi, Sinergi Forkopimda Diperkuat

Rabu, 19 Nov 2025 - 07:37 WIB

Wali Kota Pontianak Lantik PPT Pratama (9 pejabat baru). Edi Kamtono tegaskan inovasi, digitalisasi, dan penggunaan AI demi layanan publik tercepat. - foto Prokopim Pontianak

Kota Pontianak

Wali Kota Pontianak Lantik PPT Pratama: Pejabat BKPSDM hingga BKAD

Rabu, 19 Nov 2025 - 06:13 WIB