Gencatan Senjata Iran-Israel Dimulai Hari Ini, IRAN Sebut Belum Ada Kesepakatan

- Jurnalis

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gencatan Senjata Iran-Israel Dimulai Hari Ini, IRAN Sebut Belum Ada Kesepakatan

Gencatan Senjata Iran-Israel Dimulai Hari Ini, IRAN Sebut Belum Ada Kesepakatan

Gencatan senjata Iran-Israel akhirnya dimulai hari ini, Selasa (24/6/2025), setelah 12 hari konflik bersenjata yang mengguncang kawasan Timur Tengah dan mencemaskan stabilitas global. Pengumuman mengejutkan ini disampaikan langsung oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebut perjanjian ini sebagai “total dan lengkap”.

“Telah sepenuhnya disepakati oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada GENCATAN SENJATA yang Lengkap dan Total,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya, dilansir AFP, Selasa (24/6)

Meski belum dikonfirmasi secara langsung oleh pihak Israel maupun Iran, kabar ini mengalir cepat dan memicu gelombang harapan akan perdamaian jangka panjang. Dalam situasi dunia yang penuh ketegangan, kabar ini membawa sedikit cahaya di tengah kegelapan.

“Namun, dengan syarat rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 4 pagi waktu Teheran, kami tidak berniat untuk melanjutkan tanggapan kami setelahnya,” ujar Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi

Gencatan Senjata Iran-Israel

Perjanjian gencatan senjata ini tidak serta merta langsung menghentikan konflik. Sesuai skema yang dijelaskan Trump, proses damai dimulai secara bertahap dalam 24 jam. Iran menjadi pihak pertama yang menghentikan operasinya, disusul Israel 12 jam kemudian.

Baca Juga :  Trump Klaim Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran, Intelijen Justru Bilang Sebaliknya

Pada akhir hari ini, perang yang menelan banyak korban dan membuat dunia menahan napas selama hampir dua pekan terakhir, diharapkan benar-benar berakhir.

Gambaran ini tentu menggugah. Setelah puluhan serangan udara saling balas antara dua kekuatan besar, berita tentang dimulainya gencatan senjata bagaikan embusan angin segar di padang pasir konflik yang membara.

Peran AS dan Qatar dalam Proses Negosiasi

Di balik layar kesepakatan ini, terdapat peran penting dari Amerika Serikat dan Qatar. Presiden Trump dikabarkan melakukan komunikasi langsung dengan Perdana Menteri Israel, sementara wakil-wakilnya menjalin kontak dengan Iran, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Qatar, yang sebelumnya menjadi lokasi serangan balasan Iran ke pangkalan militer AS, justru tampil sebagai penengah penting. Emir Qatar turut berperan dalam menurunkan eskalasi dan mendorong terjadinya kesepakatan.

Langkah-langkah ini memperlihatkan bagaimana diplomasi multilateral masih memiliki kekuatan untuk meredam konflik yang berpotensi meluas ke wilayah lain.

Dunia Menanti Konfirmasi Resmi

Meski pernyataan sudah disampaikan oleh Trump melalui platform pribadinya, publik internasional masih menunggu konfirmasi resmi dari Iran dan Israel. Sampai saat ini, kedua negara belum mengeluarkan pernyataan final yang membenarkan gencatan senjata.

Baca Juga :  Pertemuan Trump-Zelenskyy Bertemu di Gedung Putih: Adu Mulut Sengit Soal Mineral Langka Ukraina

Dari pihak Iran, Menteri Luar Negeri menyampaikan bahwa pihaknya bersedia menghentikan serangan jika Israel menghentikan agresinya terlebih dahulu. Sementara keputusan akhir mengenai operasi militer Iran diklaim masih menunggu waktu.

Hal ini menunjukkan bahwa meski jalur damai telah dibuka, ketidakpastian masih membayangi. Dunia tetap harus waspada menghadapi potensi pergeseran dinamika jika salah satu pihak melanggar kesepakatan.

Ketegangan Global Masih Tinggi

Ketegangan yang ditimbulkan konflik ini telah berdampak luas. Pasar keuangan, harga minyak, hingga geopolitik kawasan terpengaruh signifikan. Banyak negara mulai memperkuat posisi pertahanan dan menyiapkan strategi antisipasi.

Salah satu kekhawatiran terbesar adalah dampak terhadap jalur pelayaran global, terutama jika Iran memutuskan menutup Selat Hormuz. Hal ini bisa memicu krisis energi yang mengkhawatirkan.

Dengan tercapainya gencatan senjata, harapan akan stabilitas baru mulai tumbuh. Namun, masih terlalu dini untuk menyebut ini sebagai akhir dari ketegangan antara dua negara yang selama puluhan tahun menyimpan konflik laten.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menlu Sugiono Serukan Komitmen Dunia untuk Gaza Damai
Pilwako New York: Trump Ancam Potong Dana Federal Jika Cawako Muslim Menang
Demo Anti Korupsi Mengguncang Manila, Rakyat Filipina Ke Turun Jalan
Sushila Karki Jadi PM Sementara Nepal, Dipilih Dari Discord
Kronologi Penembakan Charlie Kirk: Tyler Robinson Ditangkap Polisi
Trump Klaim Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran, Intelijen Justru Bilang Sebaliknya
Putin Tegaskan Rusia Akan Bantu Iran: Ketegangan Global Memuncak Usai Serangan AS
Trump Serukan Pengeboran Minyak Besar-Besaran: Dunia Minyak di Ambang Krisis Baru

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 00:59 WIB

Menlu Sugiono Serukan Komitmen Dunia untuk Gaza Damai

Rabu, 5 November 2025 - 00:46 WIB

Pilwako New York: Trump Ancam Potong Dana Federal Jika Cawako Muslim Menang

Senin, 22 September 2025 - 06:54 WIB

Demo Anti Korupsi Mengguncang Manila, Rakyat Filipina Ke Turun Jalan

Senin, 15 September 2025 - 08:54 WIB

Sushila Karki Jadi PM Sementara Nepal, Dipilih Dari Discord

Minggu, 14 September 2025 - 00:38 WIB

Kronologi Penembakan Charlie Kirk: Tyler Robinson Ditangkap Polisi

Berita Terbaru

Lagu King Nassar Kecanduan Kamu, Pesona yang Tak Terbantahkan

Entertainment

Lagu King Nassar Kecanduan Kamu, Pesona yang Tak Terbantahkan

Selasa, 11 Nov 2025 - 00:06 WIB