Dugaan Oli Palsu Buatan China Serbu Kalbar, Bikin Wagub Murka

- Jurnalis

Sabtu, 19 April 2025 - 00:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dugaan Oli Palsu Buatan China Serbu Kalbar, Bikin Wagub Murka

Dugaan Oli Palsu Buatan China Serbu Kalbar, Bikin Wagub Murka

Dugaan oli palsu buatan China serbu Kalimantan Barat membuat Wakil Gubernur Krisantus Kurniawan naik pitam.

Wakil Gubernur Krisantus mengaku mendapat informasi dari Badan Intelijen Negara (BIN) bahwa oli palsu tersebut diduga mencatut merek Pertamina, dan bahkan diproduksi di luar negeri.

“Saya punya contohnya ada empat kaleng. Saya dapat dari Badan Intelijen Negara (BIN) lengkap dengan penjelasannya, lengkap dengan hasil penelitiannya. Jadi saya pikir ini tidak boleh kita biarkan. Karena ini jelas-jelas sudah merugikan kita. Mungkin saja mobil saya sudah pakai oli (palsu) itu. Kacau itu,” ujarnya, Selasa (15/4/2025) – dikutip dari detik.com

Transaksi Mencapai Puluhan Miliar Per Bulan

Berdasarkan informasi yang dikantonginya, transaksi peredaran oli palsu di Kalbar bisa mencapai Rp 85 miliar per bulan. Angka ini dinilai sangat merugikan masyarakat serta citra Pertamina sebagai pemilik merek.

Baca Juga :  Syarat Tinggi Badan CPNS Kemenkumham: Penjelasan dan Kasus Tri Cahyaningsih

“Sudah berbulan-bulan beredar. Harusnya Pertamina segera lapor polisi, jangan diam saja,” tegas Krisantus.

Krisantus menegaskan, selain merugikan Pertamina yang memiliki merek, peredaran oli palsu ini juga membahayakan serta merugikan masyarakat yang memiliki kendaraan.

“Pabrik oli di China sana, tapi menggunakan merek Pertamina. Ini jelas merugikan banyak pihak. Pertamina harusnya cepat bertindak. Jika perusahaan dirugikan tapi diam saja, saya jadi bertanya-tanya, ada apa sebenarnya?” katanya.

Baca Juga :  Misteri Hilangnya Nelayan di Sungai Bulan A, Ini Kronologinya

Respons Pertamina: Akan Didorong ke Anak Perusahaan

Pihak Pertamina pun akhirnya buka suara. Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan menyebut bahwa produk pelumas berada di bawah tanggung jawab anak usaha PT Pertamina Lubricants (PTPL).

“Kami ucapkan terima kasih atas temuan ini. Jika terbukti ada unsur pidana, tentu kami akan ambil langkah hukum,” ujar Edi.

Namun, ia juga menekankan bahwa kewenangan untuk melaporkan secara resmi berada pada anak perusahaan terkait.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Insiden Garuda GA 288 di Tanjungpinang, Ban Lepas Saat Landing
Pujo Ditemukan Meninggal, Abaikan Peringatan Petugas Pantai
Nenek 80 Tahun di Kayong Utara Hilang 3 Hari Akhirnya Ditemukan Selamat
Gempa Guncang Indonesia, BMKG Catat Empat Kali Getaran Sehari
Akun Instagram Ridwan Kamil Diretas, Muncul Narasi Provokatif
Lansia Ditemukan Tewas Usai Hilang di Sungai Landak
Asisten Masinis Jenggala Tewas, Ponsel Korban Diduga Dicuri
Misteri Pria Gantung Diri di Serumpun Sambas, Keluarga Tolak Autopsi

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 00:05 WIB

Dugaan Oli Palsu Buatan China Serbu Kalbar, Bikin Wagub Murka

Kamis, 17 April 2025 - 11:45 WIB

Insiden Garuda GA 288 di Tanjungpinang, Ban Lepas Saat Landing

Selasa, 15 April 2025 - 02:00 WIB

Pujo Ditemukan Meninggal, Abaikan Peringatan Petugas Pantai

Sabtu, 12 April 2025 - 00:45 WIB

Nenek 80 Tahun di Kayong Utara Hilang 3 Hari Akhirnya Ditemukan Selamat

Sabtu, 12 April 2025 - 00:06 WIB

Gempa Guncang Indonesia, BMKG Catat Empat Kali Getaran Sehari

Berita Terbaru

Dua Pengedar Sabu di Batu Ampar, Kakek 69 Tahun Keciduk Polisi -foto ilustrasi

Kriminal

Dua Pengedar Sabu di Batu Ampar, Kakek 69 Tahun Keciduk Polisi

Selasa, 22 Apr 2025 - 11:56 WIB

Harga Emas Melambung! Cek Update Terbaru 22 April 2025

Bisnis

Harga Emas Melambung! Cek Update Terbaru 22 April 2025

Selasa, 22 Apr 2025 - 11:41 WIB

Paus Fransiskus, SJ (bahasa Latin: Papa Franciscus, bahasa Italia: Papa Francesco; 17 Desember 1936 – 21 April 2025), yang bernama lahir Jorge Mario Bergoglio, adalah Paus Gereja Katolik ke-266 yang terpilih pada hari kedua Konklaf Kepausan 2013 pada tanggal 13 Maret 2013

Internasional

Proses Novemdiales Dimulai, Vatikan Bersiap Gelar Konklaf

Selasa, 22 Apr 2025 - 01:00 WIB