Gubernur Kalbar sambut pembukaan rute Air Asia ke Malaysia, Ria Norsan menyambut penuh antusias pembukaan kembali rute penerbangan internasional Air Asia dari Pontianak menuju Malaysia. Langkah ini dinilai menjadi titik balik penting dalam menghubungkan Kalbar dengan pusat-pusat aktivitas global, sekaligus membuka jalan bagi pemulihan ekonomi pascapandemi.
Audiensi resmi antara Pemerintah Provinsi Kalbar dengan pihak Air Asia Divisi Government Relations Indonesia-Malaysia digelar pada Senin, 23 Juni 2025 di Pendopo Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Air Asia memastikan kesiapan mereka membuka dua rute utama: Pontianak–Kuching dan Pontianak–Kuala Lumpur.
Harapan Tinggi dari Kalimantan Barat
Pemerintah Provinsi menaruh harapan besar terhadap operasional dua rute internasional ini. Gubernur menekankan pentingnya konektivitas udara yang lancar, tidak hanya bagi mobilitas masyarakat, tapi juga dalam memperkuat daya saing daerah.
Kalimantan Barat selama ini menghadapi tantangan geografis yang cukup besar. Dengan tersambungnya kembali jalur udara internasional, maka hambatan jarak pun dapat ditekan secara signifikan. Peluang baru di sektor perdagangan, pariwisata, dan pendidikan dipastikan akan meningkat.
“Terima kasih telah dibuka kembali penerbangan dari travel penerbangan Air Asia semoga maskapai lainnya dapat segera menyusul, mudah-mudahan ini dapat segera terlaksana sehingga dapat memudahkan masyarakat Kalimantan Barat yang ingin keluar Negeri dan sebaliknya,” ucap Norsan.
Norsan juga menjelaskan bahwa rute penerbangan Air Asia saat ini Pontianak-Kuching, Pontianak – Kuala Lumpur dan sebaliknya. Sementara untuk Pontianak-Penang dan Pontianak-Singapura sedang diusahakan.
“Maskapai Air Asia ini jadwalnya sekitar September tapi kita minta Juli sudah selesai terkait dengan perizinannya dan Insyaallah 17 Agustus,mudah – mudahan sudah bisa terbang,” ungkap Norsan.
Target Terbang Sebelum Hari Kemerdekaan
Dalam dialog hangat tersebut, Air Asia mengungkapkan bahwa proses perizinan hampir rampung. Jadwal awal yang ditargetkan adalah September 2025. Namun Pemerintah Provinsi Kalbar mendorong agar penerbangan bisa dimulai sebelum 17 Agustus 2025 sebagai simbol kado kemerdekaan bagi warga Kalbar.
Apabila rencana ini terealisasi, maka 17 Agustus 2025 bisa menjadi tonggak sejarah baru bagi Bandara Internasional Supadio sebagai pintu utama keluar-masuk warga Kalimantan Barat ke negara tetangga.
Bandara Supadio Siap Jadi Gerbang ASEAN
Meski sudah berstatus internasional, Bandara Supadio masih terus dibenahi. Proses peningkatan fasilitas dan layanan penumpang tetap berlangsung demi memastikan standar mutu global. Ini mencakup area tunggu, pengamanan, serta sarana imigrasi yang nyaman dan efisien.
Gubernur menegaskan bahwa pemerintah siap mendukung seluruh proses teknis yang dibutuhkan agar bandara ini benar-benar menjadi hub internasional yang kompetitif dan ramah pengguna.
Gubernur Kalbar Sambut Pembukaan Rute Air Asia ke Malaysia Rute Tambahan ke Depan: Penang dan Singapura
Tak hanya berhenti di dua rute utama, Air Asia juga tengah menjajaki kemungkinan pembukaan jalur penerbangan ke Penang dan Singapura dari Pontianak. Upaya ini menjadi bagian dari strategi memperluas jangkauan Supadio sebagai bandara strategis regional yang mampu bersaing dengan kota besar lainnya.
Jika seluruh rencana berjalan lancar, maka warga Kalbar akan segera menikmati kemudahan menjangkau empat kota internasional langsung dari tanah air, tanpa harus melalui Jakarta atau Batam.