Wagub Krisantus Turun Tangan! Minta Beking Bisnis Oli Palsu Diusut Tuntas

- Jurnalis

Rabu, 25 Juni 2025 - 00:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wagub Krisantus Turun Tangan! Minta Beking Bisnis Oli Palsu Diusut Tuntas

Wagub Krisantus Turun Tangan! Minta Beking Bisnis Oli Palsu Diusut Tuntas

Wagub Krisantus Turun Tangan! Pernyataan tegas ini menggema usai penggerebekan gudang berisi puluhan ribu liter oli diduga palsu di Kubu Raya, Kalimantan Barat. Tak hanya menyoroti pelaku, Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, juga mendesak aparat penegak hukum untuk membongkar seluruh jaringan termasuk beking yang terlibat dalam bisnis haram tersebut.

Gudang Oli Palsu Disergap, Kalbar Terkesiap

Operasi gabungan yang digelar aparat pada Jumat (21/06/2025) mengungkap aktivitas mencurigakan di kawasan Jalan Extra Jos, Desa Sungai Raya. Dari penggerebekan itu, ditemukan ribuan liter oli yang dikemas menyerupai merek ternama, namun kuat dugaan produk tersebut palsu.

Dua hari berselang, pada Senin sore (23/06/2025), Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan datang langsung ke lokasi. Ia menyaksikan kondisi gudang dengan mata kepala sendiri, lalu menyampaikan kegeramannya atas praktik yang dianggap sangat merugikan masyarakat.

Tegas Lawan Kejahatan Terorganisir

Krisantus tak menutupi kekhawatirannya. Menurutnya, peredaran oli palsu bukan hanya persoalan dagang curang, tapi bentuk kejahatan terorganisir yang bisa merusak kendaraan, ekonomi rakyat, bahkan keselamatan di jalan raya.

Baca Juga :  SPMB Kalbar 2025: Rita Hastarita Tegaskan Tak Ada Titipan, Semua Proses Diawasi Ketat

Lebih dari itu, ia menyinggung soal beking—oknum yang diduga melindungi pelaku di balik layar. Ia menegaskan bahwa siapa pun yang terlibat harus diseret ke hadapan hukum tanpa pandang bulu.

“Usaha seperti ini (oli palsu) sudah sangat merugikan rakyat Kalimantan Barat. Jangan ada beking-beking. Kita harus tegakkan kebenaran dan keadilan di Kalbar,” tegasnya.

Bukan Kasus Tunggal, Masalah Lebih Luas

Wagub juga mengungkap bahwa praktik ilegal lain di Kalimantan Barat masih marak, mulai dari penimbunan minyak, tambang emas ilegal, hingga pemalsuan bahan bakar. Kasus oli palsu ini hanya satu dari sekian wajah gelap ekonomi bawah tanah yang terus menggerogoti kepercayaan publik.

Ia menyerukan kepada pihak kepolisian, kejaksaan, dan lembaga penegak hukum lainnya untuk bersinergi dan tidak ragu mengambil langkah tegas, meskipun pelakunya memiliki jaringan kuat atau kekuasaan tersembunyi.

Baca Juga :  Kalbar Raih Peringkat 3 Nasional MCP, Bukti Tata Kelola Membaik

“Jangan mentang-mentang punya beking lalu merasa kebal hukum. Saya minta hukum ditegakkan seadil-adilnya,” tegasnya.

Garis Polisi Dipasang, Investigasi Dimulai

Langsung di hadapan Wakil Gubernur, tim dari Ditreskrimsus Polda Kalbar memasang garis polisi di tiga gudang penyimpanan di lokasi tersebut. Penyegelan ini menjadi simbol dimulainya proses hukum secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan bahan, dokumen distribusi, dan alur keuangan bisnis oli palsu tersebut.

Pemeriksaan juga diperkirakan akan merembet ke pihak-pihak yang selama ini ikut memfasilitasi atau menutup mata terhadap aktivitas ilegal ini.

Wagub Krisantus Turun Tangan, Imbauan Keras untuk Semua Pihak

Wagub Krisantus menyampaikan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh penegakan hukum yang adil dan transparan. Ia juga meminta masyarakat tidak takut melapor jika menemukan aktivitas ilegal di lingkungan sekitar mereka.

Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa Kalimantan Barat tidak boleh menjadi sarang bagi mafia dagang dan pelaku kejahatan yang hanya mementingkan keuntungan pribadi di atas penderitaan rakyat.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Operasi Zebra Kapuas 2025: Incar 10 Pelanggaran Fatal
Kebijakan One Way Sungai Raya Dalam, Solusi Baru Atasi Kemacetan dan Bangkitkan Ekonomi Lokal
Pelantikan 557 PPPK UNTAN, Ini Pesan Rektor
Mempawah Siapkan Rp42 Miliar untuk BPJS Gratis Tahun 2025
Dugaan Keracunan Menu MBG di SD Kapuas Hulu, Pemda Evaluasi Program dan Tunggu Hasil BBPOM
Sertijab Polres Ketapang: Kasat Reskrim dan Kabag SDM Resmi Berganti, Ini Pesan Kapolres
Bayi Meninggal di RS Sukadana, Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit
Apel Kesiapan Bencana Polres Kubu Raya: Sinergi Lintas Instansi Hadapi Ancaman Hidrometeorologi

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 16:31 WIB

Operasi Zebra Kapuas 2025: Incar 10 Pelanggaran Fatal

Jumat, 14 November 2025 - 00:50 WIB

Kebijakan One Way Sungai Raya Dalam, Solusi Baru Atasi Kemacetan dan Bangkitkan Ekonomi Lokal

Jumat, 14 November 2025 - 00:49 WIB

Pelantikan 557 PPPK UNTAN, Ini Pesan Rektor

Jumat, 14 November 2025 - 00:10 WIB

Mempawah Siapkan Rp42 Miliar untuk BPJS Gratis Tahun 2025

Kamis, 13 November 2025 - 07:37 WIB

Dugaan Keracunan Menu MBG di SD Kapuas Hulu, Pemda Evaluasi Program dan Tunggu Hasil BBPOM

Berita Terbaru

Operasi Zebra Kapuas 2025 Polda Kalbar digelar 17-30 Nov 2025. 510 personel siaga. Target: turunkan fatalitas laka, tingkatkan kesadaran, hindari 10 pelanggaran prioritas. - foto ilustrasi

Lintas Kalbar

Operasi Zebra Kapuas 2025: Incar 10 Pelanggaran Fatal

Minggu, 16 Nov 2025 - 16:31 WIB

Pajak Award Pontianak 2025 digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sebagai bentuk penghargaan sekaligus dorongan untuk terus memperkuat kesadaran pajak di masyarakat. - foto Prokopim Pontianak

Kota Pontianak

Pajak Award Pontianak 2025 Apresiasi Wajib Pajak

Minggu, 16 Nov 2025 - 09:45 WIB

Pembangunan turap Pontianak dikebut untuk cegah banjir dan tingkatkan drainase di Parit Sungai Jawi Pal Lima. - foto prokopim Pemkot Pontianak

Kota Pontianak

Pembangunan Turap Pontianak Dikebut Demi Cegah Banjir

Minggu, 16 Nov 2025 - 09:12 WIB