Ribuan Pekerja di Kalbar Kena PHK, Ini Kata Wagub Krisantus

- Jurnalis

Selasa, 29 April 2025 - 10:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ribuan Pekerja di Kalbar Kena PHK, Ini Kata Wagub Krisantus

Ribuan Pekerja di Kalbar Kena PHK, Ini Kata Wagub Krisantus

Ribuan pekerja di Kalbar Kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Tidak hanya sektor industri perkebunan, tetapi juga sektor ritel dan pendidikan ikut terdampak.

Data mencatat, sekitar 1.232 pekerja di PT Erna Djuliawati Sanggau mengalami PHK massal. Selain itu, penghentian operasional Transmart Pontianak di Kubu Raya juga menambah deretan pekerja yang kehilangan mata pencaharian. Tak hanya itu, beberapa tenaga honorer di SMK Negeri 1 Sungai Kakap Kubu Raya pun terpaksa dirumahkan.

Situasi ini memunculkan kekhawatiran baru di tengah masyarakat. Gelombang PHK yang meluas menjadi sinyal kuat bahwa stabilitas ekonomi Kalbar tengah diuji berat.

Wakil Gubernur Kalbar Soroti Minimnya Kewenangan Daerah

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menyatakan keprihatinannya terhadap gelombang PHK yang terjadi di wilayahnya. Ia menilai, fenomena ini menjadi cerminan bahwa ekonomi lokal belum dalam kondisi sehat.

“Menyedihkan bagi kita, sepertinya ada ekonomi kita kurang baik-baik saja,” ujar Krisantus, saat ditemui beberapa waktu lalu.

Menurut Krisantus, salah satu faktor utama yang menyebabkan daerah rentan terhadap gejolak ekonomi adalah minimnya kewenangan yang diberikan pemerintah pusat dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA) secara mandiri.

“Kita di daerah kurang diberikan keleluasaan untuk mengelola sumber daya alam. Padahal jika diberi ruang lebih, daerah bisa membangun ketahanan ekonominya sendiri,” tegasnya.

Harapan Reformasi Hubungan Pusat dan Daerah

Melihat kondisi ini, Krisantus mendorong adanya reformasi kebijakan dalam hubungan antara pusat dan daerah, terutama dalam pengelolaan SDA.

Baca Juga :  Tiga Pelajar Kalbar Terjerat Hukum, Bawa Bom Molotov Saat Demo Di DPRD

“Saya berharap aplikasinya ke depan lebih memberikan keleluasaan kepada daerah, baik dalam regulasi eksplorasi maupun eksploitasi sumber daya alam,” kata Krisantus.

Ia menegaskan bahwa dengan kemandirian dalam mengelola SDA, daerah dapat lebih cepat bangkit, membuka lapangan kerja baru, dan mengurangi ketergantungan terhadap kebijakan pusat yang kerap tidak sejalan dengan kebutuhan lokal.

Gelombang PHK ini menjadi pengingat penting bahwa penguatan otonomi daerah bukan sekadar kebutuhan politik, melainkan kebutuhan ekonomi yang nyata dan mendesak.

“Biar nggak ketinggalan info penting dan update berita terbaru, langsung aja ikuti Gencilnews lewat WhatsApp Channel. Praktis, cepat, dan pastinya terpercaya!”

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Operasi Zebra Kapuas 2025: Incar 10 Pelanggaran Fatal
Kebijakan One Way Sungai Raya Dalam, Solusi Baru Atasi Kemacetan dan Bangkitkan Ekonomi Lokal
Pelantikan 557 PPPK UNTAN, Ini Pesan Rektor
Mempawah Siapkan Rp42 Miliar untuk BPJS Gratis Tahun 2025
Dugaan Keracunan Menu MBG di SD Kapuas Hulu, Pemda Evaluasi Program dan Tunggu Hasil BBPOM
Sertijab Polres Ketapang: Kasat Reskrim dan Kabag SDM Resmi Berganti, Ini Pesan Kapolres
Bayi Meninggal di RS Sukadana, Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit
Apel Kesiapan Bencana Polres Kubu Raya: Sinergi Lintas Instansi Hadapi Ancaman Hidrometeorologi

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 00:50 WIB

Kebijakan One Way Sungai Raya Dalam, Solusi Baru Atasi Kemacetan dan Bangkitkan Ekonomi Lokal

Jumat, 14 November 2025 - 00:49 WIB

Pelantikan 557 PPPK UNTAN, Ini Pesan Rektor

Jumat, 14 November 2025 - 00:10 WIB

Mempawah Siapkan Rp42 Miliar untuk BPJS Gratis Tahun 2025

Kamis, 13 November 2025 - 07:37 WIB

Dugaan Keracunan Menu MBG di SD Kapuas Hulu, Pemda Evaluasi Program dan Tunggu Hasil BBPOM

Kamis, 13 November 2025 - 06:17 WIB

Sertijab Polres Ketapang: Kasat Reskrim dan Kabag SDM Resmi Berganti, Ini Pesan Kapolres

Berita Terbaru

Tragedi pilu remaja tenggelam di Sambas (F, 12 tahun) di Sungai Semparuk. Polisi ungkap kronologi dan imbau pengawasan ketat anak di area sungai.

Peristiwa

Remaja Tenggelam di Sambas: Korban Ditemukan Jauh dari Lokasi

Senin, 17 Nov 2025 - 00:27 WIB

sejarah berdirinya kota pontianak, syarif abdurrahman alkadrie, kesultanan pontianak, kota khatulistiwa, istana kadariah - foto canva pro

Inspirasi

Sejarah Berdirinya Kota Pontianak: Dari Kesultanan ke Kotamadya

Senin, 17 Nov 2025 - 00:14 WIB

Dishub Pontianak tambah titik CCTV live streaming Pontianak di Simpang Tanjungpura-Diponegoro. Pantau lalu lintas real time gratis via YouTube!

Nasional

CCTV Live Streaming Pontianak: Dishub Tambah Titik Krusial

Senin, 17 Nov 2025 - 00:02 WIB