Wagub Krisantus Turun Tangan! Pernyataan tegas ini menggema usai penggerebekan gudang berisi puluhan ribu liter oli diduga palsu di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Tak hanya menyoroti pelaku, Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, juga mendesak aparat penegak hukum untuk membongkar seluruh jaringan termasuk beking yang terlibat dalam bisnis haram tersebut.
Gudang Oli Palsu Disergap, Kalbar Terkesiap
Operasi gabungan yang digelar aparat pada Jumat (21/06/2025) mengungkap aktivitas mencurigakan di kawasan Jalan Extra Jos, Desa Sungai Raya. Dari penggerebekan itu, ditemukan ribuan liter oli yang dikemas menyerupai merek ternama, namun kuat dugaan produk tersebut palsu.
Dua hari berselang, pada Senin sore (23/06/2025), Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan datang langsung ke lokasi. Ia menyaksikan kondisi gudang dengan mata kepala sendiri, lalu menyampaikan kegeramannya atas praktik yang dianggap sangat merugikan masyarakat.
Tegas Lawan Kejahatan Terorganisir
Krisantus tak menutupi kekhawatirannya. Menurutnya, peredaran oli palsu bukan hanya persoalan dagang curang, tapi bentuk kejahatan terorganisir yang bisa merusak kendaraan, ekonomi rakyat, bahkan keselamatan di jalan raya.
Lebih dari itu, ia menyinggung soal beking—oknum yang diduga melindungi pelaku di balik layar. Ia menegaskan bahwa siapa pun yang terlibat harus diseret ke hadapan hukum tanpa pandang bulu.
“Usaha seperti ini (oli palsu) sudah sangat merugikan rakyat Kalimantan Barat. Jangan ada beking-beking. Kita harus tegakkan kebenaran dan keadilan di Kalbar,” tegasnya.
Bukan Kasus Tunggal, Masalah Lebih Luas
Wagub juga mengungkap bahwa praktik ilegal lain di Kalimantan Barat masih marak, mulai dari penimbunan minyak, tambang emas ilegal, hingga pemalsuan bahan bakar. Kasus oli palsu ini hanya satu dari sekian wajah gelap ekonomi bawah tanah yang terus menggerogoti kepercayaan publik.
Ia menyerukan kepada pihak kepolisian, kejaksaan, dan lembaga penegak hukum lainnya untuk bersinergi dan tidak ragu mengambil langkah tegas, meskipun pelakunya memiliki jaringan kuat atau kekuasaan tersembunyi.
“Jangan mentang-mentang punya beking lalu merasa kebal hukum. Saya minta hukum ditegakkan seadil-adilnya,” tegasnya.
Garis Polisi Dipasang, Investigasi Dimulai
Langsung di hadapan Wakil Gubernur, tim dari Ditreskrimsus Polda Kalbar memasang garis polisi di tiga gudang penyimpanan di lokasi tersebut. Penyegelan ini menjadi simbol dimulainya proses hukum secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan bahan, dokumen distribusi, dan alur keuangan bisnis oli palsu tersebut.
Pemeriksaan juga diperkirakan akan merembet ke pihak-pihak yang selama ini ikut memfasilitasi atau menutup mata terhadap aktivitas ilegal ini.
Wagub Krisantus Turun Tangan, Imbauan Keras untuk Semua Pihak
Wagub Krisantus menyampaikan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh penegakan hukum yang adil dan transparan. Ia juga meminta masyarakat tidak takut melapor jika menemukan aktivitas ilegal di lingkungan sekitar mereka.
Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa Kalimantan Barat tidak boleh menjadi sarang bagi mafia dagang dan pelaku kejahatan yang hanya mementingkan keuntungan pribadi di atas penderitaan rakyat.