Edi Kamtono Tegaskan Komitmen Pemerataan dan Layanan Publik

- Jurnalis

Jumat, 27 Juni 2025 - 03:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Edi Kamtono usai menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Rabu (25/6/2025).

Edi Kamtono usai menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Rabu (25/6/2025).

Edi Kamtono tegaskan komitmen pemerataan dan layanan publik di Kota Pontianak. Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono, memastikan tidak ada wilayah yang dianaktirikan dalam pembangunan. Pemerataan anggaran dan layanan publik menjadi fokus utama dalam pertanggungjawaban APBD 2024.

Rapat paripurna DPRD Kota Pontianak, Rabu (25/6/2025), menjadi panggung penting bagi Wali Kota Edi Kamtono untuk menyampaikan jawaban resmi atas pandangan umum fraksi-fraksi terkait Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024.

Di hadapan para legislator dan publik, Edi dengan nada tegas namun merangkul menyatakan bahwa setiap kritik dan saran dari fraksi-fraksi DPRD adalah bahan berharga untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan, bukan sesuatu yang dihindari.

“Pertanyaan dan dorongan dari fraksi-fraksi menjadi penyemangat bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja, terutama terkait optimalisasi aset, peningkatan pendapatan, penyerapan anggaran, serta program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ujarnya usai menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Rabu (25/6/2025).

Baca Juga :  Wako Edi Kamtono Ikuti Retret, Usai Dilantik Langsung Ke Magelang


Edi Kamtono Tegaskan Komitmen Pemerataan Pembangunan Tak Sekadar Janji

Dalam sesi penjelasannya, Edi menyoroti isu sensitif mengenai ketimpangan pembangunan antarwilayah di Pontianak, terutama menyangkut Pontianak Utara. Ia menyampaikan bahwa tudingan adanya wilayah yang dianaktirikan adalah keliru dan menyesatkan.

Faktanya, pada tahun 2025 Pemerintah Kota mengalokasikan Rp52,2 miliar atau sekitar 29 persen dari total belanja daerah untuk Pontianak Utara. Angka itu mencerminkan komitmen konkret terhadap pemerataan, khususnya di kawasan yang selama ini dinilai memiliki tantangan infrastruktur dan akses layanan dasar.

“Pontianak Utara wilayahnya memang luas dan sebagian besar merupakan kawasan pertanian serta lahan konservasi. Tapi kita tetap prioritaskan, apalagi dampaknya juga luas, termasuk untuk lalu lintas dari wilayah timur ke utara,” jelasnya.

Proyek Strategis Diakselerasi Demi Akses Lebih Baik

Tak berhenti di alokasi anggaran, Pemkot juga tengah mempercepat pengerjaan proyek-proyek strategis seperti pembangunan dan penataan ruas Jalan Gusti Mahmud–Khatulistiwa serta pengembangan outer ring road menuju Terminal Batu Layang.

Baca Juga :  Pontianak Masuk 10 Besar Kota Paling Berdaya Saing di Indonesia

Langkah itu bertujuan membuka akses wilayah timur dan utara yang selama ini menghadapi hambatan mobilitas. Pemerintah juga mengupayakan alih kepemilikan aset seperti Tanah Tugu Khatulistiwa dari TNI AD agar dapat difungsikan untuk kepentingan umum.

Selain itu, Pemkot Pontianak juga akan membangun sekolah baru sesuai dengan kebutuhan, baik tingkat SD maupun SMP.

“Kita sudah punya master plan dan akan ajukan juga ke provinsi untuk sekolah tingkat SMA. Di wilayah utara juga sedang kita siapkan pembangunan Sekolah Rakyat,” tambahnya.

Mengenai layanan kesehatan, Wali Kota menegaskan bahwa seluruh warga Kota Pontianak kini telah terlayani melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) karena telah mencapai status Universal Health Coverage (UHC) Prioritas. Warga cukup membawa KTP Kota Pontianak untuk mengakses layanan kesehatan.

“Bahkan jika ada yang sebelumnya peserta mandiri dan menunggak, kini tetap bisa langsung aktif tanpa harus menunggu 14 hari seperti dulu. Ini bentuk komitmen kita dalam memberikan pelayanan kesehatan yang merata,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pohon Besar Roboh di Jalan HOS Cokroaminoto, Edi Kamtono Turun Tangan
Guru Swasta Pontianak Wajib BPJS Ketenagakerjaan, Ini Alasannya
Rotasi Besar Polresta Pontianak, Kapolsek Hingga Kasat Berganti
Satpol PP Pontianak Amankan Gepeng di Lampu Merah
Sekda Kota Pontianak Tekankan Disiplin ASN dan Efisiensi Anggaran
Razia Satpol PP di Persimpangan Kota Pontianak, Warga Diimbau Tak Memberi Uang
Pembangunan Jembatan Dharma Putra Dimulai, Warga Pontianak Utara Sambut Gembira
Wapres Gibran Ngopi di Asiang, Pontianak Heboh

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 00:10 WIB

Guru Swasta Pontianak Wajib BPJS Ketenagakerjaan, Ini Alasannya

Kamis, 11 September 2025 - 00:45 WIB

Rotasi Besar Polresta Pontianak, Kapolsek Hingga Kasat Berganti

Selasa, 9 September 2025 - 00:18 WIB

Satpol PP Pontianak Amankan Gepeng di Lampu Merah

Selasa, 9 September 2025 - 00:02 WIB

Sekda Kota Pontianak Tekankan Disiplin ASN dan Efisiensi Anggaran

Sabtu, 6 September 2025 - 00:32 WIB

Razia Satpol PP di Persimpangan Kota Pontianak, Warga Diimbau Tak Memberi Uang

Berita Terbaru

Temuan ini menimbulkan kegelisahan masyarakat. Program yang diharapkan meningkatkan gizi anak-anak justru berubah menjadi ancaman bagi keselamatan mereka. Orang tua murid mulai mempertanyakan standar pengawasan pemerintah. -foto ilustrasi

Lintas Kalbar

Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:57 WIB

Ramadan 2026 Muhammadiyah resmi ditetapkan jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026. Keputusan ini dikeluarkan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Maklumat No.01/MLM/I.1/B/2025, yang diumumkan pada Kamis (25/9/2025) - foto ilustrasi

Nasional

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1447 H 18 Februari 2026

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:49 WIB

Selama ini, bea balik nama menjadi salah satu komponen terbesar dalam biaya pengurusan administrasi kendaraan bekas.

Otomotif

Bea Balik Nama Kendaraan Bekas Resmi Dihapus

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:44 WIB