Gubernur Kalbar Gunakan Burung Hantu Lawan Tikus di Sambas

- Jurnalis

Senin, 7 April 2025 - 16:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Kalbar Gunakan Burung Hantu Lawan Tikus di Sambas

Gubernur Kalbar Gunakan Burung Hantu Lawan Tikus di Sambas

Gubernur Kalbar gunakan burung hantu untuk melawan tikus di kawasan pertanian Kabupaten Sambas.

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong modernisasi pertanian.

Pada Senin (7/4/2025), ia secara langsung melakukan penanaman padi menggunakan mesin tanam di Desa Mensere, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas.

Kegiatan ini dilakukan usai memanen padi seluas 170 hektare dengan mesin combine harvester bersama kelompok tani Gapoktan Bumi Lestari.

Ria Norsan mengapresiasi antusiasme petani yang menyaksikan proses panen dan tanam modern.

Baca Juga :  Demi Guru Honorer, Ria Norsan Siap Terima Sanksi

Ia menilai modernisasi pertanian menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi dan hasil panen petani Kalimantan Barat.

Solusi Tak Biasa untuk Tikus Sawah: Burung Hantu dari Jawa

Namun di balik capaian tersebut, Gubernur juga menyampaikan keluhan petani terkait serangan hama tikus yang merusak batang padi.

Sebagai solusi, ia mengusulkan pendekatan ekologis yang terbukti efektif di daerah lain, yakni melepas burung hantu di sekitar areal persawahan.

Baca Juga :  Pencurian Bauksit di Sanggau, Wagub Kalbar Minta Bukti Akurat Sebelum Bertindak

“Di daerah Semparuk sudah berhasil. Burung hantu yang didatangkan dari Pulau Jawa efektif mengendalikan populasi tikus tanpa racun,” ujar Ria Norsan yang dikutip dari Tribun Kalbar

Ia pun mendorong metode ini diperluas ke wilayah lain di Kabupaten Sambas dan Kalbar. Solusi ini dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan metode kimia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Operasi Zebra Kapuas 2025: Incar 10 Pelanggaran Fatal
Kebijakan One Way Sungai Raya Dalam, Solusi Baru Atasi Kemacetan dan Bangkitkan Ekonomi Lokal
Pelantikan 557 PPPK UNTAN, Ini Pesan Rektor
Mempawah Siapkan Rp42 Miliar untuk BPJS Gratis Tahun 2025
Dugaan Keracunan Menu MBG di SD Kapuas Hulu, Pemda Evaluasi Program dan Tunggu Hasil BBPOM
Sertijab Polres Ketapang: Kasat Reskrim dan Kabag SDM Resmi Berganti, Ini Pesan Kapolres
Bayi Meninggal di RS Sukadana, Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit
Apel Kesiapan Bencana Polres Kubu Raya: Sinergi Lintas Instansi Hadapi Ancaman Hidrometeorologi

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 00:50 WIB

Kebijakan One Way Sungai Raya Dalam, Solusi Baru Atasi Kemacetan dan Bangkitkan Ekonomi Lokal

Jumat, 14 November 2025 - 00:49 WIB

Pelantikan 557 PPPK UNTAN, Ini Pesan Rektor

Jumat, 14 November 2025 - 00:10 WIB

Mempawah Siapkan Rp42 Miliar untuk BPJS Gratis Tahun 2025

Kamis, 13 November 2025 - 07:37 WIB

Dugaan Keracunan Menu MBG di SD Kapuas Hulu, Pemda Evaluasi Program dan Tunggu Hasil BBPOM

Kamis, 13 November 2025 - 06:17 WIB

Sertijab Polres Ketapang: Kasat Reskrim dan Kabag SDM Resmi Berganti, Ini Pesan Kapolres

Berita Terbaru

Tragedi pilu remaja tenggelam di Sambas (F, 12 tahun) di Sungai Semparuk. Polisi ungkap kronologi dan imbau pengawasan ketat anak di area sungai.

Peristiwa

Remaja Tenggelam di Sambas: Korban Ditemukan Jauh dari Lokasi

Senin, 17 Nov 2025 - 00:27 WIB

sejarah berdirinya kota pontianak, syarif abdurrahman alkadrie, kesultanan pontianak, kota khatulistiwa, istana kadariah - foto canva pro

Inspirasi

Sejarah Berdirinya Kota Pontianak: Dari Kesultanan ke Kotamadya

Senin, 17 Nov 2025 - 00:14 WIB

Dishub Pontianak tambah titik CCTV live streaming Pontianak di Simpang Tanjungpura-Diponegoro. Pantau lalu lintas real time gratis via YouTube!

Nasional

CCTV Live Streaming Pontianak: Dishub Tambah Titik Krusial

Senin, 17 Nov 2025 - 00:02 WIB