Kebijakan Diskresi Gubernur Kalbar: Jamin Gaji Guru Honorer Terus Dibayar

- Jurnalis

Kamis, 6 Maret 2025 - 19:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan

Peduli nasib guru honorer, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan mengeluarkan kebijakan diskresi.

Langkah tegas ini diambil Gubernur Ria Norsan untuk melindungi nasib guru honorer di jenjang SMA dampak dari aturan baru pemerintah yang membatasi penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan BOS Daerah (BOSDA) untuk pembayaran tenaga guru honorer.

Dalam pertemuannya dengan perwakilan guru honorer di Ruang Gubernur, Kamis (6/3), Ria Norsan menjelaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan solusi dari dilema yang timbul akibat aturan pemerintah yang baru.

“Ini merupakan dilema akibat aturan pemerintah yang baru terkait penggunaan dana BOS dan BOSDA untuk pembayaran gaji guru honorer. Namun, sebagai Gubernur, saya akan mengambil diskresi untuk memastikan pembayaran gaji mereka tetap berjalan,” ujar Ria Norsan dikutip dari Pontianak Post.

Ratusan guru honorer menyambut baik keputusan Gubernur karena telah lama menantikan kepastian mengenai nasib pekerjaan mereka.

Baca Juga :  BLK Ketapang Jadi Lokasi Sekolah Rakyat Tahap Perdana Kalbar

Guru honorer memiliki peran penting dalam proses pengajaran dan mendidik banyak peserta didik. Saya ingin memastikan anak-anak kita tetap bisa menerima pembelajaran dengan baik,” lanjut Ria Norsan.

Peraturan Gubernur (Pergub) Akan Diterbitkan

Sebagai langkah lanjutan, Ria Norsan berencana untuk menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang akan menjadi dasar hukum dalam pembayaran honor bagi para guru non-ASN di Kalimantan Barat.

“Ada dua pilihan dari aturan baru ini, yaitu merumahkan para guru honorer atau mengeluarkan diskresi untuk menggunakan dana BOS. Saya memilih untuk mengeluarkan diskresi agar kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan seperti biasa,” tegas Ria Norsan.

Baca Juga :  Sujiwo Apresiasi Polres Kubu Raya di Hari Bhayangkara ke-79

Komitmen untuk Pendidikan dan Tanggung Jawab Penuh

Dalam kesempatan tersebut, Ria Norsan juga menyatakan kesiapan dirinya untuk menanggung segala konsekuensi dari kebijakan yang telah diambilnya demi kepentingan pendidikan di Kalimantan Barat.

“Saya sudah siap menghadapi konsekuensinya. Semua telah ditimbang berdasarkan asas manfaat dan mudaratnya. Saya ambil kebijakan ini dan saya juga siap bertanggung jawab,” katanya.

Sebagai langkah strategis berikutnya, Ria Norsan berencana untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi jangka panjang terkait nasib ribuan guru honorer SMA di Kalbar.

“Kami akan menemui pemerintah pusat untuk mencari solusi bagi sekitar 3.000 guru honorer. Kami berharap ada kebijakan yang memungkinkan mereka tetap diberdayakan karena mereka telah mengabdi untuk dunia pendidikan,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Kubu Raya Ancam Copot Kepala Puskesmas dan RSUD Yang Abaikan Pasien
Kepala Desa Kartiasa Mundur, Surat Pengunduran Diri Viral di Facebook
Krisantus Kurniawan Klarifikasi Pantun Viral Gubernur
Proses Hukum Kasus Oli Palsu di Kalbar Masuk Tahap Baru
Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar
Pemprov Kalbar Gandeng Swasta Hadirkan Internet Gratis di 9 SMA Kalbar
Pelatihan ALAKE Singkawang: Aparat Dibekali Menyusun Anggaran Tepat
Wali Kota Singkawang Kecewa, Camat dan Lurah Mangkir Ikut Pelatihan

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:24 WIB

Bupati Kubu Raya Ancam Copot Kepala Puskesmas dan RSUD Yang Abaikan Pasien

Senin, 13 Oktober 2025 - 00:38 WIB

Kepala Desa Kartiasa Mundur, Surat Pengunduran Diri Viral di Facebook

Selasa, 7 Oktober 2025 - 00:11 WIB

Krisantus Kurniawan Klarifikasi Pantun Viral Gubernur

Rabu, 1 Oktober 2025 - 00:43 WIB

Proses Hukum Kasus Oli Palsu di Kalbar Masuk Tahap Baru

Jumat, 26 September 2025 - 00:57 WIB

Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar

Berita Terbaru

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan, mengajak masyarakat untuk memperbanyak konsumsi ikan sebagai upaya mencegah stunting dan meningkatkan asupan gizi keluarga. Menurutnya, ikan merupakan sumber protein penting yang mudah diperoleh dan sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.
foto Prokopim Pontianak

Kota Pontianak

Pemkot Pontianak Bagikan Ikan Segar untuk Balita Rentan Stunting

Sabtu, 18 Okt 2025 - 09:34 WIB