Wajib Belajar 13 Tahun di Pontianak Dimulai dari PAUD

- Jurnalis

Rabu, 30 April 2025 - 01:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wajib Belajar 13 Tahun di Pontianak Dimulai dari PAUD

Wajib Belajar 13 Tahun di Pontianak Dimulai dari PAUD

Wajib Belajar 13 Tahun di Pontianak Dimulai dari PAUD. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menekankan pentingnya anak-anak di Kota Pontianak untuk wajib belajar selama 13 tahun.

Hal ini ia sampaikan saat membuka kegiatan Sosialisasi Promosi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Satu Tahun Pra Sekolah Dasar Tahun 2025.

“Kota Pontianak sudah menerapkan wajib belajar 13 tahun bagi anak-anak kita. Satu tahunnya adalah untuk PAUD. Kita sadari PAUD ini penting dalam rangka perkembangan dan pembentukan kecerdasan dan karakter anak,” ungkap Edi di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Selasa (29/4/2025).

Untuk itu, Edi memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan memprioritaskan program pendidikan mulai dari PAUD dalam 5 tahun ke depan. Pemkot Pontianak akan membangun sarana dan prasarana pendidikan serta meningkatkan kompetensi Tutor atau Pembimbing anak-anak.

Selain meningkatkan fasilitas fisik di sektor pendidikan, Pemkot Pontianak juga berupaya untuk meningkatkan jumlah anak yang mendapat akses PAUD. Sehingga ke depannya, angka anak putus sekolah dapat diminimalisir untuk mendukung program wajib belajar 13 tahun.

Baca Juga :  Tiga Puskesmas di Pontianak Kini Miliki Integrasi Layanan Primer

“Kita memiliki data jumlah anak yang ada di Kota Pontianak ini. Kita juga akan petakan di tiap titik, baik kelurahan hingga RT/RW terkait daerah mana saja yang sudah ada PAUD, baik yang dikelola oleh PKK maupun pihak swasta. Ini akan kita kolaborasikan. Semakin banyak PAUD, semakin besar daya tampung untuk anak-anak,” tegas Edi.

Ke depannya, Wali Kota juga akan meningkatkan kemitraan dengan berbagai pihak untuk menyukseskan program wajib belajar 13 tahun. Beberapa langkah diantaranya adalah melibatkan dunia usaha, termasuk BUMD dan BUMN untuk menjadi orang tua asuh bagi para anak-anak. Langkah ini diharapkan akan mempermudah para orang tua dalam memberikan akses pendidikan kepada anak.

“Kita sediakan fasilitasnya, kemudian kita permudah aksesnya. Kita perlahan mencoba untuk merubah mindset dimana PAUD hanya tempat penitipan anak, menjadi PAUD sebagai sarana pendidikan bagi anak untuk belajar berkembang dan mengenal lingkungan hingga membentuk karakternya,” ungkap Wali Kota.

Baca Juga :  Ladies Program APEKSI 2025, Tenun Corak Insang Pontianak Curi Perhatian

Bunda PAUD Kota Pontianak, Yanieta Arbiastuti, menegaskan komitmen pihaknya dalam PAUD. Anak usia dini menurutnya adalah amanah dan titipan, yang merupakan harapan masa depan. Dengan mendapat akses ke PAUD, ia yakin anak-anak di Kota Pontianak dapat tumbuh dan berkembang dengan cerdas, sehat, dan bahagia.

“Ini fondasi awal untuk anak kita lebih awal belajar mengenal dunia. Belajar sosialisasi bersama teman dan gurunya, serta menumbuhkan rasa percaya diri mereka,” jelas Yanieta. 

Yanieta juga mengajak seluruh masyarakat, terutama orang tua yang memiliki anak usia dini di Kota Pontianak untuk mendaftarkan anaknya ke PAUD. Karena menurutnya, 80 persen perkembangan anak dimulai di masa golden age, yaitu di rentang usia 0 sampai 6 tahun. 

“Saya mengajak RT/RW, Tokoh Masyarakat, dan lainnya untuk mendukung pentingnya program Wajib Belajar 13 tahun, khususnya PAUD,” tutup Bunda Paud. 

“Biar nggak ketinggalan info penting dan update berita terbaru, langsung aja ikuti Gencilnews lewat WhatsApp Channel. Praktis, cepat, dan pastinya terpercaya!”

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Lanud Supadio Bangun Dapur Gizi SPPG Ditargetkan Selesai Agustus
Pengangguran Pontianak Turun Jadi 8,29 Persen
Polresta Pontianak Salurkan 1000 Paket Bansos
Patroli Jam Malam Pontianak, 54 Anak Tertangkap di Luar Rumah
Muscab IX IBI Kota Pontianak: Momentum Perubahan dan Tanggapan atas Krisis Kesehatan Anak
Wako Edi Turun Tangan Tertibkan Reklame di Jalan Ayani Pontianak
Skrining TBC Pontianak: 1.118 Warga Pontianak Positif TBC
43 Anak Terjaring Satpol PP Pontianak Saat Patroli Jam Malam

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:22 WIB

Pengangguran Pontianak Turun Jadi 8,29 Persen

Kamis, 19 Juni 2025 - 06:00 WIB

Polresta Pontianak Salurkan 1000 Paket Bansos

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:15 WIB

Patroli Jam Malam Pontianak, 54 Anak Tertangkap di Luar Rumah

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:10 WIB

Muscab IX IBI Kota Pontianak: Momentum Perubahan dan Tanggapan atas Krisis Kesehatan Anak

Senin, 16 Juni 2025 - 00:45 WIB

Wako Edi Turun Tangan Tertibkan Reklame di Jalan Ayani Pontianak

Berita Terbaru

Cara Agar Tidak Terlihat Online di WhatsApp

Tekno

Cara Agar Tidak Terlihat Online di WhatsApp

Jumat, 20 Jun 2025 - 00:25 WIB

Warga Singkawang Padati Pekan Pajak Daerah 2025- foto Pemkot Pontianak

Singkawang

Warga Singkawang Padati Pekan Pajak Daerah 2025

Jumat, 20 Jun 2025 - 00:20 WIB

Bek Timnas RI Jay Idzes Jadi Pemain ASEAN Termahal - foto PSSI

Sepak Bola

Bek Timnas RI Jay Idzes Jadi Pemain ASEAN Termahal

Jumat, 20 Jun 2025 - 00:15 WIB

Nomor HP Disadap Pinjol Ilegal? Kenali Ciri-Cirinya

Tekno

Nomor HP Disadap Pinjol Ilegal? Kenali Ciri-Cirinya

Jumat, 20 Jun 2025 - 00:11 WIB